KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jajaran keuangan wilayah (Kuwil) Koarmada II dipimpin Kepala Keuangan Wilayah (Kakuwil) Kolonel Laut (S) Roland Manalu S.T., PSC mengikuti rekonsiliasi internal Satker Unit Organisasi (UO) TNI AL secara virtual melalui video conferrence dari ruang Auditorium Puslat Kaprang Koarmada II ,Surabaya pada Senin (10/1/2022).
Kegiatan ini dalam rangka penyusunan laporan keuangan UO TNI AL semester II TA 2021 yang diikuti oleh segenap Badan Perencanaan, Badan Keuangan, Badan Logistik, dan seluruh UO TNI AL.
Khusus untuk Kuwil Koarmada II menyertakan empat Akun Satker Penerima DIPA, yakni Akun Mako Koarmada II, Akun Denma Koarmada II , Akun Satkapal I Koarmada II, dan Akun Satkapal II Koarmada II.
Tujuan pelaksanaan rekonsiliasi ini adalah untuk meminimalisir permasalah-permasalahan laporan keuangan di tingkat UO TNI AL, merealisasikan rencana program kerja setiap Satker Penerima DIPA dalam penyerapan anggaran.
Kegiatan rekonsiliasi internal UO TNI AL ini dipimpin oleh Kasubdis APK Kolonel Laut (S) Dede Suhendrawan mewakili Kepala Dinas Keuangan Angkatan Laut dari Mabesal, Cilangkap, Jakarta Timur.
Kegiatan rekonsiliasi internal UO TNI AL ini dilaksanakan dalam 9 gelombang sejak tanggal 6 hingga 18 Januari 2022 mendatang secara online, dengan menggunakan sarana email dan video conference sebagai media komunikasi.
Hal ini dilakukan sebagai upaya menekan penyebaran dan pencegahan Virus Corona-19 yang sampai dengan saat ini perlu diwaspadai terutama dengan munculnya varian baru Omicron.
Sementara itu dalam sambutannya, Kasubdis APK Koarmada II sekaligus selaku Ketua Panitia Rekonsiliasi di lingkungan Koarmada II mengatakan pelaksanaan rekonsiliasi yang diselenggarakan setiap semester ini, pada dasarnya merupakan kegiatan pencocokan dan penelitian, serta perbandingan data dokumen dari badan perencanaan, badan logistik , dan badan keuangan untuk menilai kesesuaian / kewajaran data dalam rangka proses penyusunan laporan keuangan semester II tahun 2021.
“Dengan giat rekonsiliasi internal diharapkan perselisihan yang muncul di TA 2021 dapat terselesaikan, dimana antara aplikasi monitoring SIMAK BMN dan aplikasi keuangan SAIBA menjadi balance/seimbang, salah satunya adalah keseimbangan pada pencatatan transfer masuk dan transfer keluar BMN, sehingga dapat mewujudkan pengelolaan keuangan negara yang transparan dan akuntabel melalui sistem informasi manajemen keuangan yang terintegrasi,” tandas Kolonel Dede Suhendrawan. (Dispen Koarmada II)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar