KABARPROGRESIF.COM: (Jakarta) Kasus tindak kekerasan terhadap Ade Armando pada demo mahasiswa 11 April 2022 di depan Gedung MPR/DPR masih diusut pihak yang berwenang hingga saat ini.
Kepolisian terus berupaya menemukan pelaku dan mencari siapa saja yang terlibat dalam kasus kekerasan terhadap Ade Armando.
Pengamat Politik, Rocky Gerung menyayangkan atas kejadian kekerasan terhadap Ade Armando.
Rocky menilai kejadian kekerasan tersebut justru menutup tujuan yang sesungguhnya dari aksi demo mahasiswa 11 April 2022 di depan Gedung MPR/DPR.
"Kita tidak menghendaki itu terjadi, demokrasi melarang itu dan mahasiswa tau prinsip itu," ucap Rocky Gerung, dari kanal Youtube Rocky Gerung Official, Selasa, 12 April 2022.
Ia yakin bahwa aksi kekerasan semacam itu bukan dilakukan oleh mahasiswa, karena menurutnya mahasiswa sudah memiliki sikap yang matang.
"Siapa yang melakukan kekerasan itu yang jadi pertanyaan, yang diperlihatkan justru mahasiswa yang menyelamatkan Ade," ujar Rocky Gerung.
Rocky menilai, Ade Armando tidak bisa mengantisipasi kejadian tersebut.
Kehadiran Ade saat demo mahasiswa 11 April 2022 di depan Gedung MPR/DPR dinilai Rocky tidak dilihat kapasitasnya dari sisi akademis sebagai seorang dosen.
Melainkan seperti yang dicitrakan di publik Ade adalah seorang influencer/buzzer.
"Yang mendasari kenapa Ade mengalami kekerasan karena ia dikenal sebagai buzzer, seandainya dia tidak dikenal sebagai buzzer pasti orang akan mengajak Ade berdebat sesuai kapasitasnya sebagai akademisi" ucap Rocky Gerung.
Menurut Rocky, istilah buzzer saat ini sudah dianggap sebagai penjilat atau pengabdi istana yang berupaya memanipulasi data dan fakta.
Seperti diketahui, Ade Armando dianiaya massa saat hadir pada demo mahasiswa 11 April 2022 di depan Gedung MPR/DPR.
Ade dianiaya sekumpulan massa yang diduga bukan dari kelompok mahasiswa, hingga tersungkur ke aspal bahkan celana panjang yang dikenakannya hilang.
Ade juga mencoba melindungi kepala dan badan sambil tersungkur ke tanah ketika dia menerima amukan massa. Ade lantas dievakuasi ke tempat yang lebih aman.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo memastikan kasus pemukulan terhadap pegiat media sosial Ade Armando dalam demo mahasiswa 11 April 2022 di depan Gedung MPR/DPR, akan diusut tuntas, sedangkan siapa saja yang terlibat akan diproses hukum.***
0 komentar:
Posting Komentar