KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) menanggapi pernyataan mengejutkan yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Pernyataan ini merupakan tuduhan AHY yang menyebut ada pihak dari lingkaran dalam Presiden Joko Widodo yang berusaha melakukan kudeta atau alih kekuasaan Partai Demokrat yang dipimpinnya.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku tidak percaya dengan tuduhan yang diungkapkan putra sulung Presiden RI Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono itu. Ia bahkan menantang AHY untuk memberikan bukti atas tuduhannya.
Menurutnya, tuduhan AHY itu tidak berdasar. Djarot balas mempertanyakan apa manfaat pemerintah melakukan kudeta terhadap Partai Demokrat yang dinilai sama sekali tidak memiliki keuntungan.
”Apa benar?,” tanya Djarot seperti dilansir dari CNNIndonesia, Senin (1/2). “Sebaiknya dibuktikan saja. Iya, makanya dibuktikan saja dugaannya. Urusan internal partai harusnya bisa diselesaikan sendiri oleh PD tanpa takut intervensi pihak luar.”
Hal senada juga diutarakan oleh Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno. Ia menyebut isu yang diucapkan AHY tidak nyata dan menggambarkannya sebagai fatamorgana.
Hendrawan turut menegur AHY agar jangan mudah termakan isu-isu yang berembus disekitarnya. Sebagai seorang pemimpin partai, AHY dinilai seharusnya dapat memilah segala informasi dengan cerdas dan selalu fokus dalam memimpin Partai Demokrat.
”AHY sendiri menyatakan tidak mudah percaya isu demikian,” sindir Hendrawan. “Saya setuju, isu iseng tersebut hanya untuk mengganggu konsentrasinya sebagai Ketum.”
”Kami juga meyakini, keluarga Cikeas sudah tuntas menguasai hulu-hilir Partai Demokrat,” sambungnya. “Bahkan Ketum yang menang di Kongres Bandung saja (Anas Urbaningrum) terjungkal.”
Sebelumnya, AHY menyebut ia telah mendapatkan informasi terkait adanya proses kudeta yang dilakukan orang dekat Jokowi. Kudeta ini akan dilakukan melalui Kongres Luar Biasa (KLB) untuk menggeser posisinya sebagai Ketua Umum Partai Demokrat.
”Konsep dan rencana yang dipilih para pelaku untuk mengganti dengan paksa Ketum PD yang sah,” ujar AHY dalam konpers di Kantor Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat, Menteng, Jakarta seperti dilansir dari CNNIndonesia pada Senin (1/2). “Adalah dengan menyelenggarakan KLB.”
”Lebih dari delapan saksi mengatakan telah bertemu langsung dengan pejabat pemerintahan itu,” bongkar AHY. “Dan mendengar secara langsung pula rencana -rencana seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar