KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Rumah masa kecil Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini yang berada di Jalan Bratang Binangun No 17 Surabaya, kini disulap menjadi kedai kafe.
Ide brilian itu muncul dari sang putra sulung, Fuad Benardi.
Fuad mengaku untuk memilih nama kedai kafe miliknya itu sedikit kesulitan.
Bahkan di awal, Fuad sempat memilih nama 'Kopi Rahasia'. Namun, karena dinilai tidak cocok akhirnya ia membatalkan nama itu.
"Awalnya kemarin itu juga bingung namanya itu mau dikasih nama apa, awalnya saya kepikiran Kopi Rahasia, cuma kok kayaknya (terdengar) biasa aja dan susah diingat," kata Fuad Benardi saat soft opening Kedai Kafe Historisma, Selasa (25/8) malam.
Alhasil, Fuad pun kemudian mendapat ide brilian untuk nama kedai kafe miliknya itu.
Yah, ide itu muncul setelah ia berkaca dari tempat kedai kafe miliknya itu yang dulu merupakan rumah masa kecil sang ibundanya, Tri Rismaharini.
"Karena kepikiran sejarah (Histori) rumah dan (huruf) R nya ada Risma, akhirnya saya pilih nama itu. Saya gabungkan saja (Histori) dengan nama Ibu (Risma) jadi 'Historisma'. Paling tidak gampang diingat," ungkap dia.
Ketua Karang Taruna Surabaya ini pun berharap, ke depan Historisma tak hanya menjadi brand kedai kopi ternama di Kota Surabaya, tapi bisa ke seluruh pelosok nusantara.
Bahkan ia mengaku, sebelum Historisma dilaunching, beberapa temannya juga menyatakan ingin menjadi investor.
"Alhamdulillah memang sebelum launching hari ini itu sudah ada beberapa investor teman-teman minta franchise di Historisma," kata Fuad.
Menurutnya, Historisma menyajikan konsep kedai kafe milenial dengan harga lebih murah dari lainnya.
Namun, kedai kafe miliknya ini tak hanya dikhususkan untuk kalangan anak muda saja.
"Tempat ini terbuka untuk semua kalangan, dan untuk teman-teman yang ingin mencari ide atau komunitas-komunitas mencari tempat bisa di sini," katanya.
Dalam acara soft opening yang berlangsung malam, sang ibunda Tri Rismaharini juga hadir dan memberikan sambutan.
Bahkan, hadir pula mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) RI, Dahlan Iskan.
Risma sapaan lekat Tri Rismaharini berharap, Historisma ke depan bisa terus berkembang dan menjadi tempat untuk kumpulnya anak-anak muda kreatif di Surabaya.
Menurut dia, anak-anak muda memang harus berani mencoba tantangan agar bisa menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri. Salah satunya yakni dengan mulai membuka wirausaha.
"Semakin banyak anak muda punya tekad menjadi wirausaha, justru menurut saya lebih bagus. Karena dia menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri," kata Risma.
Apalagi, ia menyebut, dalam tiap hari perputaran uang di Surabaya itu begitu besar.
Tentunya jika peluang emas itu tidak diambil, maka sangatlah rugi menjadi tuan dan nyonya di kotanya sendiri.
"Kalau kita tidak bisa ambil peluang ini, maka itu diambil orang lain. Memang tidak ada yang mudah tapi belum tentu kita tidak bisa. Yang penting kita tidak usah malu. Kalau kita ingin usaha apakah mungkin bisa menjadi besar? Bisa," pungkasnya. (Ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar