KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Banjir terjadi di sejumlah wilayah Kota Semarang, Sabtu (6/2/2021), akibat hujan deras dalam waktu yang lama.
Satu di antaranya adalah kawasan Tlogosari, permukiman yang padat penduduk di Kecamatan Pedurungan.
Ketinggian air di Jalan Tlogosari Raya 1 bahkan mencapai 40 centimeter atau selutut orang dewasa.
Volume air kali yang berada di jalan tersebut penuh sehingga banjir tak terelakkan.
Kondisi lalu lintas di Jalan Tlogosari Raya 1 pun berubah, kendaraan yang biasanya lalu lalang menggunakan sistem one way terpaksa harus dua arah.
Sejumlah kendaraan dihentikan oleh warga sekitar, penggunanya diimbau putar balik menghindari banjir.
Seorang anggota Komunitas SRITI (Satuan Relawan Independen Teknologi dan Informasi) yang juga merupakan warga sekitar, Suryo Nur Cahyo (34), menyatakan banjir ini adalah yang terbesar sejak tahun 2002.
“Saya 19 tahun tinggal di Jalan Tunjung Biru, Palebon ini merupakan banjir terbesar,” jelas pria tersebut seraya memantau situasi di wilayah Tlogosari.
Ia menyebut, selain akibat curah hujan tinggi, banjir ini ditengarai sebagai dampak dari tanggul jebol dan pembangunan infrastruktur.
Suryo menjelaskan, dia tengah melakukan pemantauan di sejumlah daerah.
Sejumlah daerah yang berdekatan dengan Tlogosari seperti Medoho dan Jalan Arteri Soekarno-Hatta juga tergenang banjir setinggi lutut orang dewasa pada Sabtu pagi.
Sejumlah warga Tlogosari tampak keluar rumah dan memantau banjir yang terjadi di lingkungan rumahnya.
Tidak sedikit anak-anak yang kegirangan bermain air saat banjir melanda.
Banjir yang terjadi ini bertepatan dengan hari pertama program Jateng di Rumah Saja yang dicanangkan dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.
0 komentar:
Posting Komentar