Sebab awal acara ini akan dibuka, sebenarnya juga untuk umum, karena memang animo masyarakat untuk mendonorkan plasma konvalesennya sangat tinggi.
Namun karena keterbatasan personil dari PMI Surabaya, akhirnya ditahap awal ini dikhususkan untuk jajaran pemkot Surabaya.
Maka dari itu Whisnu meminta maaf jika masih ada warga yang masih tertunda untuk melakukan donor plasmanya.
“Ini akan terus kami lakukan ke depannya dan yang pasti gerakan ini akan terus kita masifkan,” katanya, Sabtu (6/2).
Sementara itu, salah satu staf Kominfo, M. Sholehuddin Al-Ghozali, yang saat itu mengikuti screening donor plasma mengaku terpanggil untuk mendonorkan plasma konvalesennya demi membantu warga yang terkena Covid-19.
Bahkan, ia juga mengajak para penyintas lainnya untuk bersama-sama berpartisipasi mendonorkan plasmanya tersebut.
“Jadi, ini murni panggilan hati demi kemanusiaan. Mudah-mudahan dengan plasma saya ini bisa membantu saudara-saudara kita yang masih berjuang untuk sembuh dari Covid-19,” pungkasnya. (Ar)
0 komentar:
Posting Komentar