KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku tak mengetahui siapa yang memasang baliho, spanduk maupun banner Kepala Bappeko, Eri Cahyadi dan dirinya diberbagai jalan maupun perkampungan.
Apalagi, saat jelang turunnya rekomendasi PDIP untuk cawali maupun cawawali, alat peraga itu semakin banyak bertebaran.
Menurutnya saat sidak di sejumlah tempat, ia hanya fokus pada tujuan seperti selokan, jalan, sampah maupun taman.
"Saya juga enggak tau siapa yang masang, aku juga enggak tau, aku lihatnya, aku juga kadang heran, moro-moro kok onok gedung anyar gede sak mene (tiba-tiba ada gedung baru besar sekali maksudnya baliho), karena yang dilihatin selokan dan sampah, lho bener, enggak tau. Karena yang saya lihat itu tanaman, got, sama sampah," kata Risma saat sidak di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, Selasa (1/9).
Risma menambahkan, banyaknya alat peraga yang tersebar di berbagai wilayah Surabaya itu dipastikan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Ia pun mengaku tak memiliki dana untuk hal tersebut. Baginya alat peraga bukanlah suatu jaminan dapat merebut simpati masyarakat bila tak diimbangi dengan kinerja yang diharapkan masyarakat.
"Kita enggak tau siapa yang masang, kita enggak punya apa-apa, karena enggak boleh bagi saya, semua itu bisa berhasil, semua itu bisa sukses, kalau kita disiplin dan ikutin tatanan," tegasnya.
Bagi Risma, menjadi pemimpin itu harus disiapkan dari awal, dapat mengetahui segala permasalahan dan dapat menyelesaikan suatu permasalahan.
"Haruslah, kalau pemimpin enggak visioner itu susah, nanti kaget kalau ada masalah gini, coba bayangin, contohnya kejadian Covid saja, kalau telat sedikit, ekonomi Surabaya jatuh," pungkasnya. (Ar)
0 komentar:
Posting Komentar