Rabu, 04 November 2020



KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Ada kejadian lucu saat debat Pilkada Surabaya, Rabu malam (4/11). 

Saat Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Armudji menanyakan tentang rencana untuk menurunkan indeks rasio gini atau tingkat kesenjangan, justru Calon Wali Kota Machfud Arifin dan Calon Wakil Wali Kota Mujiaman malah menjawab Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

”Indeks gini akan berapa pada lima tahun ke depan dan bagaimana cara mencapainya?” tanya Armudji kepada Machfud dan Mujiaman.

”Terima kasih pertanyaannya. IPM di Surabaya memang nomor satu di Jawa Timur, tapi secara nasional nomor 12. Terkait dengan namanya prioritas sebagai anggota Bappeko, kita ini punya sister city 13, kita hanya mampu 0,14 persen investasi yang ada di Surabaya, menggambarkan kepercayaan internasional di Surabaya masih rendah,” ujarnya.

”Ini menggambarkan investasi di Surabaya tidak nyaman,” ujar mantan Kapolda Jawa Timur tersebut.

Bukannya menjelaskan soal indeks gini di Surabaya, Mujiaman malah kembali mengulang-ulang soal investasi.

Moderator kemudian menyilakan Eri dan Armudji untuk menanggapi.

“Saya hanya tanya satu. Indeks gini itu berapa, lima tahun ke depan itu rencananya berapa dan bagaimana caranya? Nah ini juga tidak dijawab lagi,” kata Eri.

Indeks gini sendiri adalah indikator untuk mengukur kesenjangan pendapatan dan kekayaan warga.

Indeks ini digunakan untuk menilai tingkat kesenjangan di sebuah wilayah dengan nilai 0 sampai 1.

Apabila koefisien Gini bernilai 0 berarti pemerataan sempurna, sedangkan mendekati 1 berarti kesenjangan meningkat. (Ar)


0 komentar:

Posting Komentar

Narkoba

Koperasi & UMKM

Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Translate

Hukum

Metropolis

Nasional

Pidato Bung Tomo


Hankam

Popular Posts

Blog Archive