KABARPROGRESIF.COM: (Bali) Sebuah kapal kargo asing yang diduga membawa barang selundupan berupa narkotika jenis Sabu ke Indonesia, berhasil digagalkan oleh Tim Visit Boarding Search And Seizure (VBSS) dari KRI I Gusti Ngurah Rai-332 dan juga tim VBSS dari HMAS Anzac F-150 di perairan Laut Bali.
Peristiwa tersebut adalah bagian dari skenario latihan perang bersama antara TNI Angkatan Laut dengan Royal Australian Navy (RAN), dengan sandi New Horizon 2021.
Di hari ke-3 Tahap Manuver Lapangan atau Sea Phase, pada Selasa (2/11/2021), Tim VBSS KRI I Gusti Ngurah Rai (GNR)-332 dari unsur Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II berhasil mengagalkan penyelundupan 200 gram Sabu.
Dalam latihan tersebut, KRI Malahayati (MLH)-362 disimulasikan sebagai sebuah kapal kargo yang membawa barang selundupan berupa 200 gram sabu.
Mendengar informasi tersebut, Komandan KRI GNR-332 sekaligus Komandan Satgas Latma New Horizon 2021 Kolonel Laut (P) Sumarji Bimoaji memberi pemerintah kepada Tim VBSS untuk bergerak cepat mendekati sasaran.
Perintah tersebut segera diaksi oleh Tim VBSS yang ditambah dengan 2 personel dari Kopaska Koarmada II.
Dengan mengendarai Rigid Hull Inflatable Boat (RHIB) Tim VBSS bergegas menuju sasaran, dan setibanya disana mereka langsung melaksanakan prosedur pemeriksaan sesuai dengan ketentuan yang diatur oleh TNI AL.
Usai melakukan pemeriksaan secara prosedural terhadap ABK dan dokumen kapal, tim melanjutkan memeriksa barang bawaan ABK kapal yang berada di Anjungan Kapal dan diketemukan 200 gram Sabu.
Sementara itu dengan menggunakan RHIB, Tim VBSS dari HMAS Anzac F-150 dan KRI MLH-362 melakukan manuver di seputar lokasi sasaran untuk mengamankan sektor perairan sekitar.
Dansatgas New Horizon 2021, Kolonel Sumarji mengatakan bahwa Latihan VBSS merupakan salah satu agenda serial latihan yang bertujuan untuk melatih ketangkasan profesional prajurit TNI AL dan RAN dalam menghadapi dan mengatasi tindak pidana di laut.
“VBSS adalah latihan yang bertujuan melatih prajurit yang bertugas di kapal perang, agar tangkas serta tanggap dalam menghadapi dan mengatasi apabila suatu saat terjadi tindak pidana di laut. Latihan berjalan lancar dan aman karena kerjasama yang baik antar unsur dari TNI AL maupun RAN,” ujar Dansatgas. (Dispen Koarmada II)
0 komentar:
Posting Komentar