KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Satuan Kapal Ranjau (Satran) Koarmada II melaksanakan Latihan Glagaspur Tingkat III.
Latihan ini bertujuan untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit peperangan ranjau dalam teknik penyebaran ranjau khususnya memahami dan mengerti peralatan pemburuan dan penyapuan ranjau yang berada di KRI Pulau Rengat-711, sebagai regenerasi pengawak alut, yang dilaksanakan di perairan APBS, Senin (23/05/22).
Latihan Glagaspur Tingkat III ini melibatkan dua KRI yaitu KRI Hasan Basri-382 sebagai unsur pendukung penyebar ranjau dan KRI Pulau Rengat-711 sebagai unsur pemburu dan penyapu ranjau.
Dalam latihan ini, KRI Hasan Basri -382 melaksanakan peranjauan protektif dummy mine yaitu ranjau dasar (simulasi di perairan utara APBS), yang bertujuan untuk mencegah subversi, infiltrasi dan invasi lawan dari laut. Sedangkan KRI Pulau Rengat-711 melaksanakan tindakan perlawanan ranjau defensif aktif yaitu pemburuan ranjau, pada tahap deteksi dan klasifikasi dengan menggunakan Sonar TSM 2022 dan Multi Beam Echosounder, selanjutnya tahap identifikasi menggunakan ROV Teledyne vLBV 950 di area medan ranjau yang sudah disebar (simulasi perairan barat laut APBS), yang bertujuan untuk survey Q-Route yang sudah dibuat untuk menuntun unsur kawan menuju daerah operasi amfibi.
Di latihan ini bukan pemburuan ranjau saja tetapi KRI Pulau Rengat-711 juga melaksanakan penyapuan ranjau dengan menggunakan Alat Penyapuan Ranjau (APR) Mekanik OD-3 (simulasi di perairan barat laut APBS) yang sudah di ranjau oleh musuh, bertujuan untuk membuat lorong pendaratan bagi unsur kawan menuju Daerah Sasaran Amfibi (DSA) sepanjang 1,5 Nm.
Tidak hanya terfokus dalam Peperangan Ranjau, dalam latihan kali ini prajurit KRI juga melaksanakan latihan penembakan Meriam 20 mm dan 30 mm guna menjaga naluri tempur dan meningkatkan profesionalitas prajurit. (Dispen Koarmada II)
0 komentar:
Posting Komentar