Pages - Menu

Halaman

Sabtu, 27 Oktober 2018

811 Siswa Kodiklatal Ikuti Lattek Layar Gabungan Wira Jala Yudha VIII/2018


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Guna menambah pengetahuan sekaligus meningkatkan profesionalisme prajurit matra laut, sebanyak 811 prajurit siswa yang tengah menempuh pendidikan di Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) melaksanakan Latihan Praktek (Lattek) Layar Gabungan Wira Jala Yudha VIII/2018.

Lattek Layar Gabungan yang akan berlangsung selama dua minggu tersebut dilepas langsung Wadan Kodiklatal Laksamana Pertama TNI Sugeng Ing Kaweruh, S.E., M.M. di Dermaga Madura Koarmada II Ujung Surabaya, Sabtu (27/10).

 Bertindak sebagai Direktur Latihan Kolonel Laut (P) Tunggul  yang sehari-hari menjabat sebagai Komandan Pusat Pendidikan Pelaut (Danpusdikpel) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal,  sedangkan Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) di jabat oleh Letkol Laut (P) Hasto Sarwono, S.E., M.Tr. (Hanla) yang sehari hari menjabat sebagai Komandan Sekolah Air (Dansesenbar) Pusdikpel Kodikopsla Kodiklatal.

Dari 811 prajurit siswa tersebut berasal dari tiga Komando Pendidikan (Kodik) dibawah Kodiklatal. Ketiga Kodik tersebut adalah Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) 90 siswa dari Pusdikpel  dan Pusdiksus,  Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) 266 siswa berasal dari Pusdiktek, Pusdiklek, Pusdikbanmin, Pusdikkes dan Pusdikpomal, sedangkan dari Komando Pendidikan Marinir (Kodikmar) yang menyertakan 440 siswa berasal dari Pusdikif. Adapun Lattek layar tersebut menggunakan KRI jajaran Satuan Amfibi (Satfib) Koarmada II Surabaya yaitu KRI Surabaya-591.

Komandan Kodiklatal Laksda TNI Dedy Yulianto yang dibacakan Wadan Kodiklatal lattek  berlayar  yang  akan  dilaksanakan  selama  dua  minggu  nanti,  merupakan program  pendidikan  yang  sangat  penting, karena bertujuan untuk mengenalkan para siswa    tentang  kehidupan,  tugas-tugas  dan tanggung  jawab  di  KRI  sesuai  dengan kejuruan  dan  strata  kepangkatannya. Selain  itu,  sebagai  sarana  untuk  mengaplikasikan  berbagai  teori  yang  telah diberikan  sebelumnya  di  kelas,  seperti embarkasi  dan  debarkasi,  peran  persiapan kapal berlayar dan bertempur, peran-peran di kri,  pudd khas tni al, dan lain-lainnya.

Bagi  siswa  korps  marinir,  dalam  pelayaran  ini  para  siswa  juga  akan  menerima pengetahuan  tentang  tahapan  persiapan operasi  amfibi  untuk  menghadapi  lattek pendaratan  di  perairan  tanjung  jangkar pantai  banongan  asem  bagus  situbondo, sehingga  diharapkan  para  siswa  terlatih menjadi  “hantu  laut”  yang  profesional  dan disegani dunia.

Pada  saat  KRI  sandar  di  Kupang  dan Banyuwangi, para siswa juga mendapat bekal pengetahuan  dengan  melaksanakan  praktik jaga  darat  di  KRI,  melaksanakan  kegiatan Binpotnaskuatmar, antara lain bhakti sosial maupun  kegiatan  kemasyarakatan  lainnya yang  bermanfaat  bagi  daerah  sekitar,  seperti  open  ship,  olah  raga  bersama,  penanaman pohon di  pantai, donor darah  serta kegiatan panggung hiburan. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar