KABARPROGRESIF.COM: (Makassar) Prajurit Kodam XIV Hasanuddin dilibatkan dalam pengamanan unjuk rasa serentak Aliansi BEM Seluruh Indonesia (SI) di Kota Makassar.
Hal itu diungkapkan Kepala Penerangan Kodam XIV Hasanuddin, Kolonel Inf Rio Purwanto dalam keterangan persnya, Senin (11/4/2022) dini hari.
Kodam XIV/Hasanuddin siap membantu tugas Kepolisian dalam hal pengamanan saat demo di wilayah jajaran Kodam XIV Hasanuddin yakni di wilayah Sulsel, Sulbar dan Sultra.
Kolonel Inf Rio Purwantoro, menuturkan, personel jajaran Kodam Hasanuddin sudah siap untuk di-BKO kan (diperbantukan) ke Polda dan Polres - Polres untuk antisipasi aksi unjuk rasa (unras).
"Kita telah menyiagakan seluruh satuan dari Kodam dan jajaran mulai dari Korem, Kodim sampai dengan satuan setingkat Batalyon untuk diperbantukan ke Polda dan Polres-polres dalam pengamanan aksi demo nanti, khususnya pada titik-titik demontrasi yang menjadi konsentrasi massa," kata Rio Purwanto.
Di samping itu lanjut Rio, pihaknya juga sudah menyiagakan personel perwakilan dari masing-masing satuan tempur.
"Kodam juga sudah menyiagakan personel dari perwakilan masing-masing Satuan Tempur (Satpur) untuk melaksanakan siaga di Makodam," jelasnya.
Tujuannya kata Rio, agar selalu siap setiap saat bergerak sesuai prosedur, apabila ada permintaan dari Polda kita langsung gerakkan.
"Prajurit TNI sifatnya membantu pengamanan aksi, namun dalam proses pengamanan para prajurit akan tetap mengikuti prosedur pengamanan, dan akan bertindak sesuai tugas pokok, fungsi, dan kewenangannya," terangnya.
Lebih lanjut perbantuan dan penyiagaan personel itu kata dia sesuai perintah Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Muhammad.
Berikut lima poin perintah Mayjen TNI Andi Muhammad:
1. Mulai Senin 11 April 2022 pukul 08.00 akan melaksanakan apel pengecekan kepada seluruh personel di satuan masing-masing terutama yang akan di-BKO kan ke Polres-Polres dan Polda.
2. Para Komandan Satuan selalu aktif memantau perkembangan situasi terkait rencana dan pelaksanaan aksi unras di wilayah masing-masing dan melaporkan hal menonjol pada kesempatan pertama melalui telpon/HP.
3. Seluruh Personel termasuk yang BKO ke Polres - Polres dan Polda tidak menggunakan senjata api maupun sangkur, tetap dipantau dan dimonitor selama melaksanakan BKO.
4. Penanganan pengamanan unras mahasiswa dan masyarakat di kedepankan tindakan Polisional oleh Polisi, TNI hanya diperbantukan di bawah Kodal Kapolda dan Kapolres.
5. Tindakan yang bisa dilakukan oleh TNI sifatnya persuasif, dialogis dan tidak melakukan langkah-langkah represif saat membantu Polisi menjaga aksi demonstrasi, dimana hal ini sudah menjadi perintah Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat memimpin rapat secara virtual Sabtu (9/04/2022) ke seluruh jajaran. (*)
0 komentar:
Posting Komentar