Pages - Menu

Halaman

Senin, 11 Maret 2019

Tersangka Korupsi Jasmas Pemkot Surabaya Segera Diadili


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Dalam waktu dekat, kasus korupsi Jasmas Pemkot Surabaya yang menjerat pelaksana proyek Agus Setiawan Tjong segera digelar di Pengadilan Tipikor Surabaya.

"Berkas perkara sudah dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor minggu lalu dan sekarang kami tinggal menunggu jadwal sidangnya,"terang Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak, Dimaz Atmadi saat dikonfirmasi, Senin (10/3).

Seperti diberitakan sebelumnya, Kejari Tanjung Perak telah melakukan penahanan terhadap Agus Setiawan Tjong Kamis (1/11) lalu.

Tjong merupakan pelaksana proyek pengadaan terop, kursi, meja, dan sound system pada 230 RT di Surabaya itu akhirnya ditahan di Cabang Rutan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim usai menjalani serangkaian pemeriksaan.

Dari hasil audit BPK, Proyek pengadaan program Jasmas tersebut bersumber dari APBD Pemkot Surabaya, tahun 2016 dan merugi hingga Rp 5 miliar rupiah akibat adanya selisih angka satuan barang yang dimainkan oleh tersangka  Agus Setiawan Tjong.

Perbuatan tersangka Agus Setiawan Tjong dianggap bertentangan dengan Pasal 2 juncto pasal 3 UU Tipikor, juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP. (Komang)

Terpidana Kasus Korupsi Paving Pelindo Pindah Bui


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Terpidana Dewi Yulianti yang dieksekusi tim gabungan dari Intelijen dan Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak, kamis (28/2) lalu akhirnya dipindahkan ke lapas Porong Sidoarjo, senin, (11/2).

" Hari ini mas, jam 11.00 Wib berangkat dari rutan Kejati sampai Lapas sidoarjo jam 12.30 Wib." jelas sumber internal di Kejati Jatim sambil meminta agar namanya tidak dipublikasikan.

Sementara pihak Kejari Tanjung Perak belum berhasil dikonfirmasi.

Seperti diketahui pemindahan Dewi Yulianti ini sebelumnya dijadwalkan pada hari jum'at (1/3) namun rencana tersebut batal.

Dewi Yulianti merupakan buronan yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

Dewi Yulianti yang merupakan warga jalan Raya Krikilan 162 RT.013 RW.05 Kelurahan Driyorejo Kabupaten Gresik ini saat di eksekusi tak melakukan perlawanan.

Eksekusi Dewi Yulianti ini berdasarkan Putusan MA no.2403 K / Pid.Sus / 2018 tertanggal 22 Januari 2019 yang intinya menjatuhkan pidana selama 4 (empat) tahun penjara dan denda Rp.200.000.000,- subsidair 6 (enam) bulan kurungan.

Perempuan kelahiran tahun 1976 silam ini terbukti bersalah melanggar pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 UU RI No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak pidana korupsi sebagaimana telah dirubah dan ditambah dengan UU RI no.20 tahun 2001 jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.

Perkaranya Tindak Pidana Korupsi Pekerjaan Lanjutan Perbaikan Jalan,  Saluran dan Trotoar Prapat Kurung Pelabuhan Tanjung Perak tahun 2010 dengan Anggaran Rp.3.326.109.000,- (tiga milyar tiga ratus dua puluh enam juta seratus sembilan ribu rupiah) dan
Kerugian negara Rp. 512.229 045. (lima ratus dua belas juta dua ratus dua puluh sembilan ribu empat puluh lima rupiah).

Perlu diketahui saat itu Kejari Tanjung Perak sedang mengusut adanya penyimpangan proyek pavingisasi Pelindo senilai Rp 3,2 miliar di Prapat Kurung, Pelabuhan Tanjung Perak.

Penyimpangan proyek tersebut misalnya dalam pengerjaan, rekanan PT Pelindo III itu mengubah spesifikasi proyek.

Diantaranya, paving yang dipasang harus berjenis K-500. Namun kenyataannya, paving yang dipasang sesuai uji laboratorium Universitas Petra berjenis K-350.

Sedangkan hasil uji laboratorium di ITS paving itu berjenis K-400.
Ketebalan lapisan bawah paving berkurang lima centimeter dari yang seharusnya.

Luasan paving yang dipasang juga kurang sepuluh persen dari yang seharusnya dikerjakan.

Dalam kasus ini penyidik Pidsus dibawah komando Kasi Pidsus, Agus Prasetyo yang saat ini sebagai Kabag Dumas KPK menetapkan 5 tersangka.

Dari 5 tersangka ini, hanya 1 yang apes dengan ditahan di rutan Medaeng yakni Wisono, mantan Komisaris PT Rafindo Putra Pratama Jaya.

Penahanan Wisono, mantan Komisaris PT Rafindo Putra Pratama Jaya ini banyak faktor diantaranya Wisono ini merupakan aktor utama dalam perkara tersebut, selama proses penyelidikan hingga penyidikan Wisono ini selalu mangkir dari panggilan penyidik selain itu Wisono dikhawatirkan menghilangkan asset-aset yang diduga terkait dengan tindak pidana dan juga tidak mengembalikan kerugian negara.

Sedangkan empat tersangka lainnya tak ditahan. Mereka adalah Slamet Hadiwi (pelaksana lapangan PT Rafindo), Arief Kurniawan (Direktur PT Rafindo) serta Dewi Yuliati dan Budi Wahyono yang merupakan pegawai Divisi Teknik PT Pelindo III.

Slamet Hadiwi dan Arief Kurniawan tidak ditahan karena hanya sebagai pelaksana perintah dari Wisono. Sedangkan dari Pelindo III Dewi Yuliati dan Budi Wahyono tidak ditahan karena mengembalikan kerugian Negara. (arf)

Kejari Tanjung Perak Buru 5 DPO Kasus Kepabeanan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Setelah melakukan beberapa eksekusi terhadap terpidana kasus korupsi maupun lainnya. Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak Terus berupaya memburu buronan yang sudah menjadi daftar pencarian orang (DPO).

Kali ini sudah ada lima orang yang masuk dalam 'radar' pencarian.

Kasi Pidsus Kejari Tanjung Perak, Dimaz Atmadi mengatakan ke lima orang tersebut harus menjalankan pidananya sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) yang sudah berkekuatan hukum tetap (Inkrach).

" Kita akan mengeksekusi mereka, sesuai putusan MA." kata Dimaz, senin (11/3).

Sebelum melakukan eksekusi, lanjutnya, pihak Kejari Surabaya terlebih dahulu menjalankan prosedur yang sudah ditetapkan.

" Kita sudah layangkan panggilan pertama, bila mereka tetap tak kooperatif, kita layangkan panggilan hingga ke tiga kalinya." Jelasnya.

Sedangkan untuk batas waktu panggilan pertama hingga ketiga, Dimaz enggan menjelaskan. Namun yang jelas, tak hanya melakukan panggilan tetapi pihaknya juga berusaha mencari keberadaan terpidana tersebut.

" Nanti tiap panggilan kita sesuaikan. Kita juga terjunkan tim ke lapangan." ujarnya.

Kelima terpidana yang diketahui terjerat kasus kepabeanan tersebut, masih kata Dimaz, saat ini terlacak telah berpindah-pindah tempat bahkan ada yang berada di luar Surabaya.

" Tiga di Surabaya, dua di luar Surabaya." pungkasnya. (arf)

Akhiri Penugasan, Satgas Banjir Lantamal V Pamit Warga Garon


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Seiring dengan pulihnya banjir yang merendam ribuan rumah warga di 39 desa Kabupaten Madiun, Satuan Tugas Bencana Banjir Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V), Koarmada ll mengakhiri penugasan dan pamit dari Posko Desa Garon, Kecamatan Balerejo, Madiun kembali ke Surabaya, Senin (11/3)

Menurut Dansatgas Banjir Lantamal V, Kapten Laut (P) Agus Setiawan mengatakan, selama empat hari bertugas di daerah terdampak banjir ini, memohon maaf kepada warga bila selama bertugas membantu masyarakat terdampak banjir belum maksimal dan berharap kejadian semacam ini tidak terulang kembali di masa depan.

Satgas Banjir Lantamal V, Koarmada ll lanjut Agus, berkekuatan 34 personel dengan  dilengkapi 4 unit perahu karet Motor Tempel 40 PK, 6 unit truck pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

"Mengingat kondisi sudah pulih, pagi ini kami menghadap Kepala Desa Garon dan Camat Balerejo untuk mengakhiri penugasan dan pamit kembali ke Surabaya," terangnya. (arf)

Adies: Penghargaan Ini Saya Persembahkan untuk Masyarakat Surabaya-Sidoarjo


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kinerja Adies Kadir, anggota Komisi III DPR RI patut diapresisasi. Selalu melibatkan rakyat untuk berpartisipasi, dan mampu melihat kondisi masyarakat khsusnya di Dapil Jawa Timur 1 Surabaya-Sidoarjo, adalah alasan utama penghargaan ini.

Tak salah jika politisi Partai Golkar ini, berhasil menyabet penghargaan "Teropong Parlemen Award 2019" untuk kategori anggota parlemen yang aspiratif, Kamis (07/03)

Selain itu, sosok Sekretaris Fraksi Partai Golkar DPR RI ini, dinilai mampu merumuskan masalah, memberikan solusi konkrit, serta vokal dalam memperjuangkan aspirasi rakyat, serta inofatif.

Dalam sambutannya, Adies mempersembahkan penghargain ini untuk masyarakat Surabaya dan Sidoarja yang tak lain adalah wilayah daerah pemilihannya.

"Saya persembahkan penghargain ini untuk masyarakat Surabaya dan Sidoarjo," kata Adies , Minggu (10/03/2019).

Melalui penghargain ini, Wakil Ketua Koordinator Bidang Hukum dan HAM DPP Partai Golkar ini mengaku tak akan cepat berpuas diri. Menurutnya, masih banyak tugas ke depan untuk terus memperhatikan aspirasi masyarakat daerah pemilihannya untuk dibawa dan diperjuangkan di parlemen.

"Masih banyak tugas saya kedepan yang harus saya selesaikan, teruntuk kepentingan masyarakat Surabaya dan Sidoarjo," sambung Wakil Ketua Mahkamah Konstistusi Dewan (MKD) DPR RI ini.

Adies juga berjanji jika dipercayai kembali untuk mewakili masyarakat Surabaya dan Sidoarjo di DPR pada periode 2019-2024 nanti, dirinya ingin lebih giat lagi bekerja di DPR untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.

Salah satunya yang saat ini dirinya sedang perjuangkan untuk masyarakat Surabaya adalah surat ijo agar ditempatkan tanah mereka sampai ke anak cucu.

Dalam istilah pertanahan, surat ijo adalah tanah aset milik pemerintah kota yang dialihfungsikan menjadi lahan bangunan/rumah warga ataupun untuk lahan usaha lainnya di mana pengguna lahan tersebut harus membayar retribusi kepada pemerintah kota setempat.

"Saya sedang perjuangkan hak mereka, agar masyarakat Surabaya mendapatkan surat ijo dengan cara gratis tanpa bayar apapaun dan saya akan sampaikan ke Bapak Presiden," tandasnya.

Untuk diketahui, penghargaan yang diberikan kepada Adies Kadir ini berdasarkan hasil riset yang dilakukan tim riset Teropong Senayan serta didukung penilain tiga juri berlatar belakang peneliti politik dan akademisi.

Teks Foto: Adies Kadir menerima piagam penghargaan anggota parlemen aspiratif. (arf)

Bangun Potensi Sektor Kemaritiman, Komandan Lantamal V Audiensi Bupati Lamongan


KABARPROGRESIF.COM : (Lamongan) Indonesia adalah bangsa maritim, kesadaran ini perlu dibangun bahwa potensi besar sektor kemaritiman bisa mensejahterakan rakyat bangsa ini, tak terkecuali Kabupaten Lamongan yang juga memiliki wilayah laut yang bisa memberikan sumbangan besar bila diberdayakan maksimal.

Hal tersebut tersebut terungkap dalam Audiensi Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) V Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H.,M.Han dengan Bupati Lamongan H. Fadeli, SH., MM. yang digelar di Ruang Kerja Bupati, Pendapa Pemda Lamongan JL. K.H. Achmad Dahlan No. 1 Kel. Jetis Kota Lamongan, Senin (11/3).

Dalam Audiensi bertajuk pemanfaatan dan pengembangan potensi maritim tersebut, Danlantamal V didampingi Asintel Danlantamal V Kolonel Laut (T) Harlius Bachtiar, Aspotmar Danlantamal V Kolonel Laut (P) Atmu Edi, Kadispotmar dan Paban Fasduk Slog Lantamal V.

Sementara itu Bupati Lamongan didampingi Sekda Kabupaten Lamongan,Asiten II Ekbang Kab. Lamongan, Kepala Bappeda Kab. Lamongan, Kadis Perikanan dan Kelautan Kab. Lamongan dan Kadis Pendidikan Kab. Lamongan.

Bupati Lamongan diawal pertemuan mengucapkan selamat datang kepada Danlantamal V beserta Staf di Kantor Bupati Kab Lamongan. Fadeli -sapaana akrab orang nomor satu di jajaran Pemkab Lamongan ini mengatakan bahwa potensi perikanan di Lamongan sangat besar, sehingga perlu adanya pengelolaan yang baik, sehingga mempunyai nilai jual yang tinggi.

Untuk itu lanjutnya, Pemkab Lamongan minta dukungan dari pihak TNI AL dalam hal ini Lantamal V untuk pembangunan sekolah sekolah SMK kemaritiman, untuk membentuk dan menghasilkan sumber daya manusia yang lebih baik dan memiliki visi kemaritiman.

Selain itu, bagi nelayan nelayan lokal yang beroperasi di wilayah perairan Lamongan dan sekitarnya, mohon untuk dibantu dalam pembinaannya dan kemudahan dalam perizinan penangkapan ikan bagi nelayan. Ia juga berkomitmen untuk memfasilitasi dan membangun Infrastrukur bagi nelayan.

Sementara itu Danlantamal V menyambut baik upaya Bupati Lamongan yang memebrikan perhatian besar pada pembangunan sektor kemaritiman, termasuk didalamnya mengembangkan potensi nelayan dan meningkatkan kesejahteraannya.

Upaya ini lanjutnya, sejalan dengan tugas dan fungsi Pangkalan TNI AL dalam pemberdayaaan wilayah maritim diwilayah kerjanya, turut menata wilayah kerja pertahanan dan program kedepan adalah mencerdaskan dan mensejahterakan masyarakat melalui pembinaan masyarakat desa pesisir.

Menurutnya, nelayan dapat terus dibina dalam mengembangkan budidaya perikanan yang punya nilai jual tinggi dan 10 % dari hasilnya, dilepas kembali ke alam agar ekosistem tetap terjaga.

"Potensi maritim di wilayah Lamongan sangat besar, sehingga dipandang perlu adanya fasilitas pangkalan TNI AL di wilayah Lamongan. Dan kami mendukung dan akan bekerjasama dalam pembangunan SMK kemaritiman di wilayah Lamongan untuk penyiapan SDM kemaritiman," pungkasnya. (arf)

Wali Kota Risma Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Kota Surabaya


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggelar doa bersama lintas agama yang berlangsung di lima titik lokasi secara serentak pagi ini Senin, (11/03/19). Doa bersama itu digelar agar Kota Surabaya terhindar dari berbagai bencana alam dan bencana terhadap manusia itu sendiri.

Doa bersama yang berlangsung sejak pukul 07.30 WIB tersebut, diikuti kurang lebih 13 ribu pegawai di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Baik PNS (Pegawai Negeri Sipil), ASN (Aparatur Sipil Negara), Camat, Lurah, dan jajaran perangkat pemerintah lain. Lima titik yang digelar masing-masing sesuai dengan agama yang dianutnya.

Untuk pegawai yang beragama islam, berlangsung di Taman Surya No 1 Surabaya yang diikuti langsung oleh Wali Kota Risma. Sedangkan untuk yang beragama Kristen, doa bersama digelar di Graha Sawunggaling lantai 6. Untuk pegawai yang beragama Hindu, doa bersama di Pura Segara, Jalan Memet Sastrawirya Komplek TNI AL Kenjeran. Bagi pegawai ataupun aparatur negara lain yang memeluk agama Budha, berkumpul dan berdoa bersama di Vihara Budhayana Dharma Wira Center Jalan Panjang Jiwo Permai. Kemudian bagi pemeluk agama Konghuchu, doa bersama di Klenteng Boen Bio Jalan Kapasan No. 131 Surabaya.

Dalam sambutannya, Wali Kota Risma mengatakan doa bersama ini digelar agar seluruh masyarakat Kota Surabaya terhindar dari segala macam musibah dalam bentuk apapun. Mengingat, saat ini kerap sekali terjadi bencana dimana-mana.

“Hari ini kita berdoa untuk keselamatan Kota Surabaya dan seisinya agar terlindung dari marabahaya. Kita bisa lihat, bencana tak henti-henti. Ini juga doa sudah beberapa kali,” kata Wali Kota Risma.

Karena itu, Wali Kota Risma juga berpesan kepada seluruh peserta yang hadir agar terus menjaga hubungan keseimbangan, baik dengan Tuhan (Hablum Minallah), sesama manusia (Hablum Minan Naas), maupun alam (Hablum Minal Alam). Menurutnya, ketiga tugas pokok itu tidak ada yang bisa dipisahkan, semua harus dilaksanakan demi untuk kebaikan manusia dan alam seisinya.

“Jadi Bapak Ibu sekalian kita tidak selamanya hidup, apa yang kita kerjakan di dunia ini nantinya kita harus mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan,” terangnya.

Dalam kesempatan ini, Wali Kota perempuan pertama di Surabaya ini juga mengajak jajarannya untuk lebih banyak bersyukur lagi, dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang kekurangan, dan tidak seberuntung orang lain.

“Ayo teman-teman kita syukuri apa yang diberikan Tuhan terhadap kita, banyak sekali orang yang tidak seberuntung kita. Kita bisa membantu orang tidak harus menggunakan uang. Karena nantinya segala yang diperbuat selalu di pertanggungjawabkan,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih kepada para camat, Kepala OPD, Lurah yang beberapa waktu lalu mengangkat anak-anak yatim, piatu dan yatim piatu untuk dirawat. Tak hanya itu, ia juga memberikan apresiasi kepada salah satu anggota dari BPB Linmas yang menemukan tas beserta isinya dan dikembalikan kepada pemiliknya tanpa ada yang kurang satupun.

“Saya mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya sudah menyelamatkan mereka dengan mengangkat sebagai anak asuh. Karena kalau tidak kita bantu, mereka tidak akan bisa membayangkan masa depannya,” pungkas wali kota yang juga menjabat sebagai Presiden UCLG Aspac (United Cities Local Governments Asia-Pacific) ini. (arf)

Doa Bersama Atas Gugurnya Tiga Prajurit TNI di Papua Warnai Upacara Bendera hari Senin Lantamal VI Makassar


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Komandan Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Danyonmarhanlan VI) Makassar Mayor Marinir Aang  Andy Warta, M.Tr (Opsla) bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) pada upacara bendera hari Senin, berlangsung di lapangan upacara Arafuru Mako Lantamal VI, Senin (11/03/2019).

Upacara bendera hari senin di awali dengan doa bersama atas gugurnya tiga Prajurit  TNI yang gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Nduga, Papua, penaikan bendera merah putih, pembacaan teks Pancasila oleh irup dan pengucapan Sapta Marga.

Dalam upacara bendera tersebut, Danyonmarhanlan VI Makassar menyampaikan beberapa arahannya antara lain prajurit TNI hendaknya selalu menjaga dan memperkokoh soliditas TNI/Polri serta selalu memberikan contoh yang baik dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa  dan bernegara.

Lebih lanjut dikatakan, soliditas yang berarti kekuatan dan kekokohan, diharapkan ikatan,dan keterpaduan jiwa korsa (adanya semangat keterpaduan diantara pasukan yang senasib dan seprofesi baik secara vertikal maupun secara horizontal) berjalan dengan baik dan tetap terjaga sesuai dengan  tantangan dan perubahan zaman.

Mayor Marinir Aang  Andy Warta juga berharap agar seluruh prajurit dan PNS Lantamal VI menghindari tindakan yang merugikan diri sendiri, keluarga dan satuan seperti penyalahgunaan narkoba, tindakan asusila, tindakan KDRT dan tindakan pidana lainnya.

Upacara bendera tersebut dihadiri dan diikuti seluruh Personel yang terdiri dari Prajurit dan PNS Lantamal VI serta Personel Yonmarhanlan VI Makassar. (arf)

Sekjen KONI Didakwa Menyuap Pejabat Kemenpora


KABARPROGESIF.COM : (Jakarta) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy didakwa menyuap Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Kemenpora Adhi Purnomo dan staf Kemenpora Eko Triyanto.

Menurut jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), penyuapan itu dilakukan Ending bersama-sama dengan Bendahara KONI Johny E Awuy.

"Terdakwa melakukan atau turut serta melakukan, yakni memberi atau menjanjikan sesuatu kepada penyelenggara negara," ujar jaksa Ronald F Worotikan saat membacakan surat dakwaan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (11/3/2019).

Menurut jaksa, Ending dan Johny memberikan 1 unit Toyota Fortuner hitam dan uang Rp 300 juta kepada Mulyana. Selain itu, Mulyana diberikan kartu ATM debit BNI dengan saldo Rp 100 juta.

Kemudian, Johny dan Ending juga memberikan ponsel merek Samsung Galaxy Note 9 kepada Mulyana.

Jaksa menduga pemberian hadiah berupa uang dan barang itu bertujuan supaya Mulyana membantu mempercepat proses persetujuan dan pencairan dana hibah Kemenpora RI yang akan diberikan kepada KONI.

Ending didakwa melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. (rio)

Patkamla P. Langkai I-6-63 Hanya Butuh Waktu 10 Detik Mendaratkan Pasukan Di Pantai


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Kapal patroli keamanan laut (Patkamla) Pulau (P) Langkai I-6-63 milik Satrol  Lantamal VI Makassar cuma membutuhkan waktu 10 detik untuk mendaratkan pasukan di Pantai, Senin (11/03/2019).

Dalam latihan di Pantai Jalaria Lantamal VI, kapal berwarna abu-abu ini  melaju dengan kecepatan tinggi dari arah  laut Makassar. Tanpa berhenti,  kapal patroli tersebut langsung menyentuh pasir pantai dan dalam hitungan detik mendaratkan pasukan lalu mundur kembali  kelaut dengan cepat.

Komandan Satuan Patroli (Dansatrol) Lantamal VI Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro, S.E. mengatakan Ini menjadi gambaran nyata, betapa lincah dan gesitnya Patkamla P. Langkai I-6-63 milik Satrol Lantamal VI Makassar.

 Lebih lanjut dikatakan, Kapal patroli jenis Combat Boat ini dalam mengemban misi pendaratan dapat membawa dua regu pasukan dengan senjata lengkap.

 Patkamla P. Langkai I-6-63 dilengkapi pintu  untuk keluar masuk pasukan dari depan haluan. Ini sangat memudahkan untuk mendaratkan pasukan di area yang sedikit menyempit dan  kapal dapat melaju hingga menyentuh bibir pantai, ujar Kolonel Laut (P) Bayu Trikuncoro, S.E.

Pejabat Pemkot Surabaya Jadi Orang Tua Asuh Anak Yatim Piatu Eks Lokalisasi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kepedulian Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terhadap anak Surabaya sangat tinggi, apalagi anak yatim piatu yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Makanya, kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menelorkan terobosan baru berupa pejabat Pemkot Surabaya dijadikan orang tua asuh bagi anak-anak yatim.

Bantuan dari para pejabat pemkot itu nantinya akan menanggung uang sekolah, uang saku dan uang makan anak yatim. Sementara ini, anak yatim yang dipilih berasal dari tiga kawasan eks lokalisasi, yaitu eks lokalisasi Sememi, Putat Jaya dan Krembangan.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan program ini muncul setelah tahu data bahwa masih banyak anak-anak yang mempunyai masalah dan saat ini menjadi anak yatim piatu. Mereka itu ada yang ikut saudaranya atau diasuh oleh nenek-neneknya.

“Nah, anak-anak ini tentunya membutuhkan uang untuk sekolah. Kadang mereka juga minder saat tidak punya uang saku untuk sekolah, makanya kita perlu bantu,” kata Wali Kota Risma dalam sambutannya saat acara penyerahan buku tabungan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu program orang tua asuh di Graha Sawunggaling, Sabtu (9/3/2019).

Menurut Wali Kota Risma, tujuan utama program orang tua asuh ini untuk memberikan kesempatan yang sama kepada anak-anak yatim piatu di Surabaya, supaya mereka bisa berhasil dan sukses seperti anak-anak lainnya. Ia pun yakin bahwa anak-anak yang dibantu para pejabat Pemkot Surabaya ini akan berhasil dan bukan tidak mungkin akan menjadi wali kota, menteri dan bahkan presiden. “Jadi, kita harus selalu optimis dan jangan pernah pesimis. Jangan karena anak yatim kita merasa tidak bisa sukses. Tunjukkan kepada kami bahwa kalian juga berhak sukses dan berhasil,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada para orang tua atau saudara anak yatim piatu itu supaya menjaga amanah dari pejabat Pemkot Surabaya ini. Bahkan, ia meminta meskipun ada masalah keluarga, diharapkan tidak mengusik amanah anak-anak yatim piatu itu. “Bagaimana mungkin dia bisa menjadi direktur atau manajer kalau dia tidak punya ijazah. Jadi tolong dijaga aman ini karena tidak mungkin mereka bisa merubah nasibnya kalau mereka tidak sekolah,” ujarnya.

Pada kesempatan itu, Wali Kota Risma juga memberikan motivasi kepada anak-anak yatim piatu yang mendapatkan orang tua asuh. Ia meminta supaya anak-anak itu tidak malu dan tidak minder kalau hanya tidak punya sepatu bagus dan tas bagus. Sebab, hal itu tidak berhubungan dan tidak ada kaitannya dengan kepintaran dan kesuksesan.

“Kepala anak-anakku semuanya, sekarang kalian sudah punya biaya untuk sekolah, dan saat ini tidak ada alasan lagi bahwa kalian tidak punya uang untuk biaya sekolah. Mulai sekarang maju terus meskipun sepatu kalian jelek dan baju kalian jelek, karena bukan itu yang menjadikan kalian sukses dan berhasil. Kalian bisa sukses karena kemauan kalian, bukan orang lain,” tegasnya.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu juga memberikan pencerahan kepada para pejabat Pemkot Surabaya yang telah bersedia menjadi orang tua asuh. Wali Kota Risma menyampaikan terimakasih atas kesediaannya menjadi orang tua asuh dan bersedia membantu anak-anak yatim.

“Percayalah bahwa kita tidak akan semakin miskin hanya karena membantu mereka. Mudah-mudahan yang teman-teman lakukan ini bisa membantu mereka. Saya tidak bisa membalas apa-apa dan yakinlah bahwa anak-anak ini akan mendoakan teman-teman pemkot,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Bidang Keagamaan dan Swadaya Sosial Dinas Sosial Surabaya M. Januar Rizal mengatakan hingga saat ini ada 154 pejabat Pemkot Surabaya yang menjadi orang tua asuh bagi 163 anak yatim. Setiap bulan, anak-anak yatim piatu ini akan mendapatkan bantuan untuk uang makan, uang saku dan uang sekolah yang langsung masuk ke rekening mereka masing-masing.

“Nah, jumlah anak yatimnya memang lebih banyak karena ada pejabat yang menjadi orang tua asuh bagi satu sampai tiga anak. Bantuan dari pejabat ini langsung masuk ke rekening anak yatim ini, namanya auto debit,” kata Januar.

Ia memastikan sementara ini memang mengkhususkan bagi anak-anak yang ada di kawasan eks lokalisasi seperti eks lokalisasi Sememi, Putat Jaya dan Krembangan. Namun begitu, ia mengaku tidak menutup kemungkinan program ini akan terus berkembang hingga mencakup anak yatim di seluruh Kota Surabaya.

“Anak-anak yatim ini umurnya mulai 3 sampai sebelum 18 tahun. Program ini berbeda dengan program permakanan untuk anak yatim, kalau program permakanan untuk anak yatim saat ini sudah mencapai 4 ribuan lebih,” pungkasnya. (arf)

Prajurit Lantamal V Diingatkan Kembali Netralitas TNI pada Pemilu 2019


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Prajurit Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut V (Lantamal V) diigatkan kembali  akan netralitas sebagai prajurit TNI/TNI AL dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang akan digelar pada 17 April 2019 mendatang.

Hal tersebut disampaikan Komandan Polisi Militer Pangkalan Utama TNI AL V (Danpom Lantamal V) Kolonel Laut (PM) Joko Tri Suhartono saat menjadi inspektur upacara pada Upacara Penaikan Bendera yang dihadiri seluruh prajurit dan PNS di Lapangan Yos Sudarso, Mako Lantamal V, Jl Laksda M. Nazir  No.56 Tanjung Perak, Surabaya, Senin (11/3).

"Tanggal 17 April 2019 mendatang, Indonesia akan melaksanakan pilihan legislatif dan pemilihan presiden, sebagai anggota TNI, sesuai arahan pimpinan kita harus netral tidak berpihak ke konstestan manapun, tidak terlibat langsung maupun tidak langsung dalam bentuk apapun," terang Joko -spaan akrab Danpom Lantamal V ini.

Sesuai araha pimpinan dan aturan yang berlaku lanjutnya, pada ajang Pemilu ini  kita sebagai anggota TNI  fokus menjadi perekat kebangsaan, menjaga kedaulatan NKRI, melakukan perbantuan pengamanan Pemilu kepada Polri dan Pemda sesuai aturan dan perundang undangan yang berlaku.

Joko juga mengingatkan personel Lantamal V untuk bijak dalam menggunakan media sosial, waspada terhadap informasi bersifat hoax, selektif terhadap informasi yang diterima,  dan jangan mudah melakukan share pesan yang dinilai bisa memperburuk keadaan.

Selain masalah netralitas, Danpom Lantamal V ini juga mengatakan bahwa infrastuktur jalan raya dan kendaraan yang digunakan acap kali menjadi mesin pembunuh bagi para penggunanya, oleh karena itu prajurit harus tahu dan faham bagaimana berlalulintas yang baik dan benar dijalan raya.

"Berlalulintaslah sesuai aturan, lengkapi kelengkapan kendaraan yang digunakan sehingga  nyaman dan selamat," pungkasnya. (arf)

Sekjen dan Bendahara Umum KONI Jalani Sidang Dakwaan


KABARPROGRESIF.COM : (Jakarta) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Ending Fuad Hamidy dan Bendahara Umum KONI Jhonny E Awuy akan menjalani sidang perdana sebagai terdakwa di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin (11/3/2019).

Sidang perdana akan dimulai dengan pembacaan surat dakwaan jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ending dan Jhonny terjerat dalam kasus dugaan suap terkait alokasi dana hibah Kementerian Pemuda dan Olahraga ke KONI.

Dalam kasus ini, KPK juga menetapkan Deputi IV Kemenpora, Mulyana sebagai tersangka.

Selain itu, pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Kemenpora Adhi Purnomo dan staf Kemenpora Eko Triyanto juga menjadi tersangka. Ketiganya diduga sebagai penerima suap.

Sementara, Ending dan Jhonny sebagai orang yang diduga memberi suap. Mulyana diduga menerima uang dalam kartu ATM dengan saldo sekitar Rp 100 juta. Ia juga diduga sudah menerima uang sekitar Rp 300 juta, satu unit mobil dan satu ponsel.

Sementara itu, Adhi, Eko dan kawan-kawan diduga menerima sekitar Rp 318 juta. KPK menduga suap yang diberikan terkait penyaluran dana hibah dari Kemenpora ke KONI sebesar Rp 17,9 miliar.

KPK menduga, sebelum proposal diajukan, telah ada kesepakatan untuk mengalokasikan fee sekitar 19,13 persen dari total dana hibah Rp 17,9 miliar, yaitu sekitar Rp 3,4 miliar. (rio)

Faswatpers Lantamal VI Lapangan Golf Baddoka Resmi Terdaftar Di PGI Pusat


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Fasilitas perawatan personel (Faswatpers) Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal VI) Makassar Lapangan Golf Badokka telah terdaftar secara resmi di
Persatuan Golf Indonesia (PGI) Pusat, Minggu (10/03/2019).

Menurut GM Lapangan Golf Badokka Letkol Laut (KH) Syahrudin prestasi  ini adalah perjuangan yang panjang karena baru kali ini Lapangan Golf Baddoka terdaftar di PGI Pusat setelah menanti bertahun-tahun.

" Ini adalah Prestasi luar biasa karena  Lapangan  Golf Baddoka sudah puluhan tahun telah aktif memajukan olahraga golf, Alhamdulillah baru kali ini terdaftar secara resmi di PGI Pusat" ujar Letkol Laut (KH) Syahrudin.

Letkol Laut (KH) Syahrudin juga menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu Pengurus Daerah Persatuan Golf Indonesia ( PGI ) Sulsel yang di Ketuai Mr. Yunan Yunus Kadir beserta Pengurus Besar PGI Pusat  melakukan Course Rating (mengukur tingkat kesulitan dari sebuah lapangan golf) di  lapangan golf Badokka.

Tujuannya kegiatan itu untuk dapat menentukan tingkat kelayakan dan penentuan jumlah pukulan dalam permainan disetiap hole, serta melihat peraturan dalam permainan di lapangan Golf Badokka, ujarnya.

Lanjutnya, sertifikat hasil Course Rating dilapangkan golf Badokka  dilaporkan dan sampaikan kepada Ketua Persatuan Golf Indonesia Pusat untuk ditandatangani. (arf)

Tertangkapnya Mayor TNI AL Gadungan Masih Pengembangan


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Menyaru sebagai anggota TNI AL gadungan. Seorang pria berinisial IFS (27) warga asal Sidokare Sidoarjo diamankan Unit Resmob Polrestabes Surabaya. Namun  Pelaku lebih dulu diamankan oleh Pomal V Surabaya, kemudian dilimpahkan ke polisi.

Kanit Resmob Polrestabes Surabaya, Iptu Bima Sakti mengatakan sebelum pihaknya memngamankan pelaku. Pihaknya menerima limpahan dari Pomal V Surabaya.

"Kami amankan usai, pihak Pomal V Surabaya berkoordinasi. Kemudian kita melakukan pemeriksaan," kata Bima Sakti di Mapolrestabes Surabaya, Jumat (8/3/2019).

Bima menjelaskan meski saat ini tengah diamankan di Polrestabes Surabaya, namun IFS masih berstatus sebagai saksi. Sebab pihak kepolisian masih mencari bukti-bukti lain seperti pidana penipuan.

"Saat ini, statusnya masih sebagai saksi. Setelah kami lakukan pengecekan dikeluarga dan warga kampungnya masih belum bukti ada warga yang dirugikan dan ditipu," ujar Bima.

Bima juga mengakui, jika tertangkapnya anggota TNI AL gadungan ini, berawal dari informasi anggota intel Lantamal V Surabaya.

"Dikampung mengaku sebagai anggota TNI AL yang dinas di Mabes Jakarta," ujar Bima.

Sementara itu, kepada wartawan IFS mengaku menyaru sebagai anggota TNI AL gadungan, ialah untuk menikahi istrinya.

"Saya dulu nikah ngaku sebagai anggota TNI AL kepada istri dan mertua. Sekarang saya sudah punya anak satu. Itupun tidak saya pakai untuk menipu-nipu," kata IFS.

Diakui, pekerjaannya sehari-hari adalah sebagai driver ojek online dikawasan Surabaya-Sidoarjo.

"Setiap hari kerja driver online," tandas IFS.

Dari aksi pria bertubuh gemuk ini, mengamankan sejumlah pakaian TNI AL berserta atributnya dan pisau perang. Namun hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan. (arf)

Tim TFQR Lanal Saumlaki Gagalkan Penyelundupan Ribuan Liter Miras Jenis Kopi


KABARPROGRESIF.COM : (Saumlaki) TIM Three Fleeat Quick Response (TFQR) Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Saumlaki berhasil menggagalkan penyeludupan ribuan liter minuman keras jenis sopi pada hari Sabtu, 9 Maret 2019 kemarin. Penyelundupan ribuan liter Miras tersebut digagalkan saat dibawa oleh KM. Sabuk Nusantara 104 dengan rute Kupang tujuan Saumlaki pada posisi 08°01'53"S 131°14'53"T diperairan Pulau Matakus.

Komandan Lanal Saumlaki Letkol Laut (P) Hartanto, M.Tr. Hanla., menjelaskan kronologi lengkap penangkapan KM. Sabuk Nusantara 104 berawal pada hari Jumat, 8 maret 2019 mendapatkan informasi Intelejen bahwa akan masuk Miras dalam jumlah banyak yang dibawa oleh KM. Sabuk Nusantara 104 menuju ke Kota Saumlaki Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Selanjutnya Danlanal Saumlaki memerintahkan KAL P. Nustual untuk melaksanakan patroli dan penyekatan di perairan wilayah kerja Lanal Saumlaki.

Lebih lanjut dikatakan, pada tanggal 9 Maret 2019 sekira pukul 19.45 WIT KAL P. Nustual bergerak melaksanakan patroli terbatas di perairan wilayah kerja Lanal Saumlaki. Kemudian pada posisi sekitaran Perairan Pulau Matakus terlihat kontak diradar KM. Sabuk Nusantara 104 yang berjarak sekitar 4 mil. Selanjutnya Tim TFQR melakukan kontak melalui radio dengan KM. Sabuk Nusantara 104 agar memperlambat kecepatan kapal, karena akan dilaksanakan pemeriksaan. Setelah KM. Sabuk Nusantara memperlambat kecepatan sampai dengan stop mesin, Tim TFQR yang onboard di Kal P. Nustual menuju KM. Sabuk Nusantara dengan menggunakan RIB/sekoci karet.

Pukul 23.00 WIT Tim TFQR merapat ke KM. Sabuk Nusantara 104 dan mengadakan pemeriksaan serta penggeledahan pada posisi 08°01'53"S 131°14'53"T. Alhasil pada saat penggeledahan ditemukan ratusan jerigen dengan bermacam ukuran yang berisikan Miras jenis Sopi. Jerigen-jerigen tersebut ditemukan oleh Tim TFQR di berbagai tempat diantaranya ruang penumpang, haluan kapal, ruang rapat, kamar mandi penumpang, gudang dan ruang mesin kapal.

Selanjutnya untuk melaksanakan pemeriksaan lebih lanjut terhadap KM. Sabuk Nusantara 104, Tim TFQR Lanal Saumlaki mengawal kapal tersebut untuk sandar di Dermaga Umum Saumlaki. Saat tiba di Dermaga Umum Pelabuhan Saumlaki selanjutnya dilaksanakan debarkasi penumpang di pelabuhan.

“Saat ini Tim sudah melaksanakan pemeriksaan terhadap Nahkoda kapal beserta Mualim, mereka dimintai keterangan perihal kepemilikan Miras jenis Sopi yang dibawa, sedangkan barang bukti Miras jenis Sopi diamankan di  Mako Lanal Saumlaki untuk selanjutnya dilakukan perhitungan jumlah keseluruhan”, ucap Danlanal Saumlaki.

Setelah dilaksanakan penghitungan, didapat rincian barang bukti Miras dengan jumlah keseluruhan sebanyak 10540 liter Miras dengan keterangan jerigen ukuran 35 liter sebanyak 119 gen berisikan 4165 liter Sopi, jerigen ukuran 30 liter sebanyak 199 gen berisikan 5970 liter Sopi, jerigen ukuran 10 liter sebanyak 5 gen berisikan 50 liter Sopi dan jerigen ukuran 5 liter sebanyak 71 gen yang berisikan 355 liter Sopi.

Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) IX Ambon Laksamana Pertama TNI Antongan Simatupang sangat mengapresiasi kegiatan penangkapan terhadap KM. Sabuk Nusantara 104 oleh Tim TFQR Lanal Saumlaki, hal ini merupakan jerih payah Danlanal Saumlaki beserta seluruh prajuritnya.

“Tidak ada Komandan yang kuat tanpa didukung prajuritnya, begitupun sebaliknya tidak ada prajurit yang kuat tanpa binaan Komandannya”, ujar Komandan Lantamal IX. (arf)

Sabtu, 09 Maret 2019

Berkas Perkara Pejabat PDAM Surabaya Peras Perusahan Rekanan P21


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Kasus pemerasan Rp 1 miliar yang dilakukan Manajer PDAM Surya Sembada Surabaya, Retno Tri Utomo Alias Gurit terhadap Direktur PT. Cipta Wisesa Bersama, Chandra Arianto memasuki babak baru. Berkas perkara tersebut telah dinyatakan sempurna atau P21 oleh penyidik pada Jampidsus Kejagung RI.

"Rencananya minggu depan akan dilaksanakan pelimpahan tahap II (pelimpahan berkas dan tersangka) dari Kejagung ke Kejati Jatim,"kata Aspidsus Kejati Jatim, Didik Farkhan Alisyahdi saat dikonfirmasi, Sabtu (9/3).

Untuk mempermudah proses persidangan di Pengadilan Tipikor Surabaya, masih kata Didik, Penahanan tersangka  Retno Tri Utomo alias Gurit akan dipindahkan ke Surabaya, yakni ke Cabang Rutan Kelas I Surabaya di Kejati Jatim.

"Yang pasti penahanan terhadap tersangka juga kami pindah ke Surabaya,"terang Didik Farkhan.

Untuk diketahui, Manajer pemeliharan jaringan distribusi PDAM Surya Sembada Surabaya ini ditetapkan tersangka berdasarkan surat Tap-17/F.2/Fd.2/2019 tgl 3 januari 2019.

Gurit diduga menyalahgunakan wewenang atau kekuasaan yang ada pada jabatannya atau pemerasan dengan meminta uang sebesar Rp 1 miliar kepada Chandra Arianto selaku Direktur PT Cipta Wisesa Bersama yang saat itu ditunjuk sebagai Penyedia Barang/jasa Pembangunan Jaringan Pipa DN-300 dan DN-200 di Jalan Rungkut Madya-Jalan Kenjeran (MEER) Sisi Timur.

Aksi pemerasan ini dilakukan Gurit secara bertahap, yakni sebanyak delapan kali dengan total Rp 900 juta melalui transfer ke rekening bank yang telah ditentukan Gurit.

Dalam kasus ini, Gurit  disangkakan melanggar pasal 12 huruf e Undang-undang No.31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah dengan Undang-undang No 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 421 KUHP. (Komang)

Usia 43 Tahun, PT DLU Terus Komit Berikan Pelayanan Terbaik


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Memasuki usia 43 tahun ini, PT. Dharma Lautan Utama (DLU) terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi Bangsa Indonesia, dimana layanan kepada publik yang telah diberikan selama ini telah mendapat apresiasikan oleh banyak pihak.

Dirut PT DLU, Ec Erwin H Poedjono, dalam sambutan pada acara Peringatan HUT PT DLU ke 43 Tahun, di Hotel Bumi Surabaya, Jumat (8/3) mengatakan, Anugerah Mitra Usaha dan Pelanggan 2019 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh PT Dharma Lautan Utama, yang juga merupakan satu rangkaian acara dalam memperingati HUT PT. Dharma Lautan Utama yang ke 43, yang sebenarnya jatuh pada tanggal 15 Februari 2018 yang lalu.

Dia menjelaskan, anugerah kali ini merupakan penyelenggaraan yang ke 18 kalinya, adalah sebagai bentuk ucapan rasa terimakasih kepada semua pihak terutama kepada Mitra Usaha dan Pelanggan di lingkup kerja PT DLU di seluruh lintasan yang telah mendukung jasa layanan kami kepada masyarakat.

“Harapan kami dapat memicu kinerja para mitra usaha guna meningkatkan perekonomian dan perdagangan di Indonesia,” ujarnya.

Melalui acara dan kesempatan ini, katanya, semua pengguna kapal Ro-Ro mengusulkan agar pemerintah dapat lebih pro aktif menyampaikan pesan berupa sosialisasi keselamatan pelayaran pada seluruh pengguna angkutan kapal Ro-Ro agar memenuhi semua persyaratan keselamatan pengangkutan truk.

Hal ini sangat diperlukan guna menjamin keselamatan pelayaran Ro-Ro dan sekaligus menjamin kelangsungan usaha baik bagi pengusaha truk dan ekspedisi serta bagi perusahaan pelayaran. Hal ini akan membentuk budaya keselamatan pelayaran untuk semuanya.

“Kami menyadari masih diperlukan banyak upaya untuk mencapai kondisi lebih baik, dan kami harus tetap optimis menghadapi masa depan. Kami pastikan bahwa kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan layanan terbaik, bahkan melebihi harapan pelanggan melalui SDM yang kompeten, profesional dan berkarakter,” paparnya. (endi

Banjir Mulai Surut, Satgas Banjir Lantamal V Bagikan Bahan Kontak dan Bantu Pemulangan Pengungsi


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Banjir yang merendam ribuan rumah warga di 39 desa Kabupaten Madiun dihari ketiga ini sudah surut. Satuan Tugas Bencana Banjir Pangkalan Utama TNI AL V (Lantamal V), Koarmada ll terus bergerak membagikan bahan kontak dan membantu pemulangan para pengungsi ke rumah masing masing, Sabtu (9/3).

Menurut Dansatgas Banjir Lantamal V, Kapten Laut (P) Agus Setiawan mengatakan, sejak kemarin Satgasnya yang berposko di Desa Garon, Kecamatan Balerejo ini telah berupaya memberikan bantuan kepada masyarakat berupa layanan pengobatan, layanan dapur umum dan membagikan makana/minuman siap saji bersama dengan pihal lainnya

"Dihari ketiga ini, banjir sudah surut, sehingga masyarakat sudah diperbolehkan kembali ke rumah masing masing, kita siapkan enam kendaraan truk untuk membantu proses pemulangan pengungsi," terang Agus.

Satgas Banjir Lantamal V, Koarmada ll lanjut Agus, berkekuatan 34 personel dengan  dilengkapi 4 unit perahu karet Motor Tempel 40 PK, 6 unit truck pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

Sementara itu salah satu pengungsi mengaku senang akhirnya banjir surut dan bisa pulang. "Alhamdulillah mas sudah surut banjirnya. Ini mau pulang, sudah tiga hari mengungsi," terang Suwarti (60) warga RT 20 RW 3 Desa Garon, Kecamatan Balerejo yang mengungsi di rumah kepala desa.

Jumlah pengungsi dari 39 desa di 8 Kecamatan mencapai 17.268 jiwa dari 4.317 KK. Mereka kembali ke rumahnya ada yang secara mandiri dan ada yang diantar dengan kendaraan yang disediakan Lantamal V dan BPBD.

"Untuk pengungsi sudah kita pulangkan ke rumah masing-masing, seiring banjir sudah surut. Sekarang hanya tinggal satu desa saja," ujar Plt Kepala BPBD Kabupaten Madiun di Posko Induk abencana di Kantor Kecamatan Balerejo.

Supriyanto mengungkapkan saat ini pihak BPBD terus melakukan pembaruan data setiap saat kemungkinan adanya laporan baru terdampak banjir. Hal ini karena pihak Pemkab Madiun telah menyatakan tanggap darurat hingga 14 hari terhitung tanggal 6-19 Maret 2019. (arf)

Di PTUN kan, Pemkot Surabaya Menang Atas PT Maspion


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebelum Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melakukan gugatan perdata terhadap PT Maspion atas obyek sengketa tanah di Jalan Pemuda 17, Surabaya.

Ternyata sebelumnya PT Maspion pernah men PTUN kan Pemkot Surabaya terkait surat peringatan.  Sayangnya langkah yang dilakukan PT Maspion itu kandas.

" Kalau TUN kebalikannya. Yang gugat PT Maspion. Penggugat gak punya hak. Menolak penundaan atas peringatan itu. Terkait gugatan TUN dari PT Maspion jalan Pemuda 17 Surabaya, Walikota menang di PTUN." Pungkas Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Surabaya, Arjuna Megananda, sabtu (9/3).

Seperti diketahui tanah di Jalan Pemuda 17, Surabaya jadi obyek sengketa antara pemerintah kota (Pemkot) Surabaya dan PT. Maspion.

Keduanya saling memperebutkan tanah seluas 2143 m2.

Tak hanya gugatan di PTUN Surabaya yang dimenangkan Pemkot Surabaya.

Namun meski menang, kali ini Pemkot Surabaya juga balik melakukan perlawanan dengan melakukan gugatan perdata di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

Gugatan itu berawal saat Pemkot Surabaya yang memiliki Sertifikat Hak Pengelolaan Nomor : 2/Kel. Embong Kaliasin melakukan perjanjian atau hubungan hukum dengan PT Maspion.

Namun sayangnya PT Maspion tidak memanfaatkan tanah tersebut padahal sudah mengantongi Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 612/Kel. Embong Kaliasin sehingga Pemkot Surabaya meminta kembali tanah itu untuk digunakan sebagai fasilitas umum (fasum). (arf)

Marinir Lantamal VI ikuti upacara Pemakaman Sertu Anumerta Yusdin


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Pangkalan Utama TNI AL VI ((Lantamal VI ) mengirim pasukannya dari Prajurit Marinir   Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan VI (Yonmarhanlan VI) Makassar mengikuti upacara pemakaman Sertu Anumerta Yusdin di Taman Makam Pahlawan Kota Palopo Sulsel, Sabtu (09/03/2019)

Sertu Anumerta Yusdin (anggota Kopasus) adalah  salah satu dari tiga korban yang  gugur tertembak oleh Kelompok Kriminal Sipil Bersenjata (KKSB) di wilayah Distrik Yigi Kab.Nduga Papua  pada hari kamis tanggal  07/03/2019 kemarin. Upacara pemakaman jenazah dilaksanakan secara militer yang dipimpin langsung oleh Kolonel Inf Eliyas Mamami (Pabandya Nubika Kopasus).

Suasana haru sangat terasa saat upacara militer pemakaman jenazah Sertu Anumerta Yusdin .

Tampak orangtua Sertu Anumerta Yusdin  Bapak Sanatang merasa sangat kehilangan dan terpukul , akan tetapi beliau pun sudah ikhlas, ucapan maaf dan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan oleh semua pihak.

Dalam sambutannya Bapak Sanatang   mohon permintaan maaf apabila anaknya , ada salah kata dan perbuatan semasa hidupnya. "  Kami dari pihak keluarga mengucapkan banyak terimakasih dari Marinir TNI AL dan semua pihak yang banyak membantu mulai dari penjemputan jenazah di Makassar sampai dengan selesainya pemakaman"  ucap Sanatang

Sementara itu Komandan Kompi B Yonmarhanlan VI  Kapten Marinir  Lasifati
yang ikut pemakaman mewakili Danyonmarhanlan VI Mayor Marinir Aang Andy Warta,  mengatakan Jenazah tiba dirumah duka di Desa Pongko, kec Walenrang utara, kab Luwu pada  Sabtu dini hari tanggal 09/03/2019.

" Keikutsertaan pasukan Marinir Lantamal VI dalam upacara pemakaman adalah sebagai wujud jiwa korsa dan turut merasa kehilangan atas gugurnya Sertu  Yusdin dimedan tugas" ujar Kapten Marinir  Lasifati

Upacara militer ditandai dengan upacara pelepasan yang dilaksanakan dirumah duka dan dilanjutkan dengan sholat jenazah , kemudian jenazah  diberangkatkan ke pemakaman dengan diantar para keluarga handai taulan dan prajurit TNI ke peristirahatan terakhirnya

Hadir dalam kegiatan tersebut Danrem 142/Tatag, Bupati Luwu, Dandim 1403 Sawerigading, Kapolres Luwu serta kerabat dan handai taulan. (arf)

Jalan Simpang Dukuh Nantinya Dibikin Dua Jalur


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Proyek pelebaran jalan di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya nantinya merupakan jalan vital yang menjadi jalan alternatif apabila jalan tunjungan di tutup.

Selain itu, jalan ini akan menjadi salah satu jalan utama ketika Jalan Yos Sudarso ditutup untuk pengerjaan proyek alun-alun Soroboyo.

“ Kami sudah menyiapkan dua alternatif rekayasa lalu lintas jika Jalan Yos Sudarso ditutup. Kami masih koordinasi dengan pihak kepolisian untuk memastikan rekayasa lalin itu." kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajat, sabtu (9/3).

Di samping itu, Irvan juga menjelaskan bahwa sudah menyiapkan jangka panjang untuk Jalan Simpang Dukuh itu. Apabila sudah selesai pelebaran jalannya sekitar 4 bulan lagi, maka nantinya jalan itu akan menjadi dua arah.

“ Kalau sudah selesai, maka arus lalu lintasnya akan menjadi 6 jalur atau 2 arah. Itu alternative pertama." jelasnya.

Alternatif kedua, Jalan Simpang Dukuh menjadi dua arah dan selanjutnya Jalan Genteng Kali juga menjadi dua arah. Sedangkan pengaturan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Simpang Dukuh menjadi simpang bersinyal/traffic light dan pengatusan simpang Jalan Genteng Kali-Jalan Undaan Kulon menjadi simpang bersinyal atau traffic light.

Kemudian dilanjutkan alternatif ketiga yaitu Jalan Ngemplak menjadi 2 arah, Jembatan Jalan Wali Kota Mustajab juga menjadi dua arah, dan Jembatan Undaan juga menjadi dua arah. Sedangkan arus lalu lintas di pendekat barat (Jalan Ngemplak) simpang Jalan Ngemplak-Jalan Ambengan-Undaan Wetan menjadi satu arah.

“ Jadi, kita sudah siapkan tiga alternatif dan yang pertama yang paling baik. Alternatif dua dan tiga itu bisa dilaksanakan secara bertahap sesuai kebutuhan." pungkasnya. (arf)

Foto R.E. Martadinata Akan Di Pajang di Meseum Bahari Lantamal VI


KABARPROGRESIF.COM : (Makassar) Foto Laksamana TNI (Anumerta) Raden Eddy (R.E.) Martadinata akan dipajang di Museum Bahari Pangkalan Utama TNI AL VI (Lantamal VI). Salah satu pejuang yang bergelar Pahlawan Nasional Indonesia ini akan menghiasi dinding museum bersama dengan foto-foto pelaku sejarah TNI AL lainnnya yang.

Sebagaimana diketahui, Karier Laksamana TNI (Anumerta) R.E. Martadinata di Angkatan Laut cukup mulus, bermula dari BKR-Laut yang dibentuk pada 1945. Beliau berkali-kali memimpin dan turut terlibat dalam aksi militer untuk meredam berbagai pergolakan yang terjadi di Tanah Air selama masa mempertahankan kemerdekaan, hingga menjabat sebagai Menteri/Panglima Angkatan Laut sejak Juli 1959.

Dalam riwayat penugasannya, untuk menyambut hari ulang tahun ABRI ke-21, R.E. Martadinata kembali ke Indonesia mendampingi 3 tamu dari Pakistan yaitu Kolonel Laut Maswar bersama istri serta Nyonya Rouf, istri dari Deputi I Kepala Staff Angkatan Laut Pakistan. Pada tanggal 6 Oktober 1966, mereka mengadakan perjalanan menaiki helikopter Alloutte II milik ALRI dengan dikemudikan pilot Letnan Laut Charles Willy Kairupan, yang ternyata dalam perjalanan menabrak bukit di Riung Gunung di Jawa Barat. Kecelakaan tersebut menewaskan seluruh penumpang dan pilot, termasuk LaksamanaTNI R.E. Martadinata. Pemerintah RI menganugerahi gelar Pahlawan Nasional karena pengabdiannya untuk negeri ini.

Selain foto R.E. Martadinata  sejumlah benda-benda yang dulu pernah digunakan TNI AL di tahun 60-an, seperti teropong dan alat selam akan turut mewarnai meseum Bahari Lantamal VI. (arf)

Jumat, 08 Maret 2019

'Jaksa Masuk Sekolah' Beri Penyuluhan Hukum Soal UU ITE


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Melalui kegiatan 'Jaksa Masuk Sekolah', Kejaksaan Negeri (Kejari) Tanjung Perak memberikan penyuluhan hukum tentang bahaya perudungan atau bullying melalui media sosial terhadap ratusan pelajar SMP Negeri 15 Surabaya.

"Melalui penyuluhan ini, kami memberikan pengetahuan tentang dampak negatif penggunaan medsos yang berdampak pada tindak pidana UU ITE," terang Kasi Intelijen, Lingga Nuarie saat dikonfirmasi di sela sela penyuluhan, Jum'at (8/3).

Selain UU ITE,  'Jaksa Masuk Sekolah' dari tim Intelijen Kejari Tanjung Perak ini juga memberikan penyuluhan kepada para pelajar tentang bahaya narkotika dan trafficking atau perdagangan manusia.

"Kami juga mengajari bagaimana cara melakukan pencegahan pelecehan seksual terhadap anak," jelas Lingga.

Program Jaksa Masuk Sekolah tersebut merupakan program tahunan dari bidang intelijen Kejari Tanjung Perak untuk melakukan penyuluhan di sekolah-sekolah.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi soal profesi jaksa. Ini untuk mengenalkan sejak dini soal tugas dan profesi jaksa kepada para pelajar.

"Ini program rutin dan bagian tugas dari kami untuk meminimalisir angka kejahatan terhadap anak," ujar Lingga.

Dari pantauan di aula SMPN 15 Surabaya, ratusan pelajar terlihat antusias mengikuti penyuluhan hukum melalui kegiatan 'Jaksa Masuk Sekolah'. Sejumlah pelajar pun terlihat melakukan diskusi dengan para jaksa.

Tak ada rasa canggung dan takut ketika para jaksa itu melakukan penyuluhan. Para pelajar pun memanggil para jaksa bukan dengan panggilan bapak jaksa melainkan kakak jaksa.

Usai melakukan diskusi kasus, para pelajar yang berani tampil mendapatkan hadiah dari kakak jaksa, salah satunya diterima oleh Fitri, Siswi kelas 8.

"Tentunya ini dapat menambah wawasan kami sebagai pelajar," kata Fitri, Siswi kelas 8 SMPN 15 Surabaya saat dikonfirmasi usai penyuluhan. (Komang)

Siska, Mucikari Vanessa Angel Ternyata Pekerja Pabrik


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Siapa yang menyangka, jika Endang Suhartini alias Siska, Mucikari Vanessa Angel hanya sebagai pekerja pabrik.

"Klien kami ini bekerja disuatu perusahaaan sebagai staf biasa disebuah pabrik,"kata Franky Desima Waruwu, penasehat hukum Siska waktu pelimpahan tahap II di Kejari Surabaya, Rabu (6/3).

Lantas saat ditanya bagaimana asal mula Siska bisa mengenal Vanessa Angel ?.

"Siska ini pernah menjadi manajemen artis dan akhir 2017 ada temannya datang mau kenalkan dengan VA. Lalu nomor hp Siska diberikan ke VA dan di invite. Dari situlah terjadi komunikasi diantara mereka kurang lebih satu tahun ini,"beber Franky.

Ketika ditanya bagaimana Siska bisa terjerumus masuk dalam dunia prostitusi online. Franky mengaku, jika Vanessa Angel yang menawarkan diri ke kliennya.

"Menurut pengakuan Siska, justru Vanessa sendiri yang menawarkan diri, dengan mengirim foto foto ke Siska,"terang Franky.

Sedangkan yang menentukan tarif jasa postitusi itu diakui Franky adalah Vanessa.

"Termasuk pembagian hasilnya, semua Vanessa yang mengatur,"katanya.

Untuk diketahui, Dalam waktu dekat,
Endang Suhartini alias Siska akan menjalani persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya pasca penyidik Polda Jatim melimpahkan berkas perkara dan tersangka Siska ke Kejari Surabaya, Rabu (6/3)

Selain Siska, Polda Jatim juga melimpahkan Tantri ke Kejari Surabaya. Keduanya terlibat kasus prostitusi online yang melibatkan dua publik figur atau artis Vanessa Angel (VA) dan Avriellya Shaqila (AV).

Dalam kasus ini, Keduanya disangkakan melanggar UU ITE pasal 27 dan 45, 296 dan 506 terkait dengan penyedia jasa prostitusi baik secara elektronik maupun konvensional. (Komang)

Rebut Kembali Jl Pemuda 17, Pemkot Surabaya Gugat PT Maspion


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Gugatan perdata pada obyek sengketa tanah di Jalan Pemuda 17, Surabaya, antara pemerintah kota (Pemkot) Surabaya (penggugat) dan PT. Maspion (Tergugat) akan di putus pada pertengahan bulan februari.

" 14 maret akan dilakukan agenda putusan." kata Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejaksaan Negeri (Kejari) Surabaya, Arjuna Megananda, jum'at (8/3).

Putusan atas gugatan tersebut lanjut Arjuna sebenarnya dilakukan pada tanggal 28 februari, namun lantaran ada kendala maka putusan tersebut diundur selama 14 hari.

" Ditunda 2 minggu seharusnya tanggal 28 februari lalu." jelasnya.

Arjuna menjelaskan Pemkot Surabaya menyerahkan SKK ke Jaksa Pengacara Negara (JPN) Kejari Surabaya atas gugatan tanah di jalan Pemuda 17 Surabaya seluas 2143 m2.

Gugatan itu berawal saat Pemkot Surabaya yang memiliki Sertipikat Hak Pengelolaan Nomor : 2/Kel. Embong Kaliasin melakukan perjanjian atau hubungan hukum dengan PT Maspion.

Namun sayangnya PT Maspion tidak memanfaatkan tanah tersebut padahal sudah mengantongi Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor : 612/Kel. Embong Kaliasin sehingga Pemkot Surabaya meminta kembali tanah itu untuk digunakan sebagai fasilitas umum (fasum).

" Diminta sama Pemkot, karena tidak dimanfaatkan dalam arti tidak ada bangunan tapi PT Maspion tidak menyerahkan." pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam pokok perkara nomor 834/Pdt.G/2018/PN Sby yang tertera di website resmi SIPP PN Surabaya menyebutkan, bahwa penggugat mohon kepada PN Surabaya untuk menerima dan mengabulkan gugatan Pemkot Surabaya (penggugat) seluruhnya, oleh karena penggugat terbukti sebagai pemegang alas hak yang sah terhadap obyek sengketa tanah itu.

Dasar gugatan dari Pemkot Surabaya karena telah memiliki hak pengelolaan Nomor 2/kel. Embong Kaliasin, Gambar Situasi Nomor 2116/1994 tanggal 22 Mei 1994, yang terbit pada tanggal 14 Nopember 1994, atas nama pemerintah kotamadya daerah tingkat II Surabaya, dan telah tercatat dalam daftar sistem informasi manajemen barang milik daerah pemerintah kota Surabaya dengan Nomor Register : 12345678-1994-20230-1.

Oleh karena itu penggugat memohon agar hakim menetapkan bahwa tergugat telah bersalah melakukan perbuatan melawan hukum (PMH) sebagaimana diatur dalam pasal 1365 KUH Perdata.

Lebih lanjut dalam gugatannya, Pemkot Surabaya memohon agar hakim untuk menghukum tergugat ataupun pihak ketiga yang menerima hak dari tergugat, untuk segera mengosongkan dan menyerahkan tanah obyek sengketa, sesuai petitum 2, selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak putusan yang berkekuatan hukum tetap itu.

Selain itu, penggugat memohon agar tergugat di haruskan membayar ganti rugi materiil dan imateriil secara tunai dan sekaligus. Kerugian materiil sebesar Rp. 2.181.070.395,- (dua milyar seratus delapan puluh satu juta tujuh puluh ribu tiga ratus sembilan puluh lima rupiah), dan immateriil sebesar Rp 100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari terhitung sejak putusan atas perkara tersebut diucapkan.

Apabila terlambat dalam melaksanakan isi putusan itu, tergugat diwajibkan membayar uang dwangsom sebesar Rp. 100.000.000,- (seratus juta rupiah) per hari sejak putusan. Hakim juga menyatakan bahwa putusan tersebut dapat dilaksanakan terlebih dahulu (uit voorbaar bij voorraad) meskipun ada upaya hukum banding, verzet, dan kasasi. (arf)

Tim Evakuasi Medis Rumkital dr. F. X. Suhardjo Latih Mahasiswa D3 Keperawatan


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Sebanyak 108 Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Poltekkes Kemenkes Malang yang kuliah di Blitar mengikuti pelatihan yang diberikan oleh Tim Evakuasi Medis Laut (EML) Rumkital dr. F. X. Suhardjo Lantamal IX Ambon, bertindak sebagai pemberi materi sekaligus pelatih Ketua Tim Koordinator EML Kapten Laut (K) Agus Wijaya. Sabtu, (08/03/2019).

Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Malang (Polkesma) Dr. Sri Mugianti, Ns., M.Kep yang diwakili oleh Mujito. A.Per.Pen., M.Kes dalam sambutannya menekankan kepada seluruh Mahasiswa Tingkat II untuk memperhatikan materi yang disampaikan, serap ilmu yang diberikan dan mengaplikasikan pada Kehidupan sehari - hari maupun sewaktu bekerja di wilayah kelautan.

Pada pelaksanaan praktek, Evakuasi  Medis Laut terbagi dalam dua cara yakni secara perorangan dan kelompok atau tim. Pada cara perorangan, penolong seorang diri harus berenang untuk mengamankan korban tenggelam dan dibawa ke darat sehingga bisa mendapatkan penanganan lanjutan.

Sedangkan pada cara berkelompok, beberapa orang sekaligus melakukan penyelamatan terhadap korban, yakni satu orang penolong terlebih dahulu mengamankan korban dari potensi tenggelam di air lebih lama, kemudian beberapa orang lainnya bertugas membawa korban ke darat.

Selain itu, para mahasiswa diajarkan cara mengevakuasi dan memberikan penanganan korban tenggelam maupun kecelakaan laut, pengetahuan tentang pelayanan kesehatan Gugus Pulau dimana Indonesia merupakan negara Maritim/kepulauan sehingga visi Polkesma sejalan dengan visi Negara Indonesia yang bercita - cita menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia, materi tentang pengenalan peralatan yang digunakan untuk evakuasi korban di laut serta cara menaikkan korban di perahu karet.

Diharapkan seluruh mahasiswa dapat memahami pelajaran yang disampaikan, dimana dapat melaksanakan pertolongan apabila terjadi kecelakaan di laut serta dibutuhkan Evakuasi Medis Laut yang sesungguhnya. (arf)

Lebarkan Jalan Simpang Dukuh, Pemkot Bongkar Pagar Hotel Inna Simpang


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Pagar milik hotel Inna Simpang akhirnya di bongkar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Pembongkaran yangvdilakukan jajaran Dinas PU Bina Marga dan Pematusan ini untuk melanjutkan proyek pelebaran jalan di Jalan Simpang Dukuh, Surabaya.

“ Ini kan melanjutkan proses pelebaran jalan dari sisi utara menuju Simpang Dukuh lahan milik Hotel Inna Simpang. Lahan yang akan digarap itu hanya milik Hotel Inna Simpang yang luasnya mencapai 968 meter persegi. Dan Alhamdulillah pihak Hotel Inna Simpang sangat koorperatif dalam pembebasan lahan ini,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Erna Purnawati, ditemui di sela-sela pembongkaran pagar hotel, jum'at (8/3).

Menurut Erna, pelebaran jalan yang akan digarap itu sepanjang 138 meter dan lebarnya 7 meter yang menghabiskan anggaran Rp 22,6 miliar. Dana ini pun sudah disetorkan oleh Pemkot Surabaya ke pengadilan karena prosesnya harus melalui konsinyasi.

“ Jadi, dalam sertifikat mereka itu ditulisi bahwa apabila akan melakukan pelepasan lahan, harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari Kanwil BPN, baru nanti kalau sudah beres, kita (Dinas PU Bina Marga dan Pematusan) memberikan pengantar ke Inna Simpang untuk mengambil uangnya di pengadilan.” katanya

Ia juga memastikan bahwa dana sebesar itu untuk membeli aset Inna Simpang yang ada di dalam tanah maupun yang ada di atas lahannya. Ia mencontohkan aset yang ada di dalam tanah itu seperti instalasi IPAL, septic tank dan beberapa aset lainnya. Oleh karena itu, proses pengerjaannya nanti perlu penanganan khusus dan dipastikan berbeda dibanding proyek jalan lainnya.

“ Saat ini masih proses lelang dan semoga segera ada pemenangnya. Kami targetkan semoga 4 bulan lagi sudah selesai atau sudah bisa digunakan. Makanya saat ini kami bersihkan dulu lahannya supaya nanti kalau sudah ada pemenang lelangnya bisa langsung digarap, jadi bisa lebih cepat." pungkasnya. (arf)

HUT Ke-55, Dharma Pertiwi Dibekali Pelatihan Pengolahan Limbah Sampah Rumah Tangga


KABARPROGRESIF.COM : (Malang) Perayaan HUT Dharma Pertiwi di Kota Malang, ternyata masih bergulir. Dalam perayaan saat ini, Dharma Pertiwi disuguhi dengan adanya pelatihan pengolahan limbah sampah rumah tangga, sekaligus sosialisasi bang sampah oleh pihak Badan Lingkungan Hidup (BLH) setempat. Jumat, 8 Maret 2019.

Ketua Dharma Pertiwi Koorcab Malang Daerah E, Anne Bagus Suryadi Tayo mengatakan, pembekalan itu dinilai sangat penting guna mendaur ulang limbah sampah rumah tangga.

“Saya berharap, melalui materi ini dapat membawa manfaat maupun dampak positif bagi para peserta,” ungkapnya.

Sementara itu, Staf BLH Kota Malang, Agus Gunarto menilai, jika penanggulangan sampah merupakan tanggung jawab semua pihak. Bahkan, kata Agus, penanggulangan itu bisa dilakukan melalui beberapa cara, salah satunya melalui daur ulang sampah.

“Perlu kita ketahui, lingkungan  yang sehat, serta sikap dan tindakan yang ramah, berawal dari lingkungan hidup. Sebab, itu merupakan perwujudan dari kesadaran diri kita,” tandas Agus. (arf)

Seorang Petani Kabur ketika Dikejar Satgas TMMD Kodim Sumenep


KABARPROGRESIF.COM : (Sumenep) Muhaimir (37) langsung memacu laju motornya ketika diteriaki oleh dua anggota Satgas TMMD Kodim 0827/Sumenep.

Bukan tanpa sebab, teriakan Serka Tarom dan Serda Sudarto itu ke pria yang diketahui sehari-hari mencari rumput tersebut, bertujuan untuk mengingatkan rumput miliknya yang berjatuhan dari atas motor miliknya.

“Saya cuma mau mengingatkan kalau tali rumput yang dikaitkan di motornya itu terlepas, rumputnya berjatuhan,” ungkap Tarom. Jumat, 8 Maret 2019 pagi.

Meski sudah berjarak jauh, namun tak menyurutkan niat kedua anggota Satgas TMMD itu untuk mengejar Muhaimir.

“Ketika saya hadang, terus saya ingatkan dan saya betulkan tali rumputnya,” ujarnya.

Sementara itu, dikatakan Muhaimir, panggilan dua anggota Satgas itu seakan membuat dirinya panik.

“Saya panik. Saya kira ada apa, ternyata bapak-bapak ini memiliki niatan baik ke saya,” akunya, lugu.

Bahkan, usai membetulkan tali rumput tersebut, Muhaimir bersama dua anggota Satgas itupun, tak segan-segan untuk saling bercengkrama dengan asyik. (arf)

Pemkot Surabaya Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Madiun dan Ponorogo


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Mendapat informasi adanya musibah banjir yang melanda Kabupaten Madiun, Ponorogo dan sekitarnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya langsung bergerak cepat untuk mengirim bantuan ke sana. Bantuan tahap pertama itu, Kamis, (7/3) malam menggunakan dua kendaraan truk.

" Hari ini kita akan mengirim bantuan sekitar dua truk. Satu truk ke Madiun, dan satu truk ke Ponorogo,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto Eddy, Jum'at, (8/3).

Bantuan yang dikirim tahap pertama itu, rinciannya yakni, sarung sebanyak 1250 buah, Gabin (biskuit) 500 dus, beras 800 kilogram, susu 800 dus, bubur 250 dus, mie instan 200 dus, pembalut 50 dus, baju anak 200 stel serta bantuan berupa obat-obatan.

Eddy menjelaskan selain mengirim bantuan berupa barang, Pemkot Surabaya juga mengirim bantuan berupa tenaga dokter dan perawat. Nantinya, petugas kesehatan itu akan membantu kebutuhan tenaga medis di sana.

“ Di Ponorogo kita kirim satu dokter dan perawat. Termasuk di Madiun, kita kirim satu dokter dan perawat,” ujarnya.

Sebelum mengirim bantuan ke lokasi bencana, Eddy mengaku, pihaknya telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, untuk titik lokasi distribusi penyaluran bantuan tersebut.
“ Kita sudah komunikasi dengan BPBD di Ponorogo dan Madiun memang saat ini debit air terus bertambah,” katanya.

Menurutnya, genangan air yang melanda Kabupaten Madiun, mulai dari Kecamatan Saradan sisi timur ke arah barat, sampai ke Kecamatan Sawahan. Sementara yang di Kabupaten Ponorogo, debit air mulai dari sungai yang perbatasan dengan Trenggalek, menuju arah utara sampai ke kota.

“ Tadi malam di pusat Kota Trenggalek juga sempat terjadi banjir genangan. Tapi saat ini menurut informasi sudah surut,” terangnya.

Ia menyampaikan di Kabupaten Ponorogo jumlah pengungsi hampir mencapai sekitar 500 orang. Untuk sementara, mereka di tempatkan di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Ponorogo. Namun, di beberapa wilayah kecamatan juga ada, tapi belum teridentifikasi jumlah pengungsi tersebut. Sementara untuk di Kabupaten Madiun, jumlah pengungsi sekitar 750 jiwa, mereka dikonsentrasikan di Kecamatan Balerejo.

“ Termasuk di Pilang Kenceng dan Saradan itu juga ada sekitar 150 sampai 250 (pengungsi), cuman posko bantuan di Madiun ada di Balerejo, sementara di Ponorogo ada di kota,” jelasnya.

Eddy menambahkan selain Pemkot Surabaya memberikan bantuan kepada korban bencana banjir, pihaknya juga membuka posko bantuan. Posko tersebut, berlokasi di halaman Taman Surya Balai Kota. Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan, bisa melalui posko tersebut.

“ Kita mohon kepada seluruh masyarakat Surabaya yang ingin memberikan bantuan monggoh, kita di posko ini,” tuturnya.

Terhitung sejak hari ini sampai dua minggu ke depan, posko itu terbuka untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin memberikan bantuan. Menurut dia, jenis kebutuhan bantuan tidak dapat diprediksi, karena itu pihaknya menyarankan kepada masyarakat untuk mendonasikan berupa uang terlebih dahulu. Terlebih, saat ini beberapa penyakit mulai bermunculan seperti penyakit kulit, dan diare.

“ Makanya kita akan backup terkait kebutuhan-kebutuhan itu, selain itu juga monggoh yang terkait dengan pakaian, sarung, selimut masih kita butuhkan, makanan-makanan seperti roti kering juga dibutuhkan masyarakat yang ada di sana,” pungkasnya. (arf)

Bantu Korban Benjir, Danlantamal V Berangkatkan 1 SST Satgas Banjir Lantamal V ke Madiun


KABARPROGRESIF.COM : (Madiun) Untuk membantu korban bencana banjir yang menerjang kawasan Madiun dan sekitarnya, Komandan Pangkalan Utama TNI AL V (Danlantamal V) Laksamana Pertama TNI Edwin, S.H,.M.Han melepas keberangkatan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana Banjir Lantamal V yang berposko di Desa Garon Kec. Balerejo Kab. Madiun Jawa Timur, Jumat (8/3).

Satgas Penanggulangan Bencana Banjir Lantamal V, Koarmada ll yang dikomandani Komandan Satgas Kapten Laut (P) Agus Stiawan (perwira Satrol Lantamal V) berkekuatan 1 SST ini, dilepas Danlantamal V di Lapangan Yos Sudaso Mako Lantamal V Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Surabaya.

Menurut Danlantamal V,  pengiriman Satgas pasukan Lantamal V ke daerah bencana ini sesuai dengan perintah Panglima Komando Armada ll (Pangkoarmada ll) Laksamana Muda  TNI Mintoro Yulianto, S.Sos.,MSi untuk bantuan tanggap darurat bencana banjir di kawasan Madiun dan  wilayah Jatim lainnya.

Satgas Banjir Lantamal V, Koarmada ll lanjut Edwin -sapaan akrab Danlantamal V ini, juga dilengkapi 4 unit perahu karet Motor Tempel 40 PK, 6 unit truck pembawa bantuan dan angkut personel, 1 unit kendaraan Kawal Satprov Denma Lantamal V, 1 unit ambulance, dan 1 unit kendaraan Kia Yonmarhanlan V.

Satgas Banjir Lantamal V ini lanjutnya, terdiri dari  2 Personel Sops Lantamal V, 2 Personel Satprov, 8 personel medis dan paramedis, 4 personel Disang, 4 personel Satrol, 5 personel Denma, 17 personel Yonmarhanlan V, 1 peraonel Satkom dan 1 personel Dispen 1 Lantamal V.

"Satgas ini juga membawa bantuan bahan kontan berupa makanan instan, air bersih dan obat obatan, Satgas nantinya akan bergabung dengan BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah)," terang Edwin.

Danlantamal V berpesan, personel Satgas agar melaksanakan tugas dengan niat ibadah,  hal hal yang menjadi kebutuhan korban banjir agar diperhatikan dan dibantu, laksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab, dan utamakan keselamatan selama bertugas.

Jadikan momen ini sebagai salah satu ladang pengabdian TNI AL kepada masyarakat dan negara, laksanakan kordinasi ketat dengan pihak pihak terkait lainnya diwilayah bencana, sehingga tercipta sinergitas yang baik dalam penanganan bencana ini.

Turut hadir dalam acara pelepasan Satgas Penanggulangan Bencana Banjir Madiun dan sekitarnya diantaranya Wadan Lantamal V Kolonel Marinir CTO Sinaga, para Asisten Danlantamal V dan Para Kasatker Lantamal V lainnya. (arf)

Penghuni Rusunawa Urip Sumoharjo Tunggak Iuran Rp. 1,3 Miliar


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 119 penghuni rusunawa Urip Sumoharjo, Kelurahan Embong Kaliasin Kecamatan Genteng menunggak iuran pembayaran ke Pemkot Surabaya mencapai angka Miliaran rupiah. Tunggakan itu terhitung mulai tahun 2006 hingga 2019.

" Mulai Desember 2006 hingga Februari 2019, warga penghuni Rusunawa Urip Sumoharjo belum bayar iuran sebesar Rp. 1.387.918.199." kata Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) Kejari Surabaya, Arjuna Megananda, jum'at (8/3).

Arjuna menambahkan, dari data yang diterima, sebanyak 119 penghuni Rusunawa Urip Sumoharjo menunggak iuran pembayaran bervariasi.

" Yang terkecil Rp. 1,250 juta dan terbesar mencapai angka Rp. 16,5 juta." jelasnya.

Nah, untuk mengatasi masalah tersebut, lanjut Arjuna, Pemkot Surabaya meminta bantuan kepada Jaksa Pengacara Negara (JPN) dibawah naungan Datun Kejari Surabaya.

" Kita terima SKK Walikota 23 Januari 2018, untuk penanganan masalah rusunawa Urip Sumoharjo." Paparnya.

Dalam SKK tersebut, Arjuna menambahkan, salah satu tugas yang dilakukannya saat ini yakni melakukan sosialisasi iuran terbaru atas penempatan rusun tersebut.

" Kita meminta penagihan tunggakan warga penghuni rusunawa tersebut dan melakukan inventarisasi hubungan hukum penghuni rusunawa dengan pemkot Surabaya." tegasnya.

Diterangkan Arjuna dalam kasus Rusunawa Urip Sumoharjo yang di bangun pada tahun 1983 dan direnovasi pada tahun 2006.

Rusun tersebut terdiri dari tiga blok masing masing 4 lantai dengan jumlah 119 unit hunian dan status tanah dan bangunan sesuai data Simbada dengan nomer register tanah 2348589 dan Nomor register bangunan 12345678-2007-1815534-1.

" Berdasarkan Perda Kota Surabaya Nomor 2 Tahun 2013 tentang Perubahan Peraturan Daerah Kota Surabaya Nomor 13 Tahun 2010 tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah, retribusi untuk pemakaian Rusunawa Urip Sumoharjo, untuk Lantai I sebesar Rp 105.000 per bulan, Lantai II sebesar Rp 95.000 per bulan sedangkan Lantai III sebesar Rp 85.000 per bulan dan Lantai IV sebesar Rp 75.000 per bulan." Pungkasnya. (arf)

Tes Mental dan Ideologi, Jadi Tolak Ukur Jiwa Nasionalisme Calon Prajurit PA PK TNI-AD


KABARPROGRESIF.COM : (Surabaya) Sebanyak 70 calon prajurit Perwira Karir (PA PK) TNI-AD, saat ini memasuki tes uji mental dan ideologi yang dilakukan secara tertulis.

Ilyas, pengawas tes uji Korem 084/Bhaskara Jaya mengatakan, materi itu sengaja disuguhkan oleh para calon prajurit guna mengetahui sejauh mana mental dan ideologi yang selama ini tertanam di dalam diri masing-masing peserta.

“Materi itu, menjadi tolak ukur bagi calon prajurit yang memiliki mental kuat, tegar dan siap mengabdikan dirinya untuk bangsa dan negara,” katanya. Jumat, 8 Maret 2019 pagi.

70 peserta tersebut, terdiri dari 39 peserta laki-laki dan 31 perempuan. Para peserta itu, diwajibkan untuk bisa mengisi seluruh lembar soal yang sudah disuguhkan oleh pihak panitia seleksi tes mental dan ideologi.

“Kalau tidak bisa mengisi jawaban itu, ya kami nyatakan tidak lolos,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Penerangan Korem (Kapenrem) 084/Bhaskara Jaya, Mayor Inf Prasetyo Agung menambahkan, selain tes mental dan ideologi, beberapa tahapan tes uji materi lainnya juga bakal disiapkan ke para peserta.

Menurutnya, materi-materi persoalan tersebut, nantinya meliputi materi uji tes yang dikhususkan bagi para calon Perwira Karir. “Melalui tes materi itu, panitia nantinya bisa mengetahui sejauh mana tingkat intelektualitas para peserta,” tambahnya. (arf)

Kamis, 07 Maret 2019

Truk Armed 12/Kostrad “Berenang” Evakuasi Warga Ngawi


KABARPROGRESIF.COM : (Ngawi) Banjir besar menerjang sejumlah wilayah di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.

hingga hari ini, proses evakuasi warga masih terus dilakukan dengan melibatkan aparat TNI, Polri maupun Pemda setempat.

Dua wilayah yang paling parah yaitu Kec. Kwadungan dan Kec. Pangkur Kab. Nawi. Di Lokasi itu air menggenangi pemukiman warga hingga setinggi dada orang dewasa. Banjir yang menerjang warga di Wilayah tersebut di akibatkan oleh meluapnya sungai bengawan Madiun, ribuan hektar sawah dan puluhan hektar pemukiman penduduk terendam banjir.

Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Mayjend TNI Tri Yuniarto memerintahkan Danyonarmed 12/Kostrad untuk bergerak cepat membantu proses evakuasi warga.

Armed 12 mengerahkan 1 SSK sejumlah kurang lebih 100 personel berserta kendaraan dan perlengkapannya. Evakuasi juga melibatkan pasukan dari Polres Ngawi dan Pemda setempat. Mereka melakukan evakuasi menggunakan perahu karet dan truk-truk militer.

"Kami mengerahkan 6 truk - truk Unimog di sini, jumlah pasukan 1 SST di Kec. Kewadungan, 1 SST di Kec. Pangkur dan 1 SST di daerah Jenangan,“ kata Danyon Armed 12/Kostrad, Mayor Arm Ronald F Siwabessy ketika ditemui di lokasi banjir.

Menurutnya, sekitar 500 warga sudah di evakuasi dengan menggunakan truk Unimog. Truk milik TNI-AD itu, mampu bermanuver dan berenang di tengah banjir dengan ketinggian 85 cm.

Prioritas evakuasi adalah anak-anak, balita dan manula serta warga yang sakit. Selain itu, Danyonarmed juga mengerahkan jajarannya untuk membantu memberikan dorongan logistik di tenda tenda pengungsian.

Terlihat beberapa warga Kecamatan Pangkur dan Kecamatan Kewadungan menaiki truk-truk yang sudah disiagakan oleh Armed 12/Kostrad. (arf)