KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Setelah 99 hari mengarungi samudera luas dan singgah di 13 kota besar di Indonesia dan 3 pulau terluar Indonesia, KRI Bima Suci dari unsur Satuan Kapal Bantu (Satban) Koarmada II bersama Satlat Kartika Jala Krida (KJK) Taruna AAL Angkatan Ke-68 tiba kembali di Pangkalan Surabaya pada Selasa (2/11).
Kedatangan 112 Taruna AAL Angkatan ke-68 dalam Operasi pelayaran KRI Bima Suci yang didukung oleh 90 Anak Buah Kapal (ABK) KRI dan 19 Staf Satlat ini disambut langsung oleh Panglima Koarmada II Laksda TNI Dr. Iwan Isnurwanto, SH., M.A.P, M.Tr.(Han) didampingi Ketua Daerah Jalasenastri Armada II Ny. Dewi Iwan Isnurwanto Turut hadir Gubernur AAL Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah beserta Ibu Asuh Taruna AAL dengan upacara dan tradisi penyambutan.
Tercatat ada 13 kota dan 3 pulau terluar Indonesia yang telah disinggahi KRI Bima Suci selama Operasi KJK 2021 dengan jarak tempuh10.850 Nm.
Yaitu mulai dari Surabaya-Labuan Bajo-Tual-Jayapura-Raja Ampat-Morotai-Sebatik- Tarakan-Ranai-Sabang-Nias-Cilacap-Bali-Surabaya. Sementara tiga pulau terluar yang dikunjungi yakni Pulau Bras, Pulau Laut dan Pulau Berhala.
Saat ditemui awak media Pangkoarmada II mengatakan, “Meski dilaksanakan di dalam negeri, tidak menyurutkan semangat para Taruna dan Taruni melaksanakan latihan praktek KJK 2021 bersama KRI Bima Suci. Justru lebih banyak ilmu yang didapat dalam pelayaran ini, diantaranya mengetahui batas-batas wilayah NKRI serta berkesempatan singgah di pulau-pulau terdepan dan terluar NKRI, juga belajar secara visual peralatan yang ada di kapal dan profesional dibidangnya. Mereka belajar agar mampu mengerti kehidupan di kapal, mampu mempratekkan teori yang selama ini didapat di akademi, serta mampu bernavigasi dan menumbuhkan rasa cinta bahari yang luar biasa”,ungkapnya.
“Laksda Iwan menambahkan, Taruna perlu memiliki fisik maupun mental yang kuat saat ombak besar seperti saat melewati Selat Torres, sehingga disitulah para prajurit taruna terlatih untuk mental juangnya juga karakternya untuk menjadi prajurit pengawak samudera TNI AL yang kita idamkan bersama, serta menjadikan calon-calon pemimpin TNI AL yang akan menjaga lautan kita”, jelasnya.
Pada bagian lain, orang nomor satu di jajaran Koarmada II ini mengatakan bahwa seluruh rangkaian kegiatan Operasi Bima Suci 2021 adalah wujud dari upaya tindak lanjut terhadap program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, khususnya di bidang Pembangunan SDM TNI AL yang unggul. (Dispen Koarmada II)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar