KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengatakan kegiatan blusukan Menteri Sosial Tri Rismaharini bisa jadi motivasi bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan daerah lainnya dalam menangani masalah sosial di masyarakat.
Menurut Djarot, apa yang dikerjakan Risma, merupakan bagian dari tugas untuk membantu masyarakat penyandang masalah sosial.
"Tentu apa yang dikerjakan oleh Ibu Risma bisa menjadi sarana untuk memotivasi Pemprov DKI dan daerah lain di seluruh Indonesia untuk bersama-sama mengatasi persolan masyarakat penyandang masalah sosial," ujar Djarot saat dihubungi, Rabu (6/1/2021).
Menurutnya pro dan kontra terhadap aksi blusukan Risma bukan menjadi soal. Djarot mengatakan, tradisi untuk menyatu dengan rakyat merupakan bagian dari kultur kepemimpinan PDI-P sesuai arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
"Pro, kontra, maupun syak wasangka silakan saja. Tetapi kultur kepemimpinan untuk blusukan sudah menjadi role model di PDI Perjuangan bagi kader partai yang ditugaskan di eksekutif, legislatif, dan struktur partai," katanya.
Karena itu, dia pun membantah aksi blusukan Risma berkaitan dengan persiapan menuju Pilkada DKI Jakarta mendatang.
"Tidak ada kaitannya dengan Pilkada DKI yang akan dilaksanakan di tahun 2022. Tetapi lebih terkait dengan kultur kepemimpinan yang selalu disampaikan oleh Ibu Mega untuk selalu dekat dengan rakyat," tegas Djarot.
Sementara itu, kegiatan blusukan Risma setelah menjabat sebagai Mensos mendapatkan kritik dari sejumlah pihak, misalnya, Pelaksana Harian Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi.
Ia mengomentari aksi blusukan Risma di Sudirman-Thamrin yang menemukan adanya gelandangan di wilayah tersebut.
Irwandi menegaskan, masalah gelandangan atau tunawisma bukan hanya ada di Jakarta, tetapi juga di seluruh kota besar di Indonesia.
"Saya bukan membela diri. Permasalahan tunawisma itu bukan di Jakarta saja. Ke Surabaya deh, di Medan, di Bandung. Ada enggak kota besar yang enggak ada manusiawi gerobak?" kata Irwandi, Selasa (5/1/2021).
Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono juga melemparkan komentar serupa. Dia menilai, aksi blusukan Risma terlalu berlebihan.
"Jangan lebay saja, dikemas berlebihan norak jadinya. Yang dilakukan bu Risma termasuk kategori berlebihan," kata Mujiyono.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar