KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangka memperingati Hari Raya Galungan Panglima Komando Armada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan beserta prajurit dan PNS Koarmada II yang beragama Hindu melaksanakan persembahyangan di Pura Jala Wira Dharma Koarmada II, Surabaya, Rabu (14/4).
Rangkaian kegiatan Perayaan Hari Raya Galungan diawali dengan acara Puja Astawa sementara persembahyangan Galungan dipimpin oleh Jero Mangku Nengah Labi.
Dalam sambutannya Pangkoarmada II mengatakan, bahwa Galungan diketahui berasal dari bahasa Jawa kuno yang artinya bertarung.
"Galungan juga memiliki arti lain yaitu menang yang juga disebut dengan ‘dungulan’, Secara filosofis, Galungan dirayakan untuk memberi kekuatan spiritual agar umat Hindu mampu membedakan dharma (kebenaran) dan adharma (kejahatan) dalam diri manusia.
Umat Hindu juga percaya bahwa Galungan adalah simbol bersatunya rohani dan pikiran yang terang sebagai wujud menangnya dharma melawan adharma yang identik dengan pemasangan penjor (bambu melengkung dihias dengan janur atau daun ental) yang dipasang di depan rumah warga.
Tepatnya di sebelah kanan pintu gerbang. Penjor bermakna sebagai wujud syukur atas kemakmuran yang dilimpahkan oleh sang pencipta.
Sehingga dalam penjor galungan ini juga dipasang berupa hasil bumi. Diantaranya adalah padi, kelapa, palawija dan sejumlah hasil bumi lainnya", jelas Laksda Sudihartawan.
Diakhir sambutan Laksda Sudihartawan menghimbau kepada seluruh umat Sedharma untuk melaksanakan ajaran agama dengan hati yang tulus ikhlas bersandarkan tiga kerangka agama Hindu, mengamalkan tatwa yang baik , Susila dengan ajaran agama dan Upakara Lascarya atau ikhlas guna meningkatkan kualitas kehidupan kita dalam melaksanakan swadarmaning agama dan negara.
Turut Hadir dalam acara kegiatan persembahyangan, Danguskamla Koarmada II, Asrena Pangkoarmada II, Kadiskes Koarmada II, Umat Hindu TNI AL wilayah Surabaya dan warga Umat Hindu sekitar. (Dispen Koarmada II)
0 komentar:
Posting Komentar