KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pasangan calon (Paslon) Eri Cahyadi dan Armudji (Erji) berada di atas angin.
Dari hasil survei internal, kandidat nomor urut 1 itu unggul dibandingkan pesaingnya.
Maka dari itu PDIP optimistis Surabaya kembali merah.
Hasil perhitungan itu disampaikan Sekjen DPP PDIP Hasto Kristianto usai menggelar rapat koordinasi Internal kemarin (23/10).
Dia menuturkan, paslon Erji mampu berada di atas penantangnya. Yaitu pasangan Machfud Arifin-Mujiaman.
"Dari hasil survei, kami unggul 6 Persen," ucapnya.
Selisih keunggulan itu bakal semakin lebar. Jika, PDIP menambahkan jumlah warga yang belum disurvei. Yaitu dari kalangan pemilih pemula.
"Undecided voters belum kami hitung," paparnya.
Hasto memaparkan faktor pemicu keunggulan paslon Erji. Pertama, Erji merupakan kandidat yang penerus Tri Rismaharini.
Sehingga, warga Kota pahlawan tak ragu mendukung keduanya.
Kedua, warga pun optimistis. Paslon Erji, mampu melanjutkan program-program yang sudah dirancang Risma. Yakni berpihak pada wong cilik. Serta mensejahterakan warga.
Sedangkan yang ketiga yaitu warga melihat sosok Eri dan Armudji. Kemampuan Eri tidak perlu diragukan.
Dia berasal dari birokrat. Memiliki bekal kemampuan membangun Kota.
Armudji tak kalah berpengalaman. Dia pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Surabaya.
Sebelum maju sebagai kandidat calon wakil walikota, dia duduk sebagai anggota DPRD Jatim. Ilmu pemerintahan sudah khatam.
Hasto optimistis, dukungan bagi dua kandidat itu semakin bertambah. Keyakinan itu didukung mesin partai yang solid. Seluruh kader turun. Menggalang dukungan. Memenangkan Erji.
Menurut Hasto, PDIP mengerahkan kader-kader terbaik. Bahkan yang duduk di senayan.
Diantaranya Puti Guntur Soekarno Putri, Indah Kurnia, serta Bambang DH.
Tokoh PDIP Surabaya juga diajak. Yakni Whisnu Sakti Buana (WS). Pria yang kini duduk sebagai wakil walikota Surabaya itu mendapatkan tugas khusus. Menggalang dukungan.
Strategi lain juga dirancang. PDIP berupaya menggaet dukungan pemuda. Hal itu berkaca dari jumlah pemilih di kota pahlawan.
Menurut Hasto, jumlah pemilih muda di Surabaya mencapai 76 persen.
Ketua Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPC PDIP Anas Karno mengatakan, pihaknya membentuk juru kampanye (jurkam). Corong partai itu berada di setiap Kelurahan.
"Kami siap memenangkan pilwali," jelasnya.
Anas mengatakan, Surabaya identik dengan PDIP. Kader banteng sudah membuktikan. Mampu membangun Kota. (Ar)
0 komentar:
Posting Komentar