KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kelompok masyarakat mengatasnamakan Aliansi Langkat Bersatu menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/2/21).
Kedatangan mereka guna menyerahkan bukti tambahan terkait dugaan korupsi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Kordinator Aliansi Langkat Bersatu, Mulyadi, membenarkan bahwa kedatangan mereka hari ini untuk menyampaikan surat susulan serta menyerahkan sejumlah dokumen bukti tambahan sebanyak 4 kardus kepada KPK terkait adanya dugaan korupsi di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
"Hari ini kami datang ke KPK berkaitan dengan menyampaikan surat susulan serta menyerahkan bukti tambahan, ada 4 dus dokumen yang kami serahkan ke KPK terkait dugaan korupsi yang terjadi di Kabupaten Langkat yang marak terjadi sejak dipimpin Bapak Terbit Rencana Perangin-Angin," kata Mulyadi.
Ia menambahkan, bahwa di Kabupaten Langkat sejak dipimpin oleh Bapak Terbit Rencana Perangin-Angin marak terjadi dugaan korupsi, gratifikasi dan lain-lain.
"Ya begini mas, kami lihat semenjak Bapak Terbit Rencana PA memimpin Kabupaten Langkat, Sumut ini, marak sekali persoalan dugaan korupsi dimulai dari dugaan proyek fiktif, fee proyek, pemotongan dana bos, jual beli jabatan, serta dugaan tindak pidana pencucian uang yang diperoleh dari dugaan korupsi, judi dan penggelapan pajak, itu hasil temuan-temuan kami di lapangan," tegas pria yang akrab disapa Mul itu.
Berkaitan dengan 4 dus dokumen yang diserahkan ke KPK, Mul menyampaikan bahwa sejumlah bukti ini didapat dari ASN dan Anggota DPRD di lingkungan Kabupaten Langkat.
"Saya juga menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya untuk ASN dan Anggota DPRD Kabupaten Langkat yang telah membantu kami dalam upaya melakukan bersih-bersih di Kabupaten Langkat yang kita cintai," tegasnya.
Terakhir Mul meminta kepada KPK agar segera turun ke Kabupaten Langkat untuk menindaklanjuti laporan serta tambahan bukti yang diserahkan hari ini.
"Kami Aliansi Langkat Bersatu bersama Komunitas Penyuluh Anti Korupsi Sumatera Utara (KOMPAK SUMUT) dan juga Aliansi Medan Perantau minta KPK segera turun ke Kabupaten Langkat, lalu mengusut tuntas sejumlah dugaan korupsi, kami siap menjadi mitra KPK dalam mewujudkan Kabupaten Langkat yang bersih, namun jika KPK tidak segera menindaklanjuti laporan dan bukti tambahan yang kami serahkan tadi, Kami akan menggelar unjuk rasa di depan KPK dan Istana Negara," tutup Mulyadi.
0 komentar:
Posting Komentar