Kamis, 22 November 2018
Home »
Metropolis
» Pabrik' Pengolahan Limbah B3 Dibangun Awal atau Pertengahan 2019
Pabrik' Pengolahan Limbah B3 Dibangun Awal atau Pertengahan 2019
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Melihat keseriusan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, perwakilan perusahaan Nishihara Shiho optimis bila pengelolahan limbah medis yang akan dibangun di Tambak Osowilangon bahkan diperkirakan berjalan dalam waktu dekat. Pasalnya, semua jumlah pemasukan dan pengeluaran sudah dihitung secara rinci. Bahkan, data-data sudah dianalisa.
“ Jika tidak ada halangan, pengerjaan dimulai pada awal atau pertengahan 2019 dan ini bisa menjadi percontohan pertama di Indonesia,” katanya pada kabarprogresif.com, kamis (22/11).
Namun lanjut perwakilan perusahaan Nishihara Shiho itu pihaknya telah memberikan gambaran terkait titik transport dan pembuangan limbah medis. Juga menawarkan 3 cara teknologi untuk menangani limbah medis itu tetapi keputusan terakhir tergantung kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.
“ Semoga diterima dan ditindaklanjuti,” pungkasnya.
Seperti diberitakan, Pemkot Surabaya ngotot membangun tempat pengolahan limbah bahan berbahaya beracun (B3) atau limbah medis. Untuk itu Pemkot melibatkan Kota Kitakyushu untuk penanganannya.
Kengototan Pemkot Surabaya ini lantaran kondisi limbah medis di Surabaya sangat membahayakan bagi keberlangsungan hidup manusia dan lingkungan. Bahkan, limbah medis lebih berat penanganannya dibandingkan limbah sampah.
Agar terlaksana, tak hanya Kota Kitakyushu, Pemkot Surabaya juga melibatkan beberapa jajaran mulai Kemendagri, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Keuangan, Kementerian Kesehatan, BPK, Bappenas, LKPP, beberapa LSM, Polda, dan Mabes Polri bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Tujuan dilubatkannya beberapa instansi dan lembaga tersebut agar dapat mengawasi proses mekanisme pembangunan limbah rumah sakit oleh Pemerintah Kitakyushu. Selain itu supaya ada jaminan keamanan.
Katanya dari kerjasama itu, Pemkot Surabaya mendapat jaminan kualitas bahan dan harga lebih murah karena dibantu Kitakyushu. Bahkan, pemkot juga mendapat bantuan ahli mulai dari pembangunan hingga pemasangan yang nantinya diserahkan kepada Pemkot Surabaya. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar