Sabtu, 31 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono, meminta seluruh kader PDIP, relawan, dan masyarakat luas untuk tidak terlena dengan tiga hasil survei yang mengunggulkan pasangan Eri Cahyadi-Armudji. 

Seluruh kader harus bekerja lebih keras memenangkan pasangan nomor urut 1 ini.

Menurut Adi, keunggulan hasil survei yang dilakukan tiga lembaga tersebut adalah suara murni dari masyarakat terhadap pasangan Eri Cahyadi-Armudji, namun kader dan tim tetap harus bekerja keras untuk menggalang dukungan yang lebih besar lagi.

"Hasil itu (survei) adalah kerja dari semua, baik kader, simpatisan, tim dan masyarakat selama ini. Tapi saya berharap jangan terlena, harus lebih ditingkatkan lagi," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu (31/10/2020).

Tiga hasil survei telah diketahui luas oleh publik, yaitu internal PDIP, Populi Center, dan PusdeHAM. Semuanya memenangkan Eri-Armuji.

Meski dianggap sebagai keberhasilan lantaran start kampanye Machfud Arifin dan Eri Cahyadi terpaut sangat jauh, lanjut Adi, gotong royong dan kerja keras dari semua pihak tetap diharapkan untuk pemenangan pasangan nomor urut 1 ini.

"Kita harus tetap bekerja, bahkan lebih keras, agar kemenangan ini semakin ada di dalam genggaman. Tujuannya hanya satu, agar masyarakat Surabaya terus merasakan kebaikan dan kemajuan kota yang sudah tertata dengan baik ini," tegasnya.

Adi juga mengingatkan kepada kader, simpatisan dan tim agar berkampanye dengan damai tanpa kecurangan, namun lebih kepada mengenalkan program serta visi misi dari pasangan Eri Cahyadi-Armudji.

"Mari kita ciptakan kontestasi politik ini dengan damai, sejuk dan mendidik. Masyarakat disuguhkan pilihan yang berujung pada kesejahteraan baik secara ekonomi, pendidikan serta kesehatan," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) mengumumkan hasil penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lingkungan Pemkot Surabaya tahun anggaran 2019 pada Jumat, (30/10/2020).

Hasilnya, dari total 7.422 pelamar, sebanyak 698 orang dinyatakan lolos.

Ini berdasarkan pengumuman Nomor: 810/9712/436.8.3/2020 tentang hasil integrasi seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) pengadaan pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Surabaya tahun 2019.

Kepala Bidang Pengembangan dan dan Penilaian Kinerja BKD Kota Surabaya, Hendri Rahmanto mengatakan, informasi hasil seleksi akhir CPNS dan mekanisme selanjutnya telah diumumkan di laman https://surabaya.go.id. Dari jumlah 705 formasi yang dibuka, sebanyak 698 peserta dinyatakan lolos dalam seleksi kali ini.

“Jadi sudah kita umumkan lewat laman surabaya.go.id. Sudah kita publish dan kami sudah mendapatkan respon balik dari para pelamar Pengumuman mulai kemarin tanggal 30 Oktober serentak seluruh Indonesia,” kata Hendri, Sabtu (31/10). 

Dari 698 jumlah peserta yang lolos seleksi akhir CPNS itu terdiri dari beberapa bidang. Rinciannya yakni, tenaga guru 428 formasi, kemudian tenaga kesehatan 170 formasi, dan tenaga teknis ada 100 formasi.

Sedangkan untuk jumlah formasi yang kosong, kata Hendri, terdapat 7 formasi. Terdiri dari, 1 formasi D-III Refraksionis Optisien (Pelaksana/ Terampil-Refraksionis). 

Lalu, 1 formasi D-III Kearsipan (Pengelola Dokumen dan Informasi Hukum) dan 5 formasi D-III Kearsipan (Pranata Kearsipan). 

“Sesuai data, ada 7 formasi yang kosong, karena memang disebabkan tidak ada yang melamar,” ungkapnya.

Namun demikian, bagi peserta yang dinyatakan tidak lolos, panitia masih memberikan batas waktu selama 3 hari apabila ingin menyanggah terkait hasil penilaian. 

Hendri menyebut, peserta diberikan waktu untuk melakukan sanggah melalui laman https://sscn.bkn.go.id terhadap hasil seleksi CPNS paling lambat pada Selasa, 3 November 2020 pukul 23.59 WIB.

“Tentunya yang menanggapi BKN (Badan Kepegawaian Negara) karena yang mengelola nilai BKN. Apabila sampai dengan batas waktu yang telah ditentukan tidak terdapat sanggahan, maka hasil seleksi CPNS Kota Surabaya dinyatakan sudah final dan tidak dapat diganggu gugat,” katanya.

Sementara itu, bagi peserta yang lolos, selanjutnya berhak melaksanakan pemberkasan secara elektronik untuk proses penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) dalam rangka pengangkatan menjadi CPNS di lingkungan Pemkot Surabaya. 

Pemberkasan itu dilakukan melalui elektronik di laman https://sscn.bkn.go.id hingga batas waktu 15 November 2020.

Pemberkasan itu di antaranya, mengisi daftar riwayat hidup secara elektronik melalui laman https://sscn.bkn.go.id kemudian dicetak dan ditandatangani di atas materai Rp 6.000 yang selanjutnya diunggah kembali di laman https://sscn.bkn.go.id

Selanjutnya, melampirkan kelengkapan dokumen secara elektronik dengan mengunggah scan dokumen asli seperti pas photo terbaru pakaian putih berdasi dengan latar belakang berwarna merah.

Selain itu, Hendri menjelaskan, peserta yang lolos wajib pula melampirkan ijazah berikut transkrip nilai asli serta melengkapi dengan surat pernyataan  yang ditandatangani di atas materai Rp 6.000 dengan format yang tersedia di laman shorturl.at/Mdgu1

Untuk informasi detail terkait syarat-syarat pemberkasan dapat diakses melalui laman https://surabaya.go.id.

“Pemberkasan itu disampaikan melalui elektronik di aplikasi SSCN (https://sscn.bkn.go.id). Kami pun juga melakukan verifikasi berkas yang diupload para pelamar itu melalui elektronik,” terangnya.

Sesuai ketentuan yang sudah dibuat BKN, apabila peserta yang dinyatakan lolos tidak melaksanakan kewajibannya melakukan pemberkasan hingga 15 November 2020 atau batas waktu yang ditentukan, maka dia dianggap mengundurkan diri atau gugur.

“Untuk kelengkapan pemberkasan itu maksimal tanggal 15 November 2020, harus sudah dilengkapi. Karena kami dari instansi juga menyampaikan pemberkasan ke BKN,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini membuka Musyawarah Daerah (Musda) IX Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Surabaya melalui virtual, Sabtu (31/10).

Musda tersebut dihelat di Graha Sawunggaling, Lantai 6 Jalan Jimerto Surabaya.

Dalam sambutannya, Risma menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir secara langsung dalam Musda tersebut. 

Pasalnya, ia harus menghadiri agenda di lokasi lain dengan waktu yang bersamaan. 

Meski begitu, dia berharap, Musda ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar untuk Kota Surabaya.

“Kami harap instansi kami bisa bergandengan tangan dengan MUI, khususnya untuk mencegah anak-anak kita agar terhindar dari kerusakan-kerusakan terutama berkaitan dengan perilaku anak-anak,” kata Risma.

Misalnya, Risma menyebut, bahwa mengkonsumsi narkoba itu haram. Bahkan, setiap zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak memabukkan. 

Untuk itu, ia berharap hal semacam ini dapat dijelaskan dengan penerjemah yang mudah dicerna oleh anak-anak.

“Saya harap ini bisa dijelaskan kepada anak-anak kita. Mohon penerjemahan ini bisa diikuti dengan perkembangan zaman dan teknologi. Sebab, anak-anak sekarang dapat melihat sesuatu lebih luas tanpa ada border atau batasan,” terangnya.

Bagi Risma, anak-anak adalah masa depan bangsa. Menyelamatkan anak-anak Surabaya dari dampak narkoba sangatlah penting. 

Karenanya, dia kembali berharap kepada MUI agar dapat membantu Pemkot Surabaya dalam mengantisipasi hal tersebut.

“Karena itu saya mohon dengan hormat, saya mohon dibantu karena terus terang menjaga anak-anak ini dari kehancuran itu sangat berat sekali. Mohon kami bisa dibantu sehingga kami bisa jelaskan kepada anak-anak kita,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini berpesan kepada para pengurus MUI Kota Surabaya agar dapat membuka pintu setiap masjid untuk kegiatan-kegiatan yang bersifat positif seperti pada zaman Rasulullah SAW. 

Terutama untuk mewadahi para remaja melakukan aktivitas sesuai dengan norma yang diajarkan agama.

“Saya berharap masjid dapat dimakmurkan sesuai dengan Zaman Rasulullah juga untuk aktivitas sosial lainnya. Pintu masjid saya harap bisa dibukakan untuk remaja kita melakukan aktivitas yang tidak melanggar norma-norma yang ditentukan, mohon bisa diwadahi,” pesannya.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Timur, KH. M. Sujak menyampaikan, bahwa MUI adalah rumah besar bagi umat islam. 

Selain itu, MUI sebagai wadah bagi para ulama, cendekiawan muslim untuk bermusyawarah memberikan kontribusi terhadap pembangunan bangsa dan negara Indonesia.

“Agar bangsa ini menjadi bangsa yang maju, berakhlakul karimah dan bangsa yang bermartabat. Inilah makna MUI,” kata KH. M. Sujak dalam sambutannya.

Tak hanya itu, dia menyebut, MUI juga bertujuan untuk mempersatukan berbagai macam pendapat melalui Ukhuwah Islamiyah, baik itu dari kelompok manapun. 

Sekalipun misalnya tidak bisa disatukan, maka semangat Ukhuwah Islamiyah itu harus tetap dikokohkan.

“Yang terpenting adalah semangat Ukhuwah harus tetap dipegang erat. Maka hendaknya orang MUI, terutama di Surabaya agar dapat ditingkatkan (Ukhuwah Islamiyah),” terangnya.

Selain itu, kata dia, MUI adalah salah satu mitra kerja pemerintah. Nah, apabila program pemerintah itu positif maka MUI juga akan mensosialisasikannya ke masyarakat. 

Namun sebaliknya, jika program itu tidak sesuai dengan ajaran islam, maka itu perlu diberikan masukan-masukan atau nasehat. 

“Sehingga dalam implementasinya bisa diterima di tengah-tengah masyarakat,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma’ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 di Jatim, tak serta merta Calon Wali Kota (Cawali) Surabaya Machfud Arifin akan mendulang suara dari pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin.

Hal itu dapat dilihat dari survei yang dilakukan Populi Center, pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin justru menjatuhkan pilihan pada Eri Cahyadi sebagai calon wali kota (cawali) Surabaya.

Sebelumnya perlu diketahui, Populi Center telah melakukan survei pada 6 hingga 13 Oktober 2020 dengan 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). 

Adapun margin of error pada survei kali ini sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.

“Dilihat dari sebaran responden berdasarkan pilihan saat Pilpres 2019, pasangan Eri-Armudji banyak dipilih oleh responden yang dulu memilih pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin. Angkanya mencapai 45,1 persen. Sedangkan yang memilih Machfud Arifin-Mujiaman 37,6 persen,” kata peneliti Populi Center, Jefri Adriansyah.

Yang aneh, lanjut Jefri, justru Machfu Arifin mendapat dukungan dari kompetitor Jokowi-Ma’ruf Amin pada Pilpres 2019 lalu, yakni Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Angkanya mencapai 44,3 persen, sedangkan Eri-Armudji mendapat dukungan 35,0 persen.

Selain mendapat dukungan dari pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin, paslon nomor urut 1 Eri-Armudji juga mendapat dukungan dari pemilih Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018 lalu.

Pemilih Khofifah-Emil menjatuhkan pilihan ke Eri-Armudji mencapai 41,1 persen, sedangkan pemilih Gus Ipul-Puti mencapai 48,1 persen. 

Sementara Machfud-Arifin mendapat dukungan dari pemilih Khofifah-Emil 40,5 persen dan  38,3 persen dari pemilih Gus Ipul-Puti.

Jika dilihat dari jenis kelamin, paslon Eri-Armudji lebih banyak dipilih kaum perempuan dibanding laki-laki. 

Yakni mencapai 42,3 persen, dan Machfud Arifin-Mujiaman mendapat dukungan 36,6 persen. 

“Kaum laki-laki juga memberikan dukungan ke Eri-Armudji lebih banyak, yaitu 39,7 persen dan Machfud Arifin-Mujiaman 38,7 persen,” kata Jefri.

Jika dilihat dari kesolitan dukungan antara perempuan dan laki-laki, pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Ahmad Zainul Hamdi, lebih solid perempuan. 

Kondisi itu dilihat dari perhelatan pesta demokrasi yang telah diselenggarakan tahun-tahun sebelumnya.

“Pada Pilgub Jatim 2018, Khofifah-Emil memang karena dipilih kaum perempun. Begitu pula saat Bu Khofifah kalah pada pilgub sebelumnya, juga karena kurang mendapat dukungan dari kaum perempuan. Pada Pilwali Surabaya 2015 juga sama. Jadi ini sebuah keuntungan buat Pak Eri-Armudji karena lebih banyak didukung kaum perempuan,” pungkasnya. (Ar)


Jumat, 30 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji kembali unggul dalam survei jelang Pilkada Kota Pahlawan. 

Yang terbaru, survei Populi Center menyebutkan, elektabilitas (keterpilihan) Eri Cahyadi - Armuji mencapai 41,0 persen, mengungguli pasangan Machfud Arifin-Mujiaman Sukirno sebesar 37,7 persen. 

Adapun yang tidak menjawab 21,3 persen. Survei digelar 6-13 Oktober 2020 dengan 800 responden. 

Adapun Margin of error sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.

Peneliti Populi Center, Jefri Adriansyah menambahkan, angka yang diperoleh Eri-Armudji sangat meyakinkan dibandingkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman. 

Hal ini mengingat Eri-Armudji relatif kalah start dibanding Machfud Arifin yang muncul sejak jauh hari. 

Bahkan, bisa dibilang Machfud sudah menjalankan aktivitas politik menyambut Pilkada Surabaya sejak awal 2020. 

Adapun Eri Cahyadi baru diumumkan sebagai calon wali kota pada September 2020. Kerja Eri-Armudji rupanya efektif sehingga dalam waktu sebulan langsung menyalip Machfud Arifin.

"Saya cukup kaget karena suara Eri-Armudji bisa mengimbangi Pak Machfud yang sejak Januari sudah melakukan langkah maju Pilwali Surabaya. Banyaknya partai yang mengusung Pak Machfud tak memberikan efek yang signifikan," ujarnya dalam publikasi hasil survei, Jumat (30/10/2020).

Tingginya pemilih yang terpikat dengan Eri-Armudji, kata Jefri, karena masyarakat sangat ingin memilih calon yang berlatar belakang birokrat yang mencapai 21,2 persen. 

Lalu disusul akademisi 13,2 persen san politisi 12,8 persen.

"Jika dilihat dari preferensi pemilih masyarakat ini, sangat tidak mengherankan jika Eri-Armudji unggul. Sebab latar belakang mas Eri dan Pak Armudji masuk dalam tiga besar yang diinginkan masyarakat. Kesuksesan Bu Risma yang miliki latar belakang birokrat akan berpengaruh pada pemilih pilkada kali ini. Dan Mas Eri memiliki latar belakang birokrat," jelasnya.

Dari sisi popularitas, Eri Cahyadi sebenarnya masih kalah dibanding Machfud. Machfud sudah dikenal 74 persen pemilih, sedangkan Eri baru 68,8 persen. 

Namun, elektabilitas Eri lebih tinggi. Artinya, jika tingkat pengenalan Eri lebih tinggi, maka elektabilitasnya dimungkinkan semakin jauh meninggalkan Machfud.

Sebelumnya, Pusat Demokrasi dan HAM (PusdeHAM) juga merilis hasil survei, dengan hasil Eri Cahyadi-Armuji 48,6 persen, Machfud 42,1 persen, dan yang belum menentukan pilihan 9,3 persen. 

Survei digelar awal Oktober 2020 dengan jumlah responden 1.000 orang dan margin of error plus-minus 3 persen. 

“Sebenarnya Eri-Armuji ini kan bisa dibilang relatif baru, kalah start dibanding Pak Machfud yang sudah gebyar sejak awal tahun. Namun, dari hasil survei terlihat, kesolidan dan beberapa faktor lain tampak menonjol sehingga Eri-Armuji bergerak menyalip Machfud-Mujiaman setelah diumumkan,” ujar Andik.

Andik mengatakan, ada beberapa faktor utama kenapa paslon Eri-Armuji unggul dibanding lawannya Machfud Arifin-Mujiaman. 

“Ada tiga faktor utama yang mendulang keunggulan paslon Eri-Armuji. Yakni karena faktor Bu Risma, lalu sosok Eri Cahyadi dan Armuji sendiri, dan mesin PDI Perjuangan yang solid,” pungkas Andik. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meski pandemi di Kota Surabaya sudah benar-benar semakin terkendali, namun Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus berupaya memberi pelayanan dengan tetap disiplin protokol kesehatan (prokes).

Terbaru, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) mengeluarkan layanan yakni pencatatan akta perkawinan secara virtual yang terdapat di website https://klampid.dispendukcapil.surabaya.go.id.

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan layanan ini dibuat supaya seluruh proses mulai dari permohonan sampai dengan pencatatan serta pencetakan produknya dapat selesai melalui online. Bahkan, seusai pemberkatan pernikahan, mempelai cukup melakukan zoom meeting dengan petugas untuk validasi data dan melampirkan surat keterangan dari rumah ibadah tersebut.

“Yang paling penting kaidah prokes dapat dijaga di masa pandemi. Kebutuhan masyarakat terkait pelayanan seperti ini juga tetap harus berjalan. Untuk itu kami terus berbenah dan membuat alternatifnya,” kata Agus Imam Sonhaji, saat ditemui di Kantornya, Jumat (30/10/2020).

Ia menjelaskan, program yang dimulai sejak 10 Oktober 2020 lalu itu, ternyata sampai hari ini sudah dimanfaatkan oleh 218 pengantin. 

Selain itu, dia membeberkan, untuk mekanismenya calon pengantin diwajibkan memiliki akun dari website Klampid. 

Setelah itu, calon pengantin dapat mengisi berkas sesuai yang ada pada pedoman di web. Diantaranya yakni Kartu Keluarga (KK), KTP, data saksi, surat sehat dan beberapa dokumen pendukung lainnya.

“Nah itu dijadikan dalam satu file pdf. Berikutnya melampirkan foto calon pengantin dengan latar berwarna biru. Kemudian diunggah,” paparnya.

Setelah diunggah oleh calon pengantin atau pemegang akun itu, petugas akan memproses data tersebut. 

Lalu setelah berhasil diproses maka pemilik akun akan mendapatkan notifikasi berupa jawaban dari petugas untuk diminta penandatanganan berkas.

“Langkah berikutnya kami akan meminta tanda tangan dari calon pengantin pria dan wanita secara online. Bisa dilakukan dari gawainya. Lalu saat hari H setelah pemberkatan, kami akan validasi data yang sudah diunggah di awal sambil meminta lampiran surat dari tempat ia pemberkatan,” lanjutnya.

Namun begitu, bagi pengantin yang terlanjur melakukan pemberkatan beberapa waktu lalu, saat validasi melalui zoom meeting dengan petugas dapat dilakukan kapan pun dan dimana pun asal sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh petugas. 

“Kita juga tawarkan di H-1 apabila ada calon pengantin yang kesulitan melakukan zoom meeting. Jadi semacam ada gladi resiknya dahulu untuk persiapan. Sehingga pada saat hari H lancar tanpa terkendala suatu apapun," urainya.

Dia menyebut, meskipun nantinya Covid-19 telah hilang dari Kota Pahlawan, akan tetapi program seperti ini tetap akan dilanjutkan. 

Dari situ, masyarakat dapat memilih pelayanan mana yang sesuai dengan kebutuhan. Apakah pelayanan tatap muka atau melalui zoom meeting.

"Apalagi generasi milenial lebih cenderung via online. Terobosan ini tetap digunakan oleh calon pengantin yang sibuk tidak dapat melakukan tatap muka. Kalau setelah pandemi pelayanan tatap muka juga akan tetap kami lakukan," urainya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Denpasar) Falam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 pada saat libur panjang serta penebalan tim pengamanan di pintu masuk Bali di pelabuhan Gilimanuk, Komandan Lanal Denpasar selaku Dansubsatgas Covid-19 Pelabuhan Wilayah kerja Prov. Bali Kolonel Laut (P) Ketut Budiantara melaksanakan kunjungan kerja terkait penerapan protokol kesehatan oleh Satgas Covid-19 Kewilayahan di Pelabuhan Gilimanuk Provinsi Bali, Kamis (29/10).

Kegiatan kunjungan kerja yang dilaksanakan oleh Dansubsatgas Covid-19 beserta dengan tim tersebut, sejalan dengan Perintah Harian Kepala Staf Angkatan Laut Laksamanan TNI Yudo Margono dimana dikatakan bahwa jadilah contoh dan teladan dalam mendukung upaya percepatan penanganan wabah covid-19, serta cepat beradaptasi diri terhadap tatanan kehidupan normal baru atau “The New Normal” di lingkungan TNI Angkatan Laut.

Lebih lanjut dijelaskan merujuk pada Surat Edaran Gubernur Bali No. 305 tentang PPDN (Pelaku Perjalanan Dalam Negeri), Dansubsatgas Covid-19 Pelabuhan Wilker Prov. Bali mengatakan bagi pengguna jasa penyeberangan yang akan masuk ke Prov. Bali diwajibkan memilki surat hasil rapid test dimana Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Prov. Bali akan mengupdate kasus yang dirilis setiap hari dan tercatat sampai dengan saat ini masih terjadi penambahan kasus melalui transmisi lokal sehingga deteksi awal sangat perlu dilakukan disetiap pintu masuk Prov. Bali.

“Penebalan personil yang dilakukan sebagai Back-Up satgas Covid-19 kewilayahan yang berada di Pelabuhan Gilimanuk sehingga penerapan protokol kesehatan tetap bisa maksimal pada saat libur panjang seperti saat ini. Dihimbau untuk personil satgas penebalan tetap melaksanakan protokol kesehatan dan apabila menemukan pengguna jasa yang belum memiliki surat hasil rapid test jangan diloloskan karena akan berdampak atau menimbulkan permasalahan baru terkait penyebaran Covid-19 khususnya di Prov. Bali,” tegas Danlanal.

“Diharapkan Stageholder yang tergabung dalam Satgas Covid-19 Kewilayahan di Pelabuhan Gilimanuk tetap menjalankan protokol kesehatan,” tambahnya.

Tampak hadir dalam kunjugan kerja Dansubsatgas Covid-19 Pelabuhan Wilker Prov. Bali antara lain Manager Usaha ASDP Gilimanuk Bapak Windra Sulistiawan, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk Kompol I Gusti Nyoman Sudarsana,Dandenpomal Lanal Denpasar, Koordinator KKP Pelabuhan Gilimanuk Ibu Yeti Sugiarti serta Danposal Gilimanuk Lettu Laut (S) Endison. (Dispen Lantamal V/Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya)
Lembaga survei independen kembali mempublikasikan hasil surveinya menyongsong Pilkada Surabaya 9 Desember mendatang.

Populi Center melakukan survei mulal 6 hingga 13 Oktober 2020 dengan 800 responden yang dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). 

Adapun Margin of error pada survei kali ini sebesar 4,0 persen dengan tingkat kepercayan 95 persen.

Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, merinci sejumlah temuan dari hasil survei tersebut. Pertama, Machfud Arifin merupakan nama yang paling banyak dikenal dengan persentase 74,0 persen, diikuti oleh Eri Cahyadl dengan 68,8 persen, Armuji dengan 55,0 persen dan Mujiaman Sukirno 50,2 persen.

Kedua, nama Eri Cahyadi unggul untuk kategori akseptabilitas sebagai sosok yang mampu mernbawa perbaikan, sosok yang disukai, sering muncul di media sosial, paling memahami persoalan di kota Surabaya, dan dinilai paling mampu menangani COVID-19. 

Ketiga, dari sisi elektabilitas pasangan calon, Eri Cahyadi - Armuji merupakan pasangan yang paling dipilih menjadi Wali kota dan Wakil Wali kota Surabaya periode mendatang dengan 41,0 persen, mengungguli pasangan Machfud Arifin - Mujiaman Sukirno dengan persentase 37,7 persen. Adapun yang tidak menjawab 21,3 persen.

“Jadi secara popularitas Pak Machfud Arifin lebih unggul, tapi elektabilitasnya masih kalah dibanding Pak Eri Cahyadi,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk tingkat partisipasi, sebesar 80,7 persen mengaku akan menggunakan hak pilihnya sebesar 14,2 persen menjawab masih mempertimbangkan situasi perkembangan COVID-19. Kemudian sebesar 23 persen menjawab tidak datang ke TPS.

“Hal ini menunjukkan bahwa antusianisme dan tingkat partisipasi (voters turnout) warga kota Surabaya cukup tinggi,” ujarnya.

Sementara itu, peneliti Populi Center, Jefri Adriansyah menambahkan, angka yang diperoleh paslon nomor 1 sangat meyakinkan dibandingkan lawannya Machfud Arifin-Mujiaman. 

Karena kemunculan paslon Eri-Armudji sangat pendek dibanding Machfud Arifin-Mujiaman yg muncul jauh-jauh hari.

"Saya cukup kaget karena suara Eri-Armudji bisa mengimbangi Pak Machfud yang sejak Januari sudah melakukan laras maju Pilwali Surabaya. Banyaknya partai yg mengusung Pak Machfud tak memberikan efek yang signifikan," katanya.

Tingginya pemilih yang terpikat dengan Eri-Armudji, kata Jefri, karena masyarakat sangat ingin memilih calon yang berlatar belakang birokrat yang mencapai 21,2 persen. 

Lalu disusul akademisi 13,2 persen san politisi 12,8 persen.

"Jika dilihat dari preferensi pemilih masyarakat ini, sangat tidak mengherankan jika Eri-Armudji unggul. Sebab latar belakang mas Eri dan Pak Armudji masuk dalam tiga besar yang diinginkan masyarakat. Kesuksesan Bu Risma yang miliki latar belakang birokrat akan berpengaruh pada pemilih pilkada kali ini. Dan Mas Eri memiliki latar belakang birokrat," pungkasnya. (Ar)


Kamis, 29 Oktober 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Calon Wakil Walikota Surabaya Ir Armuji, MH ikut nimbrung di acara gowes bareng warga dan LPMK di lingkungan RW III, Kelurahan Kalijudan, Kecamatan Mulyorejo, Kamis (29/10/2020) pagi.

Kehadiran mantan Ketua DPRD Surabaya itu, rupanya dielu-elukan warga sekitar. 

Sebab, warga sudah tak sabar dengan sosok pasangan Cawali Kota Surabaya Eri Cahyadi ini untuk meneruskan pembangunan di wilayah Kalijudan yang sudah terwujud sejak kepemimpinan Walikota Bambang DH sampai Walikota Tri Rismaharini.

“Harapan masyarakat Kalijudan terhadap pasangan Pak Eri dan Pak Armuji ini sangat besar sekali. Karena memang di Kalijudan banyak pembangunan yang ditorehkan sejak Pak Bambang DH, maupun Bu Risma. Dan kita sebagai LPMK  harus mengakui itu dan meresponnya. Sayang kalau yang sudah ada ini terbengkalai,” ujar Edi Sofyan, Wakil Ketua LPMK Kalijudan.

Dengan terpilihnya Eri Cahyadi dan Armuji yang meneruskan Walikota Tri Rismaharani, rencana-rencana yang sudah ditata bersama warga dan Bappeko Surabaya diharapkan segera terealisasi.

“Seperti yang ditempati tadi, itu lahan BTKD yang rencananya akan dijadikan tempat wisata sentra kuliner. Sejak 12 tahun lalu itu sudah direncanakan. Perlahan-lahan diwujudkan dengan dibangun taman dan jogging track. Pak Eri pun pernah ke sini dan menjanjikan itu (pembangunan,red). Makanya kami mengajak warga Kalijudan untuk memilih Pak Eri dan Pak Armuji yang sudah terbukti kerjanya selama ini,” sambung mantan Ketua LPMK Kalijudan dua periode ini.

Sementara itu, Armuji menyambut positif keinginan warga Kalijudan dengan banyaknya program pembangunan yang belum tuntas. 

Dengan tuntasnya pembangunan itu nantinya, akan bisa membantu menopang perekonomian warga sekitar.

“Insya Allah itu bisa diwujudkan, karena memang menyangkut hajat hidup orang banyak. Kalau sentra kuliner jadi, UMKM kan juga bisa dijalankan. Dengan memanfaatkan aset pemkot untuk dibangun sebagai tempat untuk memasarkan produk-produk asli warga Kalijudan,” pungkas mantan Ketua Umum Asosiasi Dewan Kota Se-Indonesia (Adeksi) ini. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menjadikan momentum Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 Hijriah sebagai momentum untuk memperkuat semangat pengabdian kepada umat.

”Tepat pada 12 Rabiul Awal, 14 abad silam, Nabi Muhammad SAW dilahirkan, sosok manusia agung yang ditugaskan untuk menyempurnakan akhlak kita semua,” ujar Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Surabaya, Ustadz Mukhlis Amal, Kamis (29/10/2020). Bamusi adalah organ sayap PDI Perjuangan yang mengurusi masalah keumatan dan keislaman.

Ustadz Mukhlis mengatakan, momen Maulid Nabi Muhammad SAW seyogianya digunakan untuk berefleksi agar kita semua bisa semakin meneladani akhlak Rasulullah. 

”Beliau selalu lemah lembut kepada sesama, penuh kasih sayang kepada umat, ikhlas berjuang. Tulus meski disakiti. Tiada pamrih dalam mengabdikan diri kepada umat. Spirit pengabdian itulah yang harus kita serap dan aplikasikan di kehidupan sehari-hari, di mana masyarakat kita harus selalu digelorakan dalam semangat tolong menolong dan gotong royong,” ujar Ustadz Mukhlis.

Dia juga berdoa agar Indonesia, khususnya Kota Surabaya, senantiasa diberkahi oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Ustadz Mukhlis mengajak seluruh umat muslim agar tiada jeda bersalawat kepada Nabi Muhammad SAW agar seluruhnya diberi keselamatan dunia-akhirat.

”Mari meneruskan seluruh kebaikan-kebaikan yang sudah ada di Kota Surabaya, dengan terus menyempurnakannya tiada henti. Semoga kita semua mendapat syafaat dari Baginda Nabi Muhammad SAW kelak di yaumul qiyamah. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW,” pungaks Ustadz Mukhlis. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komunitas anak muda lintas profesi dan latar belakang, Karsa (Kita Arek Surabaya), mendukung duet Calon Wali Kota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji dalam Pilkada 9 Desember mendatang. Deklarasi dukungan dilakukan tepat pada momen peringatan Sumpah Pemuda, yang menandakan spirit kaum muda Surabaya untuk terus bergerak membangun Kota Pahlawan.

”Teman-teman muda, dari pengusaha, influencer, seniman, akademisi, komunitas, dan sebagainya yang tergabung di Karsa melihat Mas Eri Cahyadi punya visi dan rekam jejak yang jelas dalam membangun Surabaya. Oleh karena itu, kami semua bersatu mendukung agar visi kepemimpinan yang dibawa Mas Eri ke depan bisa diterapkan di Surabaya,” ujar founder Karsa, M. Ali Affandi, seusai acara ”Un1ted Youth Passion”, Rabu malam (28/10/2020).

”Un1ted Youth Passion” terdiri atas beberapa segmen acara, mulai kontes fotografi, talk show, music performance, dan juga beberapa market place turut hadir untuk memeriahkan acara. Karsa sendiri adalah komunitas anak muda lintas profesi yang rutin berkumpul untuk berkegiatan positif di Karsa.Sub, Jalan Jaksa Agung Suprapto, Surabaya.

Eri Cahyadi sendiri tanpa dijadwalkan ikut mendatangi acara ”Un1ted Youth Passion” tersebut. Mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berdialog dengan sejumlah tenant usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang ada di Karsa.Sub. 

Kehadiran Eri Cahyadi mengundang banyak pertanyan yang dilontarkan secara antusias dari anak-anak muda terkait perkembangan industri kreatif di Surabaya. 

Pertanyaan-pertanyaan ini kemudian dijawab oleh Calon Walikota surabaya nomor urut 1 tersebut, yang ternyata juga mempunyai misi yang sama untuk memajukan industri kreatif dan melibatkan Pemuda dalam membangun Surabaya.

”Industri kreatif di Surabaya terus berkembang. Dengan hadirnya Karsa ini, saya melihat bahwa industri kreatif di Surabaya memiliki potensi besar untuk maju, baik di kancah nasional maupun internasional. Untuk itu saya mendukung penuh untuk mewadahi kreativitas anak muda Surabaya. Ke depan, berbagai kolaborasi akan kita lakukan bareng agar ekonomi kreatif dan ekonomi digital di Surabaya semakin tumbuh pesat,” ujar Eri.

Seusai dialog, Karsa kemudian mendeklarasikan dukunganya kepada Eri Cahyadi. ”Kami yakin, bersama Eri Cahyadi, anak-anak muda bisa terus berkembang, diwadahi kreativitasnya, didukung pengembangan kewirausahaannya,” papar Arderio Hukom, ketua Karsa.

Bimok, penanggung jawab "Un1ted Youth Passion" mengatakan, kehadiran Eri Cahyadi dalam acara komunitas muda tersebut membuat arah pembicaraan semakin terarah pada tujuan-tujuan yang lebih produktif.

"Ini sebagai bagian dari langkah Karsa, Kita Arek Surabaya, menyiapkan wadah yang matang untuk mewujudkan ide-ide kreatif anak muda Surabaya,” pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Memasuki libur dan cuti bersama bulan Oktober 2020, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menyiagakan personel di tempat-tempat wisata hingga ruang publik.

Pengawasan protokol kesehatan (prokes) yang dilakukan Tim Swab Hunter ini untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan massa dan mencegah penyebaran Covid-19.

Salah satunya, yakni melakukan pengawasan protokol kesehatan di tempat wisata dan ruang publik. 

Seperti di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Mangrove Wonorejo dan Medokan Ayu, kawasan Pantai Kenjeran, Jembatan Suroboyo, Taman Suroboyo hingga di bawah kaki Jembatan Suramadu.

“Mulai kemarin kita laksanakan pemantauan ini. Jadi, selama cuti bersama pemkot melakukan pengawasan protokol kesehatan di lokasi-lokasi wisata,” kata Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto, Kamis (29/10).

Pengawasan protokol kesehatan ini dilakukan mulai pagi hingga malam hari. 

Saat pagi hari, kata Eddy, pengawasan dilakukan oleh jajaran kecamatan bersama OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait. 

“Kecamatan dengan OPD terkait dari pagi sampai pukul 15.00 WIB. Kemudian pukul 15.00 WIB sampai malam, Satpol PP, Linmas dan Dishub,” ungkapnya.

Apabila ditemukan pelanggar protokol kesehatan, pihaknya bakal memberikan sanksi berupa swab di lokasi yang telah ditentukan. 

Jika pagi hari, pelaksanaan swab dilaksanakan di Puskesmas terdekat hingga pukul 13.00 WIB. 

“Kalau malam, swab berlangsung di lima lokasi yang telah ditentukan,” katanya.

Lima titik lokasi itu terletak di Gelanggang Remaja Surabaya, Park and Ride Jalan Mayjend Sungkono, Eks Kantor Kejari Jalan Kasuari, Park and Ride Jalan Arif Rahman Hakim, dan halaman Kantor Kecamatan Tandes.

Menurut Eddy, pengawasan protokol kesehatan tak hanya dilakukan di tempat-tempat wisata. 

Ruang terbuka publik hingga taman kota juga dilakukan pengawasan. 

“Taman petugas DKRTH bersama tim keamanan (Linmas - Satpol PP), serta dibackup dari 31 kecamatan. Karena untuk taman sendiri sementara ini kan masih tutup,” paparnya.

Sejak kemarin hingga hari ini, kata Eddy, pengawasan protokol kesehatan di tempat-tempat wisata hingga ruang terbuka publik masih terpantau aman. 

Namun begitu, masih saja ditemukan beberapa warga yang melanggar protokol kesehatan.

“Kita mulai melaksanakan dari kemarin. Kita belum menemukan kejadian-kejadian menonjol, tapi yang melanggar (Prokes) ada, langsung kita swab. Seperti tidak memakai masker,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Rabu (28/10/2020), tepat pada momentum peringatan Hari Pahlawan, Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya mengadakan roadshow kebangsaan di beberapa lokasi bersejarah di Surabaya, antara lain Makam WR Supratman, Rumah HOS Tjokroaminoto, dan Rumah Kelahiran Bung Karno. 

Saat berkeliling, TMP juga berkolaborasi dengan komunitas anak muda pegiat sejarah Asuro yang ikut serta memandu dan memberikan informasi.

"Momentum peringatan Sumpah Pemuda adalah momentum bersejarah untuk menggugah kebangkitan jiwa anak-anak muda untuk mengawal kepemimpinan di negeri ini. Untuk itu, TMP Surabaya ingin meresapi api sejarah yang telah dikobarkan oleh para pahlawan." Ujar Ketua DPC TMP Surabaya Aryo Seno Bagaskoro.

Lokasi Makam WR Soepratman dipilih sebagai lokasi pertama untuk mengenang dimainkannya lagu Indonesia Raya pertama kali di Kongres Pemuda II. 

Di lokasi tersebut, TMP mengadakan doa bersama, tabur bunga, dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di lapangan.

Lokasi kedua di kawasan masa kecil Bung Karno di Kampung Peneleh, TMP mendatangi rumah kelahiran Bung Karno dan Rumah HOS Tjokroaminoto. 

Di Rumah HOS Tjokroaminoto, TMP mengadakan pembacaan Sumpah Pemuda.

"Lokasi Kampung Peneleh kami pilih sebagai lokasi pembacaan Sumpah Pemuda. Lokasi tersebut merupakan tempat awal dimana Bung Karno bertumbuhkembang puspawarna gagasannya untuk bangsa. Bermula dari kampung ini, Bung Karno menjadi pemimpin muda avant garde yang berhasil menyatukan bangsa. Kami terinspirasi dari kepemimpinan anak-anak muda yang selalu berhasil menjadi lokomotif perubahan di masanya." Ujar Seno.

"Kami ingin membangun masa depan yang dipenuhi oleh gagasan anak-anak muda. Momentum Sumpah Pemuda menjadi suplemen yang mendorong kami untuk terus memperjuangkan kepemimpinan anak-anak muda yang visioner, berjiwa gotong royong, dan toleran di Kota Pahlawan," pungkas Seno. (Ar)


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Meskipun mulai hari ini hingga beberapa hari ke depan libur dan cuti bersama 2020, namun hal itu tak mengurangi semangat jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk tetap memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat di Kota Pahlawan. 

Buktinya, melalui Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) warga tetap mendapatkan pelayanan sama seperti setiap harinya.

Dibukanya pelayanan selama momen libur panjang ini, penting dilakukan demi memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh masyarakat. 

Selain itu, ia memastikan pelayanan secara online yang ada di aplikasi www.klampid.disdukcapilsurabaya.id tetap diproses oleh petugas.

“Jadi petugas tetap masuk untuk melayani yang online itu sesuai dengan jadwal. Apalagi masyarakat dapat menginput data dan mengakses web bisa dari mana saja,” kata Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji, Rabu (28/10).

Agus sapaan akrab Agus Imam Sonhaji menjelaskan, berikutnya untuk pelayanan tatap muka seperti perekaman e-KTP juga tetap dilayani. 

Bahkan, dalam sehari Agus menghitung untuk pelayanan tatap muka diberi kapasitas sebanyak 250 orang. 

“Karena perekaman ini mengharuskan tatap muka, maka kami beri kapasitas 250 per hari. Tetapi untuk pendaftarannya perekaman  harus melalui online dahulu,” terangnya.

Tidak hanya itu, ia memaparkan selama libur nasional ini berlangsung, pelayanan tatap muka dibuka sejak pagi pukul 08.00 - 18.00 WIB. 

Kemudian kadispendukcapil ini menyebut, bagi para petugas dibagi menjadi beberapa shif selama libur beberapa hari ke depan. 

Shift pertama pukul 08.00 - 13.00 WIB.

“Lalu untuk shift kedua 13.00 - 18.00 WIB,” urainya.

Dalam per hari ini, Agus menghitung ada sekitar 31 orang yang telah melakukan perekaman. 

Oleh karena itu, dia berharap jika masyarakat ingin mengurus perekaman e-KTP maka segera mendaftar via online dan akan ditindaklanjuti oleh petugas untuk perekaman. 

“Jadi akan kami tindaklanjuti sesuai dengan jadwal. Tidak perlu khawatir libur nasional ini. Apapun pelayanan berbasis online yang terdapat dalam website tersebut juga tetap akan diproses,” pungkasnya.




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berupaya untuk memberi kemudahan dalam setiap layanan pendidikan. 

Salah satunya terkait perpanjangan izin operasional lembaga pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat di bawah naungan Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, mulai dari jenjang KB/TK/PAUD, SD, SMP, LKP, hingga PKBM.

Sesuai dengan Peraturan Wali Kota Surabaya Nomor 47 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Pengelolaan Pendidikan Di Kota Surabaya, satuan pendidikan formal atau nonformal yang diselenggarakan masyarakat wajib memiliki izin penyelenggaraan pendidikan dari wali kota.

“Izin penyelenggaraan pendidikan ini meliputi izin prinsip penyelenggaraan pendidikan dan izin operasional penyelenggaraan pendidikan. Selama proses pendidikan berlangsung, satuan pendidikan harus melakukan daftar ulang untuk izin operasional,” kata Kepala Dispendik Kota Surabaya Supomo, Selasa (27/10).

Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya ini menyatakan, satuan pendidikan yang belum terakreditasi harus melakukan daftar ulang setiap 6 bulan. 

Kemudian satuan pendidikan yang terakreditasi C harus melakukan daftar ulang setiap 1 tahun, lembaga berkareditasi B tiap 2 tahun, dan satuan pendidikan terakreditas A tiap 3 tahun. 

“Ini sesuai dengan Perwali Nomor 47 tahun 2013,” katanya.

Supomo mengungkapkan, berdasarkan hasil evaluasi yang sudah dilakukan dan masukan dari satuan pendidikan, maka proses daftar ulang izin operasional satuan pendidikan dipermudah. 

Pada proses sebelumnya, ketika satuan pendidikan melakukan daftar ulang, diminta untuk unggah ulang file yang sama saat proses pengajuan izin operasional. 

“Sekarang kami permudah dengan tidak banyak data yang di-upload,” tegasnya.

Kasubag Penyusunan Program dan Pelaporan Dispendik Kota Surabaya Tri Aji Nugroho menambahkan, saat ini, satuan pendidikan yang akan melakukan daftar ulang izin operasional cukup melihat berkas-berkas sebelumnya pada aplikasi perizinan online. 

Bila tidak ada perubahan pada berkas tersebut, satuan pendidikan tinggal daftar ulang menggunakan akun masing-masing dan mencetak sendiri bukti daftar ulang tersebut. 

“Namun, jika ada perubahan berkas, satuan pendidikan harus upload berkas perubahan,” ujarnya.

Meskipun demikian, lanjut Aji, pihaknya juga membuka posko pelayanan di Dispendik Kota Surabaya bila ada masyarakat yang masih kebingungan soal mengurus izin. 

Masyarakat bisa tanya jawab langsung kepada petugas yang kompeten.

Kepala Taman Kanak-Kanak (TK) Tunas Harapan Siti Romlah menjelaskan, selama ini mengalami kendala IT dalam mengurus perpanjangan izin operasional.

Setelah dipelajari terus, proses itu menjadi ringan. Dengan adanya tidak perlu upload berkas kembali, maka proses perpanjangan izin operasional lembaga jadi mudah. 

“Alhamdulillah sudah mudah sekarang,” katanya saat ditemui di posko pelayanan Dispendik Kota Surabaya.

Sekretaris Paguyuban Bunda Pos PAUD Terpadu (PPT) Srikandi Kecamatan Semampir, Dian Anwari mengungkapkan, saat mendatangi posko, dirinya menanyakan izin operasional lembaga yang belum keluar-keluar.

“Ternyata memang tidak ada masalah dan sudah keluar. Kami jadi lega,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Yogyakarta) Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Yogyakarta Lantamal V Koarmada II Kolonel Marinir Harry Indarto bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengikuti Puncak Acara Hari Sumpah Pemuda Ke-92 Tahun 2020 bertempat di gedung Pracimantoro Komplek Kepatihan Gubernur DIY, Rabu (28/10).

Peringatan Hari Sumpah Pemuda secara nasional tahun ini sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya karena masih terjadi di tengah pandemi Covid-19 dengan mengusung tema Bersatu dan Bangkit dilaksanakan secara virtual serentak di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan perwakilan RI di luar negeri pada 28 Oktober 2020.

Adapun pelaksanaan oleh jajaran Forkopimda DIY dihadiri oleh unsur pemerintah antara lain Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Ketua DPRD DIY Nuryadi, Sekda Pemprov DIY Kadarmanto Baskoro Aji, Kepala Dispora DIY Didik Wardono, adapun unsur TNI Polri antara lain Wagub AAU Marsma TNI Paminto Bambang Pamungkas, Kapolda DIY Irjen Pol Asep Suhendar, Danrem 072/Pmk Brigjen TNI Ibnu Bintang Pamungkas, Danlanud Adisucipto Bob Henry Panggabean, Kabinda DIY Marsma TNI Rudi Iskandar, Danlanal Yogyakarta Kolonel Marinir Harry Indarto, para pejabat SKPD DIY dan undangan lainnya. 

Kegiatan Danlanal Yogyakarta bersama jajaran Forkopimda DIY tersebut, sejalan dengan perintah harian Bapak Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono yakni jalin soliditas dengan segenap komponen pertahanan dan keamanan negara menuju sinergitas dan kesemestaan.

Dalam sambutan Presiden RI Joko Widodo memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke-92 yang dirangkai dengan peresmian stasiun TVRI Papua Barat menyampaikan beberapa hal antara lain, bahwa semangat Sumpah Pemuda yang terjadi 92 tahun silam.

"Harus tetap ada pada saat ini untuk menghadapi dunia yang berubah dengan cepat dan penuh dengan persaingan, kini, 92 tahun telah berlalu, semangat Sumpah Pemuda harus terus menyala menghadapi dunia yang berubah dengan cepat, di era arus besar globalisasi yang sering terjadi adalah persaingan yang sengit antar negara dan juga antarindividu dan tidak jarang kompetisi itu berujung pada upaya saling mengalahkan dan saling menghancurkan serta menjadi energi negatif yang merugikan," ujar Presiden RI Joko Widodo.

Sumpah Pemuda justru membawa energi positif yang menyatukan dimana persaingan dan perbedaan tidak harus membuat kita melupakan adanya masalah-masalah bersama, kepentingan-kepentingan bersama, maupun tujuan-tujuan bersama, semuanya bisa kita selesaikan dengan cara bersatu dan bekerja sama dalam menjaga persatuan dan kesatuan serta kedaulatan NKRI.

“Kita harus bekerja sama merawat keindonesiaan. Keindonesiaan harus selalu dijaga dengan semangat solidaritas dan rasa persaudaraan, kita harus saling membantu satu sama lain dalam semangat solidaritas. Tidak ada Jawa, tidak ada Sumatera, tidak ada Sulawesi, tidak ada Papua, yang ada adalah saudara setanah air, sebangsa dan sebahasa Indonesia,” tegas Presiden RI Joko Widodo.

Untuk menegaskan keseriusan dan komitmen pemerintah dalam menjaga persatuan dan pemerataan akses informasi, di momen Sumpah Pemuda ke-92 ini, Presiden RI Joko Widodo juga meresmikan TVRI Stasiun Papua Barat sebagai Stasiun TVRI yang ke-30. (Dispen Lantamal V/Ar)





KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Di momen Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menitipkan pesan kepada seluruh pemuda Indonesia untuk lebih menghargai arti sebuah perbedaan.

Menurutnya, perbedaan budaya maupun agama merupakan kekayaan dan keberagaman yang harus sama-sama dirawat.

“Kita sama-sama merasakan bumi Surabaya adalah milik bersama. Kita ajak seluruh elemen anak muda untuk merekatkan diri. Meskipun mungkin kita lahir ada yang berkulit putih, kuning atau hidung mancung,” kata Risma, Rabu (28/10).

Untuk itu, Risma meminta kepada para pemuda agar lebih memahami kembali mengapa Tuhan menciptakan keberagaman tersebut.

Bagi dia, justru perbedaan itulah yang membuat suatu keindahan.

Oleh karenanya, ia berharap agar masyarakat khususnya para pemuda tidak lagi memaksakan seseorang untuk menjadi sama seperti dirinya.

“Karena itu jangan memaksakan siapa pun untuk menjadi seperti kita. Tapi buatlah mereka menjadi kita bersatu, dengan segala perbedaan. Karena dengan berbeda kita akan semakin kaya. Saya bersyukur pemuda di Surabaya bisa diajak berdamai,” pesannya.

Wali kota perempuan pertama di Surabaya ini pun berkaca pada sejarah Indonesia yang berasal dari berbagai kerjaan.

Mulai dari kerajaan yang terletak di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Kalimantan.

Makanya, berulang kali Risma mengimbau kepada para pemuda untuk lebih memahami arti perbedaan yang menjadikan satu nusa, satu bangsa dan satu tanah air Indonesia.

“Maka kemudian kita bisa Merdeka. Kita bebas berpendidikan dan bebas pula berusaha,” tegasnya.

Di akhir pesannya, Risma juga mendorong kepada anak-anak muda agar turut serta dalam membangun negara.

Ia berharap, Indonesia dapat sejajar dengan bangsa-bangsa maju di dunia. Namun, yang paling penting saat ini adalah berjuang bersama melawan kemiskinan dan tidak terpecah belah.

“Itu yang paling penting untuk kita lakukan sekarang. Jangan pernah kita mundur kembali dengan memecah belah negara ini. Sudah terbukti dengan kita terpecah belah kita dijajah ratusan tahun,” ungkapnya.

Di kesempatan yang sama, ia berharap,  pemuda di seluruh Indonesia dapat menjadikan momentum Hari Sumpah Pemuda ini untuk lebih mempererat tali persaudaraan.

“Sekali lagi, Selamat Hari Sumpah Pemuda. Semoga ke depan terus semakin maju,” pungkasnya. (Ar)


Rabu, 28 Oktober 2020

KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sekretaris DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Jatim, Shobikin membantah pernyataan dari Wendi Arifiyanto yang mengaku Wakil Ketua DPW PSI Jatim serta mengajak masyarakat untuk mendukung Machfud Arifin-Mujiaman.

DPW PSI Jatim menegaskan tetap tunduk atas keputusan DPP PSI yang telah menjatuhkan pilihan ke pasangan calon nomor urut 1, Eri Cahyadi-Armuji di Pilwali Surabaya.

"Wendi sudah tidak lagi di kepengurusan DPW yang baru. Jadi, tidak benar kalau kawan Wendi mengatasnamakan DPW PSI Jatim dan dukung MA. PSI Jatim dan PSI Surabaya tegas mendukung pasangan Eri-Armuji sesuai keputusan DPP," tegas Shobikin untuk mengklarifikasi pemberitaan yang menyebut PSI mendukung MA-Mujiaman, Rabu (28/10/2020).

Bagaimana sikap partai terhadap Wendi, apakah akan dijatuhi sanksi? 

"Akan ada tabayyun kepada kawan Wendi untuk tidak lagi mengatasnamakan DPW PSI Jatim dan mendukung calon kain. Kalau soal dukungan pribadi dia ke MA karena dianggap lebih cocok, itu menjadi urusan dan hak dia sebagai warga Surabaya. Tapi, jangan mengatasnamakan DPW PSI Jatim, karena dia sudah bukan pengurus lagi," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, PSI (Partai Solidaritas Indonesia) mengelar deklarasi memenangkan dan mengajak seluruh warga Surabaya mencoblos Paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman.

Sebelumnya seperti diketahui bahwa PSI telah memberikan rekom kepada paslon nomor 1 Eri Cahyadi-Armuji. 

Namun, DPW PSI Jawa Timur memilih berbeda haluan dengan DPD PSI Surabaya dan mantap menjatuhkan pilihan kepada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman.

Wakil Ketua DPW PSI Jawa Timur Wendi Arifiyanto menegaskan, ini bukanlah barisan sakit hati, namun ini merupakan gerakan dari hati nurani bahwa paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman yang mampu membawa perubahan Surabaya lebih baik dan lebih maju.

"Tidak ada salahnya saya berpikir untuk perubahan kemajuan Surabaya. Paslon nomor 2 menurut saya dan hati nurani saya inilah yang benar," ungkap Wendi, didampingi mantan Ketua DPD PSI Surabaya Puji Kurniawati, dan Ketua DPD PSI periode 2018 Erwin Okta Wijaya berserta beberapa anggota PSI, saat ditemui usai deklarasi kemenangan Paslon nomer 2 Machfud Arifin-Mujiaman di Hotel Mercure Surabaya.

Wendi menegaskan, dirinya bersama pengurus dan anggota PSI sudah siap dengan segala risiko dan konsekuensinya atas pilihan hati nuraninya mendukung paslon nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman.

Karena menurut Wendi dirinya bersama anggota PSI yang lain merintis dan berjuang memulai partai PSI dari nol dengan harapan perubahan lebih baik. 

"Monggo kalau DPP PSI berpikir saya sebagai Wakil Ketua DPW PSI tidak layak lagi, dan saya siap mundur," pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Sejumlah anak muda influencer mendeklarasikan komunitas “Surabaya Berenerji”. 

Dalam Pilkada Surabaya 2020, mereka mendambakan pemimpin Surabaya yang mengerti kaum milenial.

"Teman-teman menginginkan sosok yang bisa mewakili kaum milenial yang bisa menjembatani kami berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat," ujar Pepeng, inisiator komunitas “Surabaya Berenerji” di depan Gedung Siola, Jl Tunjungan, Rabu (28/10/2020). 

Menurut Pepeng, terbentuknya Surabaya Berenerji ini dilatarbelakangi keresahan para kaum milenial yang selama ini dipandang remeh karena dikira hanya bisa membuat konten di medsos. 

"Bagi saya mereka punya kemampuan masing-masing. Mereka memiliki kekuatan melalui media sosial mereka," katanya. 

Pepeng menjelaskan, lewat gerakan Surabaya Berenerji, mereka ingin menggabungkan seluruh influencer, milenial yang memiliki berbagai macam pengikut untuk bersama mengembangkan Surabaya menjadi lebih baik. 

Sebelum deklarasi di depan Gedung Siola Jalan Tunjungan, mereka terlebih dulu mendatangi rumah Bung Karno di Peneleh dan rumah Tjokroaminoto. 

"Mereka kami ajak keliling ke pusat-pusat heritage agar bisa dipromosikan, kemudian kuliner dari UMKM agar lebih terlihat," katanya. 

Pepeng juga mengagendakan, Surabaya Berenerji bakal menggelar deklarasi bersama dengan para influencer se-Surabaya pada 10 November nanti. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Tak hanya meminta maaf saja atas kesalahan yang diperbuat jajarannya, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji juga minta izin kepada Yaidah untuk bersedia menerima penggantian tiket transport ke Kemendagri Jakarta.

Mendapat sodoran uang pengganti, Yaidah tak menampiknya. Ia pun mengizinkan dan menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta. 

“Iya Pak (saya izinkan),” kata Yaidah kepada Kadispendukcapil sembari menerima bantuan tersebut, Selasa (27/10).

Menurut Agus, ini dilakukannya sebagai bentuk rasa kepedulian kepada warga Surabaya. 

Yaidah mengaku lega dan mau menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta.

“Alhamdulillah beliau mengizinkan dan menerimanya. Beliau sudah legowo menerima permohonan maaf kami dan terus terang saya lega. Karena sebagai sesama manusia sudah tidak ada masalah lagi,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia menyatakan, bahwa permasalahan ini sebenarnya sudah selesai sejak 1 bulan yang lalu. 

Namun begitu, ia memastikan akan melakukan evaluasi internal di Dispendukcapil Surabaya. 

Termasuk pula penanganan kepada Staf yang memberikan informasi tidak utuh kepada Bu Yaidah dan akhirnya menimbulkan masalah.

“Alhamdulillah ini sudah selesai, karena akta kematian anaknya sudah diterima tanggal 23 September lalu dan asuransi yang menjadi haknya sudah selesai juga beberapa saat setelah itu, dan terakhirnya beliau sudah memaafkan kami semua, itu yang paling penting dan perlu digaris bawahi bagi kami,” pungkasnya. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menegaskan Surat Edaran (SE) terkait antisipasi penyebaran Covid-19 pada libur dan cuti bersama tahun 2020 serta peningkatan kewaspadaan menghadapi musim penghujan yang ditandatangani langsung oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu merupakan sebuah imbauan.

Sebab dalam situasi saat ini masih di tengah pandemi, mengeluarkan surat edaran terkait libur panjang akhir Oktober 2020 sangat diperlukan.

“Jadi warga Surabaya diimbau untuk tidak bepergian ke luar kota selama liburan. Mereka diimbau untuk tetap bersama keluarga di rumah," kata Febri di kantornya, Selasa (27/10).

Apalagi, kata Febri, berdasarkan laporan BMKG, ada potensi bencana alam yang dapat terjadi di musim ini. 

Sehingga, bagi Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, keselamatan dan kesehatan masyarakat menjadi hal yang utama. 

“Laporan BMKG saat ini kondisi cuaca tidak menentu, jadi untuk keselamatan bersama diharapkan warga tetap stay di Kota Surabaya,” pungkasnya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merilis keunggulan 6 persen hasil survei, warga kampung di Kota Surabaga semakin bersemangat mendukung Calon Walikota Eri Cahyadi dan Calon Wakil Walikota Armuji, nomor urut 1. 

“Hawa kemenangan membuat warga kampung bersemangat memberi support Eri-Armuji. Spanduk dan baner bertebaran di kampung-kampung. Di jalan-jalan kecil maupun menempel di rumah-rumah warga,” ujar Adi Sutarwijono, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya, Rabu  (28/10/2020).


Tempo hari, Adi bersama Calon Walikota Eri Cahyadi bertemu warga masyarakat Wonokusumo, Semampir. 

Pertemuan di balai pertemuan kampung diikuti oleh perangkat kampung, kader perempuan, dan tokoh masyarakat setempat.

“Mas Eri Cahyadi membius warga. Pidatonya memukau. Mas Eri mampu membangun harapan masa depan Surabaya yang lebih baik, setelah masa bakti Walikota Bu Risma. Program-program kerjanya dipaparkan, dan tepuk tangan berulang-ulang dari warga masyarakat,”  kata Adi.

Usai pertemuan, Adi blusukan di kampung-kampung. Ia menelusuri jalan-jalan sempit, perlampuan padat, dan bertemu dengan sejumlah tokoh kampung. 

“Saya melihat atribut Mas Eri Cahyadi-Cak Armuji bertaburan di kampung-kampung. Para tokoh warga menyampaikan aspirasi berupa perbaikan jalan kampung, air bersih dan program bedah rumah. Saya pastikan, PDI Perjuangan dan Mas Eri-Cak Armuji akan menindaklanjuti aspirasi warga sampai tuntas,” kata Adi.


Di luar itu, pertemuan di berbagai kampung juga berlangsung. Ada yang dihadiri Mas Eri, di tempat lain Cak Armuji, di tempat lain tampil para politisi PDI Perjungan, para juru kampanye kampung yang telah dilatih oleh PDI Perjuangan. 

Bahkan RT, RW, dan LPMK yang menjadi juru kampanye Eri-Armuji.

“Luar biasa gairah politik masyarakat kampung di Surabaya untuk meneruskan seluruh karya kebaikan dari Walikota Bu Risma. Posko-Posko pemenangan terus bermunculan. Warga tidak pengin Surabaya dipimpin oleh figur yang salah. Warga ingin Surabaya ke depan dipimpin Eri-Armuji, yang dipersiapkan Bu Risma,” ujar Adi.

Dari penjelasan berbagai tokoh masyarakat dan tokoh perempuan, kata Adi, gairah politik warga perkampungan tidak mau digantikan oleh sembako atau sarung.

“Spirit kampung di Surabaya yang penuh rasa gotong royong, holopis kuntul baris, tidak terbeli dengan sembako, oleh sarung, atau macam politik uang lain. Spirit itu yang melahirkan pemimpin baru di Surabaya, dan tak terbeli,” pungkas Adi. (Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait antisipasi penyebaran Covid-19 pada libur dan cuti bersama tahun 2020 serta peningkatan kewaspadaan menghadapi musim penghujan. 

SE yang dikeluarkan pada 26 Oktober 2020 itu bernomor 443/9620/436.8.4/2020 dan ditandatangani langsung oleh Wali Kota Risma.

SE tersebut, ditujukan kepada Ketua RW / RT, pemilik atau pengelola kos, hotel, apartemen, serta pengelola perumahan. Semua pihak itu diimbau untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 serta meningkatkan kewaspadaan menjelang musim penghujan.

Melalui SE tersebut, Risma berpesan kepada masyarakat agar di masa pandemi Covid-19, seluruh pekerja atau karyawan untuk tidak melakukan perjalanan liburan ke luar Kota Surabaya. 

Pada libur bersama dan cuti 2020 ini, mereka diharapkan tetap berkumpul bersama keluarga di tempat tinggal masing-masing.

"Serta melakukan persiapan dalam menghadapi potensi bencana, antara lain hujan lebat disertai angin kencang, dan gelombang tinggi air laut sesuai dengan prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG)," tulis Risma seperti dalam SE tersebut.

Sedangkan bagi warga penghuni Surabaya yang telah melakukan perjalanan ke luar kota lebih dari 3 hari, wajib menunjukkan hasil RT-PCR / Swab negatif pada saat datang ke Surabaya. 

"Apabila belum memiliki hasil RT-PCR / Swab, warga dapat melakukan pemeriksaan RT-PCR/Swab test pada fasilitas layanan milik Pemkot Surabaya," lanjut SE itu.

Beberapa layanan pemeriksaan RT-PCR/Swab yang tersedia dapat dimanfaatkan masyarakat. 

Salah satunya adalah di Puskesmas yang dapat dimanfaatkan warga Surabaya sesuai dengan domisili masing-masing. 

Pemeriksaan di Puskesmas dibuka pada hari dan jam pelayanan bagi pekerja, karyawan yang ber KTP Kota Surabaya.

Kemudian, warga juga dapat melakukan pemeriksaan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda), Jalan Gayungsari Barat No 124 Surabaya, dengan ketentuan tanpa dipungut biaya bagi warga KTP Surabaya. 

"Sedangkan untuk warga yang ber KTP luar Kota Surabaya dikenakan biaya Rp 125 ribu per orang," begitu isi bunyi surat yang ditandatangani Wali Kota Risma.

Dalam pelaksanaan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1442 H serta kegiatan seni budaya dan tradisinya, masyarakat juga diimbau agar tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. 

Hal ini telah tertuang dalam Peraturan Wali (Perwali) Kota Surabaya Nomor 28 Tahun 2020 tentang pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 di Kota Surabaya dan perubahannya. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal) Pom Lantamal V bersama Kapolres Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum ikut dalam pengawasan dan pengamanan aksi unjuk rasa UU Cipta Kerja di wilayah hukum Polres Tanjung Perak, Selasa (27/10).

Adalah Serda Pom/W Mila dan Serda Pom/W Hanum merupakan 2 dari prajurit Kowal dari jajaran Pom Lantamal V dan dalam kesehariannya berdinas di Dinas Penegakan Hukum (Disgakkum) Pom Lantamal V.

Kedua prajurit Kowal tersebut diperbantukan dalam pengawasan jalannya unjuk rasa dari Kabupaten Gresik yang melintas di wilayah hukum Polres Tanjung Perak.

Para pengunjuk rasa dari KSPI dan Pabrik Metal di wilayah Kabupaten Gresik bergerak menuju DPRD Provinsi Jawa Timur untuk melaksanakan orasi penolakan UU Cipta Kerja. (Dispen Lantamal V/Ar)




KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji tak mau berlama-lama pasca pemberitaannya viral diberbagai media untuk meminta maaf kepada Yaidah.

Tak hanya sendiri, merasa telah mencoreng nama Pemkot Surabaya di kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta, Agus Imam Sonhaji juga didampingi jajarannya ke rumah Yaidah di Perumahan Lembah Harapan, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya.

Yaidah adalah warga Surabaya yang mengurus akta kematian anaknya ke kantor Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.

Ini lantaran anak buah Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadispendukcapil) Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji salah memberikan penjelasan kepada Yaudah.

Tak hanya Yaidah, kedatangan Kadispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji beserta jajarannya itu juga ditemui suami Yaidah, Sutarman. 

Bahkan, saat itu Wakil RT juga ikut serta dalam pertemuan tersebut. Terlebih, jajaran kelurahan juga ikut mengantarkan Kadispendukcapil ke rumah Yaidah.

Dalam pertemuan tersebut, Agus Imam Sonhaji langsung menjelaskan maksud kedatangannya ke rumah Yaidah. 

Ia ingin mendengarkan secara langsung penjelasan dan kronologi kejadian tersebut. 

Akhirnya, Yaidah menjelaskan kronologinya dari awal hingga akhir, termasuk ketika mengurus akta kematian anaknya itu ke Jakarta.

Setelah mendengar kronologi kejadian itu, Agus Imam Sonhaji pun menjelaskan bahwa sebenarnya proses permohonan akta kematian itu penyelesaian-nya di dispendukcapil tanpa harus ke Jakarta. 

Oleh karena itu, ia langsung meminta maaf atas nama pribadi dan mewakili Dispendukcapil Surabaya sekaligus mewakili Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya.

Begitu mendengar permintaan maaf yang disampaikan langsung oleh Agus Imam Sonhaji, Yaidah pun terlihat lega dan legowo menerima permohonan maaf itu. 

Bahkan, ia pun mengaku sudah memaafkan jajaran Dispendukcapil Surabaya. 

“Iya saya maafkan Pak,” kata Yaidah, Selasa (27/10).

Yaidah pun juga sempat menyampaikan saran dan masukan kepada Agus Imam Sonhaji supaya ke depan pelayanannya lebih baik ketika menghadapi warga. (Ar)



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mengantisipasi datangnya musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya rutin melakukan normalisasi saluran.

Hal ini dilakukan supaya air dapat mengalir dengan lancar dan tidak terjadi sumbatan yang berdampak terjadinya genangan.

Seperti yang berlangsung hari ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya kembali melakukan bersih-bersih sampah sekaligus normalisasi saluran di Jalan Raya Kupang Baru Surabaya, Selasa (27/10).

Dengan memakai kemeja putih dan celana hitam, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memimpin langsung jalannya bersih-bersih saluran di kawasan itu. 

Sampah, batu-batuan, maupun daun kering yang ada di lokasi, tak luput dibersihkan.

Sedangkan petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) serta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) yang ada di lokasi, dengan sigap mengangkut sampah hasil pembersihan ke mobil dump truk. 

Untuk mempercepat proses normalisasi, pemkot juga mengerahkan 2 unit ekskavator untuk melaksanakan pengerukan. Bahkan, skywalker juga diterjunkan untuk membantu petugas melakukan perantingan pohon.

“Pagi tadi ibu wali kota meninjau sendiri terkait pembersihan di daerah Kupang Indah. Disana terdapat beberapa saluran yang memang sedimennya cukup tinggi, padahal itu beberapa bulan yang lalu sudah kami laksanakan pengerukan,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara ditemui usai kegiatan

Pada bersih-bersih kali ini, pihaknya mengaku mendapati banyak sampah di sungai. 

Ia pun cukup menyayangkan hal itu. Sebab, aliran sungai di sana sudah terpasang rumah pompa untuk menarik air.

“Kalau seandainya (pompa) banyak tertutup oleh sampah ini kan akhirnya akan mengurangi laju kecepatan air. Nah, itu nanti akan berpengaruh pada jumlah debit air di kawasan tersebut,” jelasnya.

Maka dari itu, Pemkot Surabaya memastikan akan membersihkan sepanjang aliran sungai itu hingga menuju Simo Hilir. 

Baik itu menggunakan alat berat maupun tenaga Satgas. Namun, normalisasi yang dilakukan pemkot tak hanya dilaksanakan di lokasi tersebut. 

“Kami prioritaskan semua, tapi kan semua ada gilirannya. Hari ini ada di Pakis dan Kupang Indah,” katanya.

Menurut Febri, di tahun 2020 ini, Pemkot Surabaya telah melakukan pemetaan-pemetaan kawasan yang menjadi prioritas normalisasi saluran. 

Tentunya kawasan prioritas itu jika terjadi hujan deras, debit air diprediksi akan tinggi.

“Jadi ada wilayah-wilayah yang diprioritaskan untuk dilakukan normalisasi juga penambahan kapasitas debit pompa,” pungkasnya. (Ar)

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive