Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Rabu, 26 Desember 2018
50 Prajurit Perwira Staf Mako Denmako Kodiklatal Menembak Pistol
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sedikitnya 50 orang Prajurit strata Perwira Staf Markas Komando (Staf Mako) dan prajurit perwira Detasemen Markas Komando (Denmako) Komando Pembinaan Doktrin Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) kembali mengasah naluri tempurnya dengan latihan menembak senjata pistol di lapangan tembak J.W Kaimana Kesatrian Bumimoro Surabaya.
Adapun ke 50 Prajurit Staf Mako tersebut berasal dari Satker Direktorat Umum (Ditum), Direktorat pengkajian dan Pengembangan (Ditjianbang), Direktorat Doktrin (Ditdok) dan Inspektorat. Sedangkan Satuan kerja yang berada di bawah Denmako antara lain Satuan provost, Satuan Markas, Satuan Angkutan, Satuan Korsik dan Satuan pengamanan.
Komandan Denmako Kodiklatal Letkol Laut (P) Teddy Barata selaku penanggung jawab latihan mengatakan bahwa Latihan menembak ini merupakan salah satu agenda rutin dalam program kerja Pembinaan Latihan (Binlat) Triwulan (TW) ke-4 tahun 2018. Dalam pelaksanaan Binlat ini seluruh prajurit Kodiklatal baik perwira bintara dan tamtama termasuk, memiliki kewajiban dan hak yang sama dalam melaksanakan Binlat menembak.
Dari ribuan prajurit Kodiklatal ini telah diatur pelaksanaannya oleh Staf Operasi Denmako. Dalam satu triwulan, untuk prajurit strata perwira akan menembak pistol dengan menggunakan pistol jenis P2, FN dan jenis lainnya, sedangkan starta bintara dan tamtama akan mendapat porsi latihan rutin dengan menggunakan senjata laras panjang jenis SS-1 dan M.16 kaliber 5,56 mm.
Sebelum diadakan latihan menembak, teori standar penggunaan senjata, aturan, dan keselamatan dalam pelaksanaan latihan selalu disampaikan kepada para peserta latihan. Dalam latihan tersebut terdapat istilah teori Na-bi-re Ta-ta, yaitu Nafas, Bidik, Rilek, Tarikan Pertama, dan Tarikan Kedua.
Dalam tarikan kedua ini lanjut Pamen melati dua di pundak ini, senjata sudah diarahkan dengan posisi pisir belakang dan depan sudah pada posisi jam enam pada mata sapi sasaran. Adapun setiap petembak yang sudah berada di lajur tembak, diberi kesempatan untuk latihan kering selama 1 menit, tembakan percobaan 3 butir peluru selama 1 menit, tembakan Slow Fire 10 butir peluru selama 3 menit, dan tembakan Rapid Fire 10 butir peluru selama 3 menit pada jarak 20 meter. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar