KABARPROGRESIF.COM: (Semarang) Forum Komunikasi Organisasi Massa (Forkomas) RI optimistis upaya penanganan kesehatan anak dari kasus stunting di Kota Semarang akan membuahkan hasil ketika semua pihak ikut bergerak cepat dan bersama.
Hal ini diungkapkan Adhi Siswanto Wisnu Nugroho SPd STh, Ketua Umum Forkommas RI ketika hadir dalam Sosialisasi Penanganan Kasus Anak Stunting oleh Ketua Forum Kota Sehat Kota Semarang yang sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK Kota Semarang, Krisseptiana (Tia) Hendrar Prihadi, di Aula Kantor Kecamatan Semarang Barat, Rabu (25/5/2022).
Dalam sosialisasi diungkapkan oleh Krisseptiana Hendrar Prihadi bahwa di Kota Semarang terdapat 1.367 kasus. “Walaupun angka kasus ini masih kategori rendah, namun kita tak ingin itu ada.
Oleh karena itu kita upayakan turun dan turun. Caranya dengan melakukan upaya meningkatkan gizi anak-anak yang masuk dalam kategori stunting.
Kita sudah upayakan melalui kegiatan PKK di tiap wilayah kelurahan, yakni dengan memberikan bantuan tambahan makanan yang memiliki kandungan gizi, termasuk kandungan vitamin dan mineral.
Dari forum sosialisasi ini kita mendapatkan masukan akan pentingnya peran orang tua asuh bagi kasus yang menimpa anak-anak keluarga kurang mampu.
Oleh karena itu saya memandang ini penting dan harus segera bisa direalisasikan. Kami juga mengetuk hati siapapun untuk ikut peduli menangani kasus anak stunting, karena ini menyangkut masa depan anak-anak Indonesia,” ujar Krisseptiana Hendrar Prihadi.
Di kegiatan ini diberikan bantuan tahap II berupa biskuit Sehat untuk Forum Kota Sehat Kota Semarang dari Forkommas RI. Penyerahan 10 ribu bungkus biskuit oleh Adhi Siswanto Wisnu Nugroho kepada Krisseptiana Hendrar Prihadi. Sebelumnya, di tahap I telah diserahkan 15 ribu bungkus.
“Bantuan kali ini dikhususkan untuk penanganan anak stunting di kelurahan-kelurahan wilayah Kecamatan Semarang Barat yang menjadi proyek percontohan di Kota Semarang. Biskuit Sehat ini merupakan makanan ringan yang kandungan gizi, vitamin dan mineralnya mencukupi untuk kebutuhan perbaikan dan peningkatan gizi anak-anak. Semoga ini bisa membantu memperbaiki kualitas gizi anak-anak yang mengalami gizi buruk dan terkendala dalam pertumbuhannya,” ujarnya.
Untuk membantu pemerintah dalam mengatasi stunting, hingga saat ini menurut Adhi, Forkommas RI sudah menyalurkan 150 ribu bungkus biskuit sehat.
Sebelumnya juga diberikan bantuan melalui Kodam IV Diponegoro untuk sasaran di wilayah-wilayah TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) se-Jawa Tengah.
Bahkan kini menurut Wakil Ketua Bidang Sosial Forkommas RI, Irwan Leokita sedang diupayakan adanya bantuan susu untuk membantu anak-anak penyandang stunting.
0 komentar:
Posting Komentar