"Alhamdulillah hari kedua semuanya berjalan sesuai rencana. Mungkin karena jumlah siswa yang kita hadirkan ini terukur. Sehingga kemudian hal-hal yang mungkin akan terjadi bisa kita antisipasi," kata Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, usai pelaksanaan simulasi sekolah tatap muka di SMPN 1 Surabaya, Selasa (8/12),
Menurut dia, hal yang sulit dalam pelaksanaan sekolah tatap muka itu ketika nanti jumlah siswa kembali normal.
Meskipun ketika nanti sekolah resmi dibuka jumlah siswa yang dihadirkan maksimal setengah dari total pelajar yang ada di masing-masing sekolah.
"Yang sulit itu nanti kemudian jumlah siswa normal, karena kita nanti akan lakukan itu paling banyak separuh dari jumlah siswa yang ada di masing-masing sekolah. Jadi sampai dengan saat ini berjalan sesuai dengan rencana," papar dia.
Mantan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya ini menyebut, selain 14 sekolah yang melaksanakan simulasi, saat ini lembaga pendidikan lain juga sedang berupaya memenuhi SOP protokol kesehatan yang telah ditentukan.
Seperti, sarana prasarana di sekolah, pernyataan dukungan dari orang tua murid serta komite sekolah, hingga penyiapan Satgas Covid-19 di masing-masing sekolah.
"Yang sekarang ini sedang berjalan di semua sekolah seperti ini. Harapan kami di bulan Januari 2020, mereka juga bisa melakukan yang sama. Dan mereka juga akan mengawali di Bulan Januari 2020 itu dengan kegiatan simulasi," pungkasnya. (Ar)
0 komentar:
Posting Komentar