Sabtu, 02 Februari 2019
26 Siswa Calon Awak Kapal Selam Kodiklatal Gelar Lattek Survival
KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kemampuan survival wajib dimiliki setiap anggota TNI terutama pasukan elite TNI AL agar siap menjalankan tugasnya di berbagai medan, seperti halnya yang dilakakukan 26 Siswa Pendididkan Calon Awak Kapal Selam (Dikcawakkasel) Angkatan ke-53 Pusat Pendidikan Kusus (Pusdiksus) Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) Kodiklatal yang menggelar Lattek Survival di Puslatpur Pantai Bentar Probolinggo.
Lattek yang berlangsung selama enam hari tersebut dilepas langsung Komandan Pusdiksus Kodikopsla Kodiklatal Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir selaku Direktur Latihan (Dirlat) di lapangan Apel Pusdiksus Kesatrian Kodikopsla Ujung Surabaya.
Disela –sela pelepasan Siswa Dikcawakkasel, Komandan Pusdiksus Kodikopsla Kodiklatal Kolonel Laut (P) Muhammad Tohir menyampaikan bahwa Lattek Survival ini merupakan aplikasi sekaligus penerapan materi pelajaran teori Combat Survival Awak Kapal Selam yang telah didapat para siswa selama menempuh pendidikan di Sekolah Kapal Selam (Sekasel) Pusdiksus Kodikopsla Kodiklatal.
Adapun tujuan dari pelaksanaan Lattek ini untuk membekali dan melatih para siswa agar memiliki ketrampilan tentang Combat Survival Awak kapal selam pada saat terjadi kedaruratan di daerah musuh.
Sedangkan sasaran yang ingin dicapai dari pelaksanaan lattek ini adalah terwujudnya kemampuan dan ketrampilan siswa dalam melaksanakan bertahan hidup dilaut, bertahan hidup dipantai dan bertahan hidup di hutan. Selain itu diharapkan para siswa menguasai cara melaksanakan kompas siang dan malam, membaca peta, melaksanakan infiltrasi ke daerah musuh dan bisa mengetahui serta menentukan kawan dan lawan dengan baik dan benar .
Sementara itu Komandan Sekolah Kapal Selam (Dansekasel) Mayor Laut (P) Mohammad Akbar, S.H sebagai Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) menyampaikan bahwa materi lattek tersebut diawali dengan bertahan hidup dilaut dengan menggunakan Leafrat, berenang ke pantai dilanjutkan bertahan hidup (Survival) dipantai dan hutan. Kegiatan dilanjutkan dengan menembak, melempar pisau dan lempar kampak.
Menurutnya Lattek tidak berhenti disina saja akan tetapi dilanjutkan dengan Kompas siang dan membaca peta, kompas malam, infiltrasi ke daerah musush hingga cara menentukan dan mengedentifikasi kawan dan lawan yang diskenariokan para siswa berada didaerah musush.
Mengingat hambatan dan kesulitan didaerah latihan yang tidak bisa diprediksi, Komandan Sekasel Pusdiksus Kodikopsla Kodiklatal ini berpesan agar seluruh pelaksana latihan, staf latihan serta para siswa senantiasa menjaga keselamatan personil dan material serta melaksanakan koordinasi yang baik dengan unsur pendukung lainya. (arf)
0 komentar:
Posting Komentar