Pages - Menu

Halaman

Selasa, 29 Januari 2019

Sungai Wonorejo Berbusa Diduga Tercemar Limbah Domestik


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Komunitas Nol Sampah kembali menemukan pencemaran sungai di Wonorejo. Di sungai tersebut diduga airnya telah tercemar. Indikasi itu karena munculnya buih atau busa di sekitar pompa air di kawasan setempat.

“ Saya kira tidak hanya terjadi sekarang. Bahkan setiap pompa air dihidupkan (dioperasionalkan), selalu muncul buih atau busa." ungkap Hanie Ismail, community organizer Komunitas Nol Sampah, Selasa (29/1).

Ia menduga sungai ini sudah tercemar. Tetapi indikasi pencemaran bukan dilakukan oleh limbah pabrik, melainkan dari industri rumah tangga atau limbah domestik.

Limbah ini bisa berasal dari penggunaan deterjen atau sabun yang tidak ramah lingkungan. Air dari kamar mandi langsung mengalir ke selokan, lalu ke sungai.

“ Kami berharap mari kita kurangi penggunaan deterjen atau sabun secara berlebihan.” terangnya.

Lebih lanjut Hanie ismail menyatakan limbah ini telah mengganggu ekosistem sungai. Habitat ikan di sungai menjadi berkurang dan berimbas pula kepada petani tambak.

“ Sebab dari air sungai inilah petani tambak mengganti air untuk tambaknya.” tambahnya.

Ia pun mendesak Pemkot Surabaya melakukan tindakan konkret untuk mengatasi pembuangan limbah ini. Caranya, meminta pemkot untuk membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

“ Jadi limbah domestik rumah tangga, sebelum mengalir ke sungai, telah difilter dulu melalui IPAL.” katanya kembali.

Semantara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pemkot Surabaya Eko Agus Supiadi mengatakan pihaknya telah mengecek temuan pencemaran di sungai Wonorejo itu. Menurut dia, pihak LH juga telah menurunkan tim untuk mengecek hal tersebut.

“ Kami juga sudah mengambil sampel air dan sedang kami uji lab (laboratorium, Red).” ungkapnya.

Meski demikian, ia tidak menampik bahwa air sungai yang berbusa itu adalah akibat pencemaran limbah rumah tangga.

“ Dugaan kami juga seperti itu.” lanjutnya.

Sedangkan mengenai pembangunan IPAL, langkah itu dinilainya sebagai solusi yang bagus. Namun ia mengatakan pembuatan IPAL seperti itu tidak dalam kewenangan Pemkot Surabaya.

“ Kami hanya akan memberikan pendampingan secara teknis bagaimana membuat IPAL-nya.” pungkasnya.

Seperti diketahui Komunitas Nol Sampah yang merupakan salah satu komunitas lingkungan hidup di Surabaya ini saat melakukan pantauan di sungai tersebut. Pada Minggu (27/1) lalu sekitar pukul 16.00, air sungai diketahui berbusa. (arf)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar