KABARPROGRESIF.COM: (Loteng) Kejaksaan Negeri Lombok Tengah ,(Loteng) telah menemukan gambaran calon tersangka kasus dugaan korupsi pengelolaan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya mulai 2017 sampai 2020.
Dalam kasus tersebut, indikasi sementara kerugian negara mencapai Rp 752 juta.
Kasi Pidsus Kejari Lombok Tengah, Bratha Hari Putra menegaskan, kasus pengelolaan anggaran BLUD pada RSUD menjadi prioritas Kejari Loteng.
Dia memastikan, tidak ada intervensi pihak manapun terhadap penanganan kasus tersebut.
"Saya tidak ada beban untuk menyelesaikan kasus ini. Tunggu saja," katanya, Selasa (12/4).
Dia kembali menegaskan bahwa untuk menetapkan tersangka tinggal menunggu hasil audit dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
"Kami masih menunggu hasil penghitungan BPKP. Begitu hasilnya keluar kami tetapkan tersangka," ujarnya.
Sejauh ini, tegas Bratha, pemanggilan saksi sudah cukup, namun tidak tertutup kemungkinan pihak jaksa memanggil saksi kembali untuk mempertegas keterangan.
Pihaknya mengaku, saat ini fokus untuk membidik satu calon tersangka dulu agar kasusnya tidak membias.
Setelah tersangka ditentukan, otomatis masuk tahap persidangan.
"Saat sidang, bagaimana kelanjutan kasusnya dan ke mana saja aliran dana berdasarkan pengakuan tersangka, ya kita tunggu saja," ungkapnya.
Pihaknya enggan membeberkan terkait inisial calon tersangka dalam dugaan kasus BLUD tersebut.(*)
0 komentar:
Posting Komentar