Mendapat sodoran uang pengganti, Yaidah tak menampiknya. Ia pun mengizinkan dan menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta.
“Iya Pak (saya izinkan),” kata Yaidah kepada Kadispendukcapil sembari menerima bantuan tersebut, Selasa (27/10).
Menurut Agus, ini dilakukannya sebagai bentuk rasa kepedulian kepada warga Surabaya.
Yaidah mengaku lega dan mau menerima bantuan sebagai pengganti tiket transportasi ke Jakarta.
“Alhamdulillah beliau mengizinkan dan menerimanya. Beliau sudah legowo menerima permohonan maaf kami dan terus terang saya lega. Karena sebagai sesama manusia sudah tidak ada masalah lagi,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia menyatakan, bahwa permasalahan ini sebenarnya sudah selesai sejak 1 bulan yang lalu.
Namun begitu, ia memastikan akan melakukan evaluasi internal di Dispendukcapil Surabaya.
Termasuk pula penanganan kepada Staf yang memberikan informasi tidak utuh kepada Bu Yaidah dan akhirnya menimbulkan masalah.
“Alhamdulillah ini sudah selesai, karena akta kematian anaknya sudah diterima tanggal 23 September lalu dan asuransi yang menjadi haknya sudah selesai juga beberapa saat setelah itu, dan terakhirnya beliau sudah memaafkan kami semua, itu yang paling penting dan perlu digaris bawahi bagi kami,” pungkasnya. (Ar)
0 komentar:
Posting Komentar