KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan ada 15 kabupaten/kota yang masuk zona hijau atau terbebas dari infeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
"Di 15 daerah itu hewan ternaknya tetap terlindungi dan bisa menyuplai kebutuhan sapi bagi kabupaten/kota yang memerlukan. Termasuk untuk Iduladha," ujar Khofifah usai menggelar rapat koordinasi percepatan penanganan dan pengendalian PMK di Surabaya, Rabu, 25 Mei 2022.
Rakor dilakukan bersama Pusat Veteriner Farma (Pusvertama) Surabaya dan Tim Pakar untuk merumuskan langkah percepatan mengendalikan PMK. Sebanyak 15 daerah yang berstatus zona hijau PMK, yakni Sampang, Pamekasan, Sumenep, Banyuwangi, Situbondo, Ngawi, Pacitan, Tulungagung, Trenggalek, Ponorogo, Nganjuk, Kediri, Blitar, Kota Kediri, dan Kota Blitar.
"Sedangkan, untuk 23 kabupaten/kota lainnya di Jatim merupakan wilayah zona kuning PMK. Kami melindungi daerah yang berbatasan langsung dengan wilayah zona kuning atau merah," ucap dia.
Pihaknya juga melihat beberapa wilayah di luar Jawa yang terbebas PMK. Salah satunya, Pangkal Pinang.
"Mereka suplai sapinya dari Madura sehingga perlu dipikirkan bagaimana tetap bisa mengirim secara aman," ujar Khofifah.
Proteksi yang dimaksud, seperti pengiriman sapi melalui jalur penyeberangan laut dan tidak melewati kawasan terdampak.
"Bahkan kalau memungkinkan nanti kami minta izin ke Menteri Perhubungan agar bisa langsung," ucap Mantan Menteri Sosial tersebut.
Berdasarkan data Posko Terpadu Penanganan PMK Hewan Ternak Pemprov Jatim, ada 8.794 ekor sapi terjangkit PMK per 24 Mei 2022. Dari total tersebut,1.482 ekor sapi telah dinyatakan sembuh.
0 komentar:
Posting Komentar