KABARPROGRESIF.COM: (Denpasar) Arus mudik lebaran 2022 kian dekat.
Polda Bali ikut bergerak melakukan pengamanan dengan sandi Operasi Ketupat Agung 2022.
5.100 personel dikerahkan melakukan pengamanan.
Jumlah tersebut hampir setengah dari kekuatan Polda Bali yang mencapai kurang lebih 11.000 personel Polri.
Operasi ini digelar khusus untuk pengamanan mengantisipasi gangguan kamtibmas dan gangguan kamseltibcarlantas saat perayaan Hari Raya Idulfitri 1443 H.
Operasi ini bakal melibatkan tim gabungan dari unsur kepolisian, TNI AD, TNI AL, TNI AU, maupun instansi terkait.
Tidak terkecuali pasukan Brimob dari Satbrimob Polda Bali.
Pasukan khusus dari kepolisian ini ikut dikerahkan untuk melakukan pengamanan di sejumlah titik keluar masuk Bali.
Pasukan Brimob Polda Bali mulai bergerak, siaga penuh di titik-titik ini untuk mengamankan kelancaran arus mudik lebaran 2022.
"Prinsipnya Polda Bali dan segenap unsur terkait lainnya siap melakukan pengamanan.
Total keseluruhan dalam pelaksanaan kegiatan ini sekitar 5.100 personel," kata Kapolda Bali Irjen Putu Jayan Danu Putra saat apel gelar pasukan Operasi Ketupat Agung 2022 di Lapangan Puputan Margarana Niti Mandala Renon, Denpasar, kemarin.
Irjen Putu Jayan Danu mengatakan arus mudik 2022 diperkirakan mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun lalu.
Berdasarkan data sementara, jumlah pemudik yang melintas di pelabuhan Gilimanuk sekitar 17.000 orang atau sekitar ada 4 ribu sampai 5 ribu kendaraan per hari.
Sedangkan di Pelabuhan Padangbai diasumsikan juga dengan jumlah yang jauh lebih kecil yaitu sekitar 200 kendaraan sampai 600 kendaraan dengan jumlah orang sekitar mungkin hampir 4.000-an orang.
"Dari data-data tersebut itu jadi bahan evaluasi kami untuk menghadapi lonjakan arus mudik dengan pola menyiapkan kantong parkir,” ujar Irjen Putu Jayan Danu.
Keberadaan kantong parkir ini untuk mengecek pemudik, apakah sudah vaksin lengkap atau belum.
“Kalau ada yang belum vaksin, kita siapkan vaksin untuk vaksin booster ataupun vaksin kedua," paparnya.
Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati, meminta agar selalu berkoordinasi dan kerjasama dengan Satgas Covid-19 untuk meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi terjadinya lonjakan mobilitas masyarakat saat libur Idulfitri 1443 H.
Hal itu bertujuan untuk memonitor kemungkinan terjadinya penyebaran Covid-19 di area-area yang rawan keramaian tersebut.
“Dorong para pengelola tempat wisata, pusat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang dapat menimbulkan kerumunan dengan aplikasi Peduli Lindungi.
Kemudian satgas pangan juga berperan membantu pemerintah dalam menjamin ketersediaan bahan-bahan pokok dan pengendalian harga,” paparnya.
0 komentar:
Posting Komentar