Selasa, 16 Oktober 2018
Home »
Nasional
» UNICEF Umumkan Materi Pendidikan Untuk Masyarakat Terdampak Gempa dan Tsunami di Sulawesi Telah Tiba
UNICEF Umumkan Materi Pendidikan Untuk Masyarakat Terdampak Gempa dan Tsunami di Sulawesi Telah Tiba
KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Hari ini, UNICEF mengumumkan kedatangan materi pendidikan untuk situasi darurat seberat 30 ton, termasuk 65 tenda (untuk ruang kelas sementara), dari lokasi suplai di Dubai sebagai bentuk langung dukungan terhadap upaya tanggap bencana gempa dan tsunami di Sulawesi yang dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Menurut data dari Dinas-Dinas Pendidikan setempat, terdapat 1.149 sekolah dengan 164.651 murid, mulai dari tingkat pendidikan usia dini sampai menengah di empat kota/kabupaten di Sulawesi, yang terdampak langsung bencana. Banyak sekolah di kawasan ini yang masih ditutup dan pengkajian pun masih berjalan, sehingga angka-angka ini masih dapat bertambah.
“Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan senang dapat bekerja sama dengan UNICEF untuk membuka kelas sementara di kawasan ini. Dengan meneruskan kembali rutinitas belajar dan mengembalikan suasana normal, sekolah menjadi ranah terapi di tengah kerusakan yang terjadi. Sekolah juga membantu keluarga untuk bangkit kembali,” ujar Professor Dr. Muhadjir Effendy, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
UNICEF dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta para mitra berencana membuka 450 tenda yang memenuhi standar mutu UNICEF sebagai ruang kelas sementara di tempat-tempat terdampak gempa dan tsunami Sulawesi. Tenda UNICEF, masing-masing memiliki dua ruang kelas, baru saja tiba di Kalimantan dan akan langsung dikirimkan ke wilayah terdampak di Sulawesi dalam beberapa hari ke depan.
“UNICEF bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk memulihkan sekolah di area-area terdampak,” kata Debora Comini, Perwakilan UNICEF Indonesia. “Kita tahu bahwa pendidikan adalah alat pemulihan penting dalam situasi darurat seperti ini, saat anak-anak bersekolah mereka dapat dirawat, dipastikan keberadaannya, dan dilindungi dari penculikan dan eksploitasi.”
Sejauh ini, sebanyak 19 tenda telah didirikan sebagai ruang kelas sementara. Pengembalian akses anak-anak terhadap layanan pendidikan adalah hal penting karena pendidikan memberikan kesempatan adil bagi tiap anak terdampak untuk meneruskan proses pemulihan dan membangun kembali hidup mereka untuk masa depan lebih baik di lingkungan yang aman dan kondusif. Selain 65 tenda yang datang hari ini, masih akan tiba 135 tenda dan 200 alat belajar pada hari Rabu dan Kamis. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar