Pages - Menu

Halaman

Rabu, 28 Oktober 2020

Rutin Normalisasi Saluran, Pemkot Surabaya Imbau Warga Tak Buang Sampah Sembarangan



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka mengantisipasi datangnya musim hujan, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya rutin melakukan normalisasi saluran.

Hal ini dilakukan supaya air dapat mengalir dengan lancar dan tidak terjadi sumbatan yang berdampak terjadinya genangan.

Seperti yang berlangsung hari ini, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini bersama jajarannya kembali melakukan bersih-bersih sampah sekaligus normalisasi saluran di Jalan Raya Kupang Baru Surabaya, Selasa (27/10).

Dengan memakai kemeja putih dan celana hitam, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memimpin langsung jalannya bersih-bersih saluran di kawasan itu. 

Sampah, batu-batuan, maupun daun kering yang ada di lokasi, tak luput dibersihkan.

Sedangkan petugas dari Dinas Kebersihan dan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) serta Dinas PU Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) yang ada di lokasi, dengan sigap mengangkut sampah hasil pembersihan ke mobil dump truk. 

Untuk mempercepat proses normalisasi, pemkot juga mengerahkan 2 unit ekskavator untuk melaksanakan pengerukan. Bahkan, skywalker juga diterjunkan untuk membantu petugas melakukan perantingan pohon.

“Pagi tadi ibu wali kota meninjau sendiri terkait pembersihan di daerah Kupang Indah. Disana terdapat beberapa saluran yang memang sedimennya cukup tinggi, padahal itu beberapa bulan yang lalu sudah kami laksanakan pengerukan,” kata Kepala Bagian Humas Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara ditemui usai kegiatan

Pada bersih-bersih kali ini, pihaknya mengaku mendapati banyak sampah di sungai. 

Ia pun cukup menyayangkan hal itu. Sebab, aliran sungai di sana sudah terpasang rumah pompa untuk menarik air.

“Kalau seandainya (pompa) banyak tertutup oleh sampah ini kan akhirnya akan mengurangi laju kecepatan air. Nah, itu nanti akan berpengaruh pada jumlah debit air di kawasan tersebut,” jelasnya.

Maka dari itu, Pemkot Surabaya memastikan akan membersihkan sepanjang aliran sungai itu hingga menuju Simo Hilir. 

Baik itu menggunakan alat berat maupun tenaga Satgas. Namun, normalisasi yang dilakukan pemkot tak hanya dilaksanakan di lokasi tersebut. 

“Kami prioritaskan semua, tapi kan semua ada gilirannya. Hari ini ada di Pakis dan Kupang Indah,” katanya.

Menurut Febri, di tahun 2020 ini, Pemkot Surabaya telah melakukan pemetaan-pemetaan kawasan yang menjadi prioritas normalisasi saluran. 

Tentunya kawasan prioritas itu jika terjadi hujan deras, debit air diprediksi akan tinggi.

“Jadi ada wilayah-wilayah yang diprioritaskan untuk dilakukan normalisasi juga penambahan kapasitas debit pompa,” pungkasnya. (Ar)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar