KABARPROGRESIF.COM: (Lombok) Indahnya panorama alam seputar Sirkuit Mandalika menarik perhatian siapa saja untuk memotretnya.
Tidak terkecuali pemilik pesawat nirawak atau drone, yang datang dari berbagai wilayah di Indonesia.
Apalagi saat ini tengah berlangsung gelaran MotoGP.
Tapi jika nekad menerbangkan drone, mereka akan berhadapan dengan tim Skadron Korps Brimob Polri, yang bermarkas di Kelapa Dua Depok.
Terdapat 10 personel yang bertugas di dua titik, yakni di kawasan puncak Bukit Rangkap berketinggian sekitar 100 meter, dan di dalam sirkuit.
Ipda Reldo Indey memaparkan pola kerja timnya, dalam mengamankan wilayah Sirkuit MotoGP dari gangguan drone liar. Pihaknya bertugas sejak Selasa (15/3/2022).
Hingga Sabtu (18/3/2022) sudah 25 drone liar yang berhasil dilumpuhkan. Tapi bukan berarti drone yang dilumpuhkan itu hilang begitu saja.
Menurut Reldo, ada dua jenis alat anti drone, yakni Skyhawk dan Fortuna.
Keduanya berteknologi paling canggih yang pernah ada, dan didatangkan khusus dari Amerika Serikat.
Alat-alat tersebut dapat digerakkan dengan tenaga baterai, dan juga listrik bergantung kondisi di lapangan.
Reldo dan pasukannya memantau pergerakan drone liar di seputar Sirkuit Mandalika.
"Semua personel yang bertugas di sini memiliki kualifikasi khusus di bidang TIK terutama untuk drone," ujarnya.
Selanjutnya, setiap drone yang terbang di langit Mandalika, akan langsung terpantau oleh radar aktif milik Brimob Polri, yang dilengkapi antena pemancar mini yang terpasang di atas bukit dan di dalam sirkuit.
Kemudian radar akan langsung membaca data pesawat tanpa awak itu mulai dari nomor seri, jenis, hingga warna drone.
0 komentar:
Posting Komentar