KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kasus dugaan penyelewengan Bantuan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang diduga digunakan untuk kampanye pasangan calon (Paslon) nomer urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman di Pilkada Surabaya semakin memanas.
Kali ini juga disuarakan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Mapekat (Masyarakat Peduli Keadaan Kesejahteraan dan Transparansi).
Dalam pantauan, sekitar 20 anggota LSM ini menggeruduk kantor Bawaslu Kota Surabaya, Jalan Raya Tenggilis Mejoyo Surabaya, Sabtu (5/12).
Mereka berunjukrasa menuntut agar kasus dugaan penyelewengan Bantuan BNPB agar diusut tuntas.
Dalam orasinya, massa berteriak-teriak sembari membawa spanduk bertuliskan "Usut tuntas korupsi bantuan penanggulangan bencana nasional oleh PLT Ketua Demokrat Surabaya", dan beberapa tulisan lainnya yang mendesak agar Bawaslu Surabaya segera menindak dugaan penyalahgunaan bansos ini.
Aksi yang mendapat pengawalan dari aparat kepolisian itu berjalan dengan tertib. hingga pihak Bawaslu Kota Surabaya menerima para pengunjuk rasa menyampaikan aspirasi.
Seperti diketahui bantuan dari Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) diduga digunakan untuk kampanye pasangan calon (Paslon) nomer urut 2, Machfud Arifin dan Mujiaman di Pilkada Surabaya oleh Plt Ketua Partai Demokrat Surabaya, Lucy Kurniasari.
Kendati hal tersebut telah ditepis oleh Lucy Kurniasari, namun masyarakat Surabaya tak mempercayainya.
Kasus tersebut tetap dilaporkan ke Bawaslu Kota Surabaya. Sayangnya hingga kini, pihak Bawaslu seakan tak greget untuk mengusutnya. (Ar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar