Kamis, 06 Desember 2018
Home »
Metropolis
» Kantornya Digeruduk Massa Front Nas, Ini Klarifikasi Kontras
Kantornya Digeruduk Massa Front Nas, Ini Klarifikasi Kontras
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Usai digeruduk massa aksi Front Nasional Anti Separatis (Front Nas), Kontras Surabaya mengklarifikasi terkait isu gerakan Papua Merdeka.
" Itu hak politik mereka yang harus dilakukan sesuai koridor hukum yang ada," kata Sekjen Kontras Surabaya, Andi Irfan pada kabarprogresif.com di Kantor Kontras Surabaya, Kamis (6/12).
Bagi Andi, yang selama ini dilakukan Kontras Surabaya adalah memerangi tindakan persekusi yang dilakukan publik.
" Terlebih lagi bagi mereka yang dipersekusi ketika memperjuangkan hak-hak politik mereka. Kan tidak boleh begitu." tegasnya.
Ia juga berharap agar pemerintah saat ini memiliki skema khusus untuk menyelesaikan tindak kekerasan yang terjadi di Papua. Kontras menilai, apa yang terjadi di Papua sudah sangat kronis.
" Hampir setiap hari itu terjadi tindak kekerasan di Papua. Presiden Jokowi dan jajaran harus punya skema khusus untuk menanggulangi hal itu." pungkasnya.
Seperti diberitakan setelah melakukan orasi dan bakar bendera milik Aliansi Pemuda Papua (AMP) di depan Gedung Grahadi, Massa aksi Front Nasional Anti Separatis (Front Nas) geruduk Kantor Komisi Untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) di Jalan Lesti, Darmo, Wonokromo Surabaya, kamis (6/12).
Massa Ftont Nas tiba di Kantor Kontras Surabaya sekitar pukul 11.20 WIB, namun kedatangannya sudah dihadang oleh anggota Polisi gabungan dari Polrestabes Surabaya dan Polsek Wonokromo nampak telah berjaga.
Perwakilan Ormas Front Nas diterima untuk berdialog dengan tiga pengurus Kontras; Fatul Khoir selaku Badan Kordinator Kontras, Andi Irfan Ketua Federasi Kontras dan Andri Irianto Anggota Federasi Kontras.
Menurut penuturan Bahrudin Muhdar selaku Koorlap Front Nas, pihaknya menginginkan klarifikasi pada Kontras yang cenderung membela gerakan AMP.
" Kami ingin minta jawaban kenapa kontras membantu AMP," kata Bahrudin pada kantor berita RMOLJatim saat tengah dialog.
Sebelumnya Front ini bersama massa gabungan berhadapan dengan Aliansi Mahasiswa Papua saat terjadi aksi orasi Papua Merdeka di Jalan Pemuda.
Aksi yang berujung gesekan kedua belah pihak itu sempat membuat geger Kota Surabaya selama dua hari pada pekan lalu. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar