Pages - Menu

Halaman

Jumat, 23 Oktober 2020

Begini Alasan Risma Menggalakkan Kembali Transportasi Umum di Surabaya



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengaku jumlah bantuan sebanyak 150 unit bus dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia (Kemenhub RI) untuk angkutan perkotaan di Kota Surabaya sebenarnya sudah direncanakan sebelumnya.

Pasalnya dari jumlah sebanyak 150 unit bus itu maka membutuhkan 8-9 koridor yang dapat mengakses seluruh Kota Surabaya.

“Nanti juga bisa terkoneksi dengan kota-kota penyangga,” kata Risma usai penandatangani MoU dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Republik Indonesia tentang perencanaan, pembangunan dan pengoperasian angkutan perkotaan di Kota Surabaya, Kamis (22/10).

Namun sayangnya rencana besar untuk memanfaatkan kembali transportasi umum terutama bus di Kota Surabaya kandas. Ini lantaran adanya pandemi Covid-19.

“Oleh karena itu, saya menyampaikan terimakasih banyak karena kami diberi kesempatan untuk menangani transportasi ini dengan bantuan dari Kemenhub,” imbuhnya.

Kendati demikian, kata Risma pandemi Covid-19 bukan suatu alasan membubarkan rencana besarnya.

Ia mengaku malah analisanya selama pandemi Covid-19 ada keterkaitan erat dengan rencananya itu.

Sebab angka kematian di Kota Surabaya tinggi karena memang banyak pasien Covid-19 yang memiliki penyakit penyerta. 

Nah, penyakit penyerta itu disebabkan karena kurang gerak, terbukti ketika bekerja mulai dari rumah hingga kantor menggunakan motor atau kendaraan pribadi. Bahkan, kalau hari libur sering traveling.

“Makanya saya sampaikan kepada teman-teman Dinas Perhubungan, kita harus berani mengambil lajur untuk angkutan umum dan sepeda, karena kalau naik angkutan umum dia masih bisa berjalan, minimal berjalan meskipun hanya 100 meter, tapi dia sudah ada gerak, berbeda kalau naik kendaraan pribadi,” tegasnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada Dishub untuk terus menggalakkan sosialisasi pentingnya naik angkutan umum. 

Bahkan, ia juga meminta Dishub untuk menyiapkan parkir-parkir sepeda supaya warga Surabaya bisa tertarik untuk menggunakannya. 

“Ini semua penting untuk merubah perilaku itu, sehingga komorbidnya juga bisa berkurang,” pungkasnya. (Ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar