KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Dalam rangkaian menerima Materi Pelajaran (Mapel) Visit Boarding Search Seizure (VBSS), Siswa TNI AL Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatan Ke-40 Gelombang 2 Pusat Pendidikan Bantuan Administrasi (Pusdikbanmin) Komando Pendidikan Dukungan Umum (Kodikdukum) Kodiklatal mendapatkan materi pelajaran menembak dengan menggunakan Senjata Ringan SS-1 yang dilaksanakan dilapangan tembak J.W.Kainama Pesapen Bumimoro Kodiklatal Surabaya, Selasa, (10/8/2021).
Lattek menembak senjata ringan SS-1 ini merupakan salah satu implementasi program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M dalam membangun sumberdaya manusia TNI AL yang unggul dan profesional serta tangguh dalam menghadapi segala ancaman.
Hadir dalam kegiatan tersebut Komandan Pusdikbanmin Kolonel Laut (S) Anggun Nan Tungga, S.T., S.E., M.MT., M.Tr Opsla, Komandan Sekolah Pasukan Katak (Dansekopaska) Letkol Laut (KH) Kemas M. Yusri, S.H., M.Tr. Opsla., dan Komandan Sekolah Tamtama (Danseta) Pusdikbanmin.
Disela-sela peninjauan Danpusdikbanmin Kodikdukum Kolonel Laut (S) Anggun Nan Tungga, S.T., S.E., M.MT., M.Tr Opsla menyampaian bahwa Visit Boarding Search Seizure (VBSS), sudah masuk dalam Kurikulum di Kodiklatal dengan instruktur dan pelatih dari Sekopaska Pusdiksus Kodikopsla.
Mengingat pentingnya materi pelajaran sekaligus sebagai pembekalan sebelum masuk di satuan baru, agar para siswa memanfaatkan momen pelajaran ini sekaligus mengikuti petunjuk dan arahan dari para pelatih Sekopaska.
Menurutnya sebelum Lattek menembak para siswa Dikmaba Pusdikbanmin ini mendapatkan materi pelajaran mengenai pengertian VBSS, Type Boarding, Tahapan Boarding, Hallway Prosedur, kegiatan yang dilaksanakan sebelum aksi, prosedur melewati tangga dan prosedur penanganan tawanan.
Pada kesempatan tersebut juga dijelaskan pengertian Visit yaitu mendekati target menggunakan sarana yang ada sesuai situasi dan Kondisi, Board yang berati memasuki sasaran secepat dan seefektif mungkin, Search pencarian target material dan personil serta Seizure yang berati pengamanan dan penangan target berupa personil dan material.
Sebelum lattek menembak dengan peluru tajam diawali dengan Latihan kering dilanjutkan penembakan percobaan dengan tiga butir peluru tajam, dan diakhiri dengan penembakan 20 butir peluru tajam dengan posisi menembak berdiri. Dalam lattek menembak tersebut para siswa menembak dengan jarak 30 Meter.
Mengingat latihan ini sangat beresiko Danpusdikbanmin berpesan agar peserta latihan melaksanakan Protap latihan yang berlaku sehingga keselamatan personil dan material terjaga. (Pen Kodiklatal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar