KABARPROGRESIF.COM: (Gresik) Upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran virus korona terus di gencarkan, belakangan penyerangan virus tersebut lebih ekstrim.
Untuk itu, melalui aplikasi Silacak, Pemerintah Kabupaten Gresik mendukung program penguatan tracing dalam penanganan pandemi Covid-19 dan telah dilaksanakan di 51 Kabupaten/kota di 10 provinsi.
Antara lain DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Kalimantan Selatan.
Menindaklanjuti hal tersebut, Forkopimda Gresik pada Jum’at (6/8) melaksanakan apel launching program aplikasi Silacak penguatan tracing covid-19.
Sedikitnya, Bupati Gresik Fandi Ahmad Yani, sudah menyiapkan 100 relawan covid-19 yang telah di siap siagakan, untuk tracing orang yang pernah kontak dengan pasien terkonfirmasi positif korona.
Adapun cara kerja aplikasi tersebut adalah, akan memberikan informasi pada satgas, setiap jam 04.00 pagi siapa saja yang terkonfirmasi covid-19. Akan muncul data nama dan alamat lengkap.
Relawan akan melakukan pelacakan, siapa saja yang pernah kontrak erat dengan pasien. Dari anggota keluarga hingga beberapa orang terakhir setidaknya 8-15 orang.
Tim Tracer akan sosialisasi kan warga yang terpapar untuk tidak melakukan isolasi mandiri (Isoman) melainkan dengan isolasi terpusat (Isoter) yang telah di siapkan di Gelora Joko Samudro (G-Jos).
Usai apel di gelar, Bupati Gresik melakukan pelepasan relawan tracer, yang didampingi Kapolres AKBP Arief dan Dandim 0817 Letkol Inf. Taufik.
Pada kesempatan yang sama, Gus Yani menyampaikan terimakasih atas supportnya dari semua pihak yang ikut berpartisipasi dalam menanggulangi pandemi korona ini.
“Saat ini kita butuh bekerjama dan bergotong royong. Dalam menghadapi Covid-19 kita harus bekerja bersama-sama. Dalam bertugas. Anda harus melakukan pendekatan yang humanis. Selepas apel ini harus mulai bekerja dan melaksanakan tugas. Jangan lupa agar selalu update dan validitas data.” tandas Gus Yani.
Gus Yani menambahkan, Pemkab Gresik sudah menyiapkan sarana-prasarananya. Ada dokter spesialis, oksigen yang tak terbatas, obat, konsumsi pagi-siang dan malam.
“Untuk pasien isolasi terpusat (Isoter) semua fasilitas sudah kita siapkan, jangan sampai kekurangan. Alhamdulillah kita juga mendapat bantuan bed dari perusahaan yang berdomisili di Gresik, sebanyak 750,” sambung Yani.
Ia juga menghimbau pada masyarakat yang terkonfirmasi positif korona, untuk tidak melakukan isolasi mandiri tapi isolasi terpusat yang sudah di siapkan Pemkab Gresik.
Sementara itu, Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto mengimbau agar masyarakat bisa bekerja sama dengan memberikan data yang sebenar-benarnya.
“Untuk dapat dilakukan tracing dengan baik. Tujuannya mengurangi resiko meluasnya penularan virus corona di Kabupaten Gresik.” tutur Arief.
Alumni Akpol 2001 itu juga mengimbau masyarakat agar disiplin mematuhi protokol kesehatan tanpa harus diawasi dan berdoa semoga pademi ini cepat berlalu.
0 komentar:
Posting Komentar