KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ketua Umum Badan Musyawarah Antar Gereja (BAMAG) Surabaya Pdt M. Sudhi Dharma, menyambut baik program Cawali Eri Cahyadi - Armudji, yang akan meneruskan program dari Wali Kota Tri Rismaharini.
Program itu untuk senantiasa menjadikan Kota Pahlawan sebagai rumah besar bagi semua umat beragama tanpa adanya diskriminasi.
"Pak Eri Cahyadi dan Pak Armudji memiliki komitmen untuk menjaga keberagaman di Surabaya," ujarnya setelah bertemu Cawali Eri Cahyadi - Armudji di kantor BAMAG Surabaya, Jalan Nginden Intan Timur, Rabu (14/10/2020).
Sudhi Dharma mengaku memiliki respek yang tinggi kepada Eri Cahyadi yang tak lain adalah mantan kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya.
Eri memahami tantangan dan solusi permasalahan di Surabaya.
"Apa yang disampaikan Pak Eri dan Pak Armudji tadi ini menunjukkan bahwa mereka adalah pemimpin yang tahu persis apa yang jadi kebutuhan masyarakat," tambahnya.
Cawali Eri Cahyadi berkunjung ke kantor BAMAG Surabaya untuk bersilaturahmi, dan membahas berbagai langkah untuk menjaga toleransi antar umat beragama yang sudah harmonis selama ini.
"Kota Surabaya adalah kota toleran. Dan yang hebat adalah ketika bakti sosial, pemerintah kota hadir di sana, umat lintas agama juga ikut serta. Membaginya berbarengan, itulah yang menjadi kekuatan Surabaya, sehingga Surabaya dikenal sebagai kota yang penuh toleransi," ujar Eri.
”Komitmen kami jelas, akan terus menjadikan Surabaya sebagai rumah besar yang ramah bagi semua,” imbuh Eri.
Dia menambahkan, sejumlah program telah disiapkann untuk memantapkan kerukunan antarumat beragama di Surabaya.
Di antaranya adalah terus menjalin komunikasi yang intensif dengan semua umat.
”Kami akan meningkatkan dan memperbanyak kuota insentif guru keagamaan. Warga Surabaya harus berdaya saing global, namun juga memiliki karakter serta kuat agamanya sesuai keyakinan masing-masing. Salah satu kunci untuk mewujudkan SDM seperti itu adalah peran para guru keagamaan,” kata Eri Cahyadi.
Eri juga akan membikin program beasiswa para guru keagamaan.
”Jadi, guru keagamaan akan difasilitasi untuk studi agama sesuai kepercayaannya masing-masing, misalnya ke STAIN, Sekolah Tinggi Teologi, Sekolah Tinggi Agama Katolik, Sekolah Tinggi Agama Hindu, Sekolah Tinggi Agama Buddha, Sekolah Tinggi Agama Konghucu dan sebagainya sesuai bidangnya,” ujarnya.
Tak hanya itu, Eri juga akan memberikan apresiasi bagi pegiat keagamaan yang berprestasi.
”Apresiasi ini sebagai bentuk kehadiran pemerintah sangat mendukung aktivitas keagamaan untuk membentuk karakter positif pada generasi muda,” pungkasnya. (Ar)
0 komentar:
Posting Komentar