KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Jawa Timur merupakan wilayah yang menjadi salah satu tujuan mudik utama di saat lebaran mendatang.
Sehingga, diperlukan penguatan koordinasi lintas sektoral. Dengan demikian, perencanaan ketertiban pelaksanaan mudik dapat terealisasi.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, ketika mengikuti rapat koordinasi (rakor) Lintas Sektoral Opsnal 2022 dalam rangka persiapan Idul Fitri 1443 H.
Rakor tersebut dilaksanakan di Rupatama Mapolda Jatim dan dipimpin langsung oleh Kepala Kepolisian Republik Indonesia melalui virtual zoom.
“Diperkirakan ada sekitar 85 juta pergerakan yang terjadi selama mudik dan dari Jabodetabek sendiri sekitar 14 juta. Ini pergerakan yang luar biasa dan Jawa Timur salah satu daerah tujuan mudik yg utama,” jelas Emil saat ditemui awak media pasca rakor.
Menurut Emil, terdapat empat poin besar arahan dari Kapolri yang telah dipaparkan secara komprehensif kepada peserta rakor yang hadir.
“Pertama, kelancaran lalu lintas termasuk operasi ketupatnya. Kedua, aspek kesehatan, vaksinasi lansia kita harus digenjot supaya pemulihan mencapai target begitu pula booster harapannya bisa mencapai 30%,” tandasnya.
“Ketiga, kelancaran distribusi bahan pokok dan stabilitas harga. Kita harus bersama-sama ikut mengawasi jangan sampai ada tindakan yang sifatnya melanggar aturan berkaitan dengan distribusi barang dan jasa,” terang dia.
Dia juga menyampaikan, bahwa Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Dirut Pertamina yang juga hadir dalam rakor tersebut.
Mereka tengah berupaya menjaga stabilitas, termasuk menjaga ketersediaan pasokan BBM dan kelancaran pendistribusian komoditas pokok.
“Keempat adalah kerawanan bencana, sudah ada peta yang diterbitkan oleh BNPB yang bisa diakses oleh masyarakat untuk jalur jalur yang rawan terjadi bencana. Mudah-mudahan masyarakat bisa mengakses hal tersebut,” tambahnya.
Sementara, Wakapolda Jatim, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo, mengharapkan agar masyarakat dapat selalu tertib dan patuh akan pelaksanaan potokol kesehatan. Yakni, mengikuti vaksiansi ketiga atau booster sebagai persiapan melakukan mudik.
“Tidak ada yang akan melakukan penyekatan, tidak ada yang disuruh putarbalik, untuk itu yang kami harapkan pada masyarakat tertib, bicara masalah prokes yaitu suntik booster sebagai vaksin ketiga ini tolong bisa dilaksanakan dengan baik,” paparnya.
Dia selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk dapat menjaga kesehatan mereka selama mudik dan merayakan Idul Fitri mendatang agar tidak terjadi kembali lonjakan kasus Covid-19.
“Masyarakat harus bisa menjaga kesehatan dirinya dan yang gak kalah penting adalah bagaimana masyarakat bisa merayakan Idul Fitri dengan baik, jangan jadikan euforia 2 tahun gak pulang yang nanti akan merugikan kita,” tegas dia.
Sedangkan, Kasdam V/Brawijaya, Piek Budyakto, mengatakan bahwa Kodam V/Brawijaya siap membantu dalam pengamanan arus mudik Lebaran 2022.
Juga, mendukung apa yang menjadi arahan Pemprov Jatim dalam mensukseskan kegiatan yang dicanangkan pemerintah pusat.
“Dalam hal ini Kodam V/Brawijaya menyatakan siap. Seperti apa yang disampaikan pada rapat tadi, bahwa tugas TNI adalah membantu memperkuat pengamanan utama di Jawa Timur ini, juga membantu Polri dan aparat yang terkait disentra-sentra pelayanan,” tambah dia.
Rakor ini dihadiri oleh Kapolri, Menko PMK, Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Kesehatan, Kepala Basarnas, Kepala Badan Pangan Nasional, Kepala BMKG, Kasum TNI, Dirut Pertamina serta pimpinan lintas sektor se-Indonesia.
0 komentar:
Posting Komentar