Pages - Menu

Halaman

Senin, 26 April 2021

Awak KRI Nanggala 402 Diduga Sempat Hendak Selamatkan Diri saat Kondisi Darurat


KABARPROGRESIF.COM: (Bali) Escape suit MK11 menjadi salah satu barang milik KRI Nanggala 402 yang ditemukan oleh ROV (remote operation vehicle) MV Swift Rescue dari Singapura.

Escape suit merupakan pakaian darurat yang biasa digunakan awak kapal selam jika terjadi kondisi darurat. 

Benda itu diduga dikeluarkan dari kotak lantaran adanya keadaan darurat.

"Ini bisa lepas, berarti ada kedaruratan sehingga diambil dari kotak untuk dipakai," kata Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Yudo Margono dalam jumpa pers di Bali, Minggu (25/4).

Yudo menduga, setelan yang digunakan awak kapal untuk menyelamatkan diri jika terjadi keadaan darurat itu belum sempat dipakai oleh para prajurit TNI yang berada dalam KRI Nanggala 402.

"Kemungkinan belum sempat pakai, kondisinya sudah darurat sehingga ini bisa lepas," ujar Yudo.

"Mungkin enggak sempat makai atau saat makai goyang, sehingga lepas dari kotaknya. Ini yang diambil oleh ROV MV Swift Rescue," imbuh dia.

Yudo menjelaskan, escape suit itu semestinya tersimpan di dalam kotak. Escape suit itu hanya dikeluarkan dari kotak saat terjadi keadaan darurat.

"Seharusnya ini tersimpan di kotak. Dipakai ketika terjadi kedaruratan. Karena ini lepas, berarti sempat di situ terjadi kedaruratan," ungkap dia.

Yudo Margono mengatakan, pihaknya akan segera mengevakuasi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di perairan Bali. KRI Nanggala 402 terdeteksi tenggelam di kedalaman 838 meter.

"Kita akan berusaha mengangkat kapal ini walaupun dengan kedalaman 838 dan tentunya di dalam organisasi ISMERLO (International Submarine Escape and Rescue Liaison Office)," ujar Yudi.

ISMERLO merupakan organisasi koordinasi international untuk penyelamatan kapal selam.

Meski sudah ada tawaran ISMERLO untuk terlibat evakuasi, namun TNI AL akan berkoordinasi dahulu dengan pemerintah pusat.

"Panglima TNI yang nanti secara berjenjang ke atas dan tentunya kalaupun sudah ada keputusan nanti kita akan angkat," kata Yudo.

Meski begitu, Yudo belum bisa memastikan kapan akan dilakukan evakuasi KRI Nanggala 402. Hal itu dikarenakan bangkai KRI Nanggala 402 terpendam cukup dalam.

KRI Nanggala 402 dipastikan tenggelam di dasar perairan Bali. Kapal selam itu pun disebut terbelah menjadi 3. Seluruh awak kapal selam itu dipastikan gugur.

Tenggelamnya KRI Nanggala 402 bukan karena faktor human error, tapi karena faktor alam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar