Senin, 05 November 2018
- Senin, November 05, 2018
- progresifonline
- Metropolis
- No comments
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Ribuan warga di wilayah 9, Kalimas Baru II Kelurahan Perak Barat Kecamatan Pabean Cantikan hingga kini belum mendapatkan aliran air dari PDAM Surabaya.
Tidak dapatnya air menurut Ketua RW 9 kalimas baru II, Kukuh ruliwanto sudah terjadi selama 30 tahun.
" Ada sekitar 1000 sampai 1500 kepala keluarga yang masih kesulitan air. Mereka tidak mendapatkan suplai dari PDAM. Untuk cuci dan mandi harus membeli, begitu juga dengan kebutuhan minum. " jelas Kukuh, senin (5/11).
Kukuh menambahkan masuknya air PDAM di wilayah perkampungan tersebut lantaran adanya faktor akses lahan yang harus ditanam pipa PDAM.
“Masalahnya akses kesini terhambat bangunan. Yang kedua ini juga masalahnya tadi masih terkendala lobi dengan pemilik di sekitar sini. Harapannya bisa masuk PDAM ke wilayah kami,” kata Kukuh.
Sementara itu, keluhan warga Kalimas Baru II, Perak Utara, Pabean Cantikan mendapat respon dari anggota DPRD Surabaya.
Komisi C berencana memanggil pihak terkait agar hak atas air dapat juga dirasakan seluruh warga.
Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya Buchori Imron mengatakan, berjanji bakal mengawal terus supaya warga Kalimas Baru II dapat mendapatkan air.
“Mereka (pihak terkait) bisa kita panggil untuk hearing. Kita duduk bersama membahas tentang kesulitan yang ada pasti. Saya pribadi dan secara lembaga akan kawal penuh supaya masyarakat bisa mendapat air,” ujar Buchori.
Politisi PPP tersebut menilai, ada seribu lebih kepala keluarga yang tidak teraliri air selama berpuluh tahun. Padahal mereka masih merupakan warga Surabaya.
Untuk itu, perlu diketahui masalah sebenarnya kenapa selama ini tidak mendapat air.
“Mereka kalau umpamanya ingin dapat air layak minum harus beli dan beli mahal. Saya wakil rakyat tentu bisa menfasilitasi kebutuhan rakyat,” pungkasnya. (arf)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar