Pages - Menu
▼
▼
Halaman
▼
Selasa, 26 Februari 2019
Komandan Lantamal V Narasumber pada Focus Group Discussion di Wispa Juanda
KABARPROGRESIF.COM : (Sidoarjo) Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksma TNI Edwin S.H,.M.Han menghadiri sekaligus narasumber pada Focus Group Discussion yang mengusung tema "Pengembangan Bandara Juanda Dikaitkan Dengan Pertahanan Serta Operasi Dan Latihan Penerbangan TNI Angkatan Laut" di Wisma Perwira Juanda, Selasa (26/2).
Focus Group Discussion kali ini dibuka Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Laksma TNI Dwika Tjahja Setyawan S.E. mewakili Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (Asops Kasal) Laksda TNI Didik Setiono, S.E., M.M.
Tampak hadir dalam acara tersebut para pejabat jajara Puspenerbal, Asops Danlantamal V, Kadiskum Lantamal V, Bupati Sidoarjo diwakili staf, Dirops Puspenerbal, Vice President Airport Engineering PT Angkasa Pura, General Manager Air Nav Bandara Juanda dan Bappeda Kota Sidoarjo.
Asops Kasal dalam amanatnya yang dibacakan Danpuspenerbal mengatakan bahwa pengembangan bandara Juanda berkaitan erat dengan pertahanan serta operasi dan latihan Penerbangan TNI Angkatan Laut.
Bandara Juanda mulai dibangun pada tahun 1959 dan diresmikan penggunaannya pertama kali pada tanggal 14 Agustus 1964 oleh Presiden Pertama RI Ir. Soekarno dengan sebutan Pangkalan Udara Angkatan Laut Juanda.
Juanda merupakan Pangkalan Udara Utama dalam menyelenggarakan dukungan administrasi dan logistik bagi unsur-unsur pesawat utama TNI Angkatan Laut dan melaksanakan pemberdayaan potensi maritim dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang dimiliki Pangkalan sendiri maupun sarana prasarana instansi yang terkait serta menyelenggarakan dukungan bagi kesatuan non TNI Angkatan Laut sesuai fungsi dan kebutuhan.
Sejalan dengan perkembangan jaman dan meningkatnya kebutuhan transportasi udara lanjut Asops, kawasan Bandara Juanda yang dialihkan pengelolaannya dari departemen hankam kepada departemen perhubungan, dikelola untuk penerbangan sipil melalui SKB 3 menteri.
Saat ini telah berkembang pesat sebagai Bandara Internasional dengan skala pelayanan primer dan menjadi pintu gerbang menuju pusat pertumbuhan wilayah tengah maupun timur indonesia.
Dengan mencermati perkembangan lingkungan strategis dan dihadapkan pada permasalahan terkait dengan upaya mengoptimalkan operasi dan latihan Puspenerbal dalam rangka menjaga kedaulatan negara.
Maka sinergitas dan kesinambungan antara Puspenerbal selaku badan pelaksana pusat Mabesal yang melaksanakan pembinaan terhadap satuan-satuan Penerbangan TNI Angkatan Laut termasuk Pangkalan Udara dan PT. Angkasa Pura (persero) selaku pengelola bandar udara di Juanda serta pemerintah Kabupaten Sidoarjo selaku perencana pengembangan tata ruang wilayah khususnya kawasan pertahanan dan keamanan serta kawasan militer di Sidoarjo, harus selalu terjalin secara optimal guna pencapaian tugas pokok TNI Angkatan Laut selaku komponen utama pertahanan negara di laut.
Dalam rangka mengakomodir perencanaan Kabupaten Sidoarjo yang ingin menjadikan kawasan bandara internasional Juanda menjadi Aerotropolis Sidoarjo, tentu saja memerlukan adanya pembahasan dari seluruh stakeholder secara simultan dan menyeluruh.
Hal inuni dilaksudkan agar kebijakan yang dilaksanakan tidak berpotensi mengganggu operasi maupun latihan TNI Angkatan Laut sebagai fungsi pertahanan serta kawasan strategis militer maupun bertentangan dengan persyaratan kawasan keselamatan operasi penerbangan dan tidak menimbulkan dampak terhadap lingkungan masyarakat sekitar bandara Juanda.
Kegiatan ini sangat positif dalam rangka menumbuhkan dan meningkatkan jalinan komunikasi antara pemerintah daerah dan TNI Angkatan Laut khususnya Puspenerbal sehingga masalahmasalah yang ada di lapangan dapat secara bersama-sama dipecahkan dan mendapatkan solusi yang terbaik jadikan manfaat dari kegiatan ini sebagai pedoman dalam perencanaan dan pengembangan ke depan sehingga segala kebijakan yang diambil nantinya akan lebih baik dalam mendukung pertahanan nasional. (arf)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar