"Saya nyuwun (minta) tolong dari Kapolrestabes untuk mempercepat. Biar kasus ini tidak lama," harap Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di rumah kelahiran Bung Karno jalan Pandean Surabaya, Senin (6/6).
Desakan itu menurut Wali Kota Eri agar masyarakat tak memberikan stempel negatif terhadap aparat pemerintah lainnya yang benar-benar mengabdi untuk kepentingan umat.
Selain itu juga dapat menimbulkan efek jera serta Pemkot Surabaya segera menjatuhkan sanksi sesuai dengan perbuatannya.
"Kalau kasus ini ngambang lama, ini jadi tidak bagus buat pemkot memberikan pelayanan. Kalau melakukan sanksinya harus dijalankan tidak ada diselesaikan secara ringan. Karena PNS ini menjadi panutan. Pemerintah kota ini menjadi pengayom bagi umat, malah memberikan masalah," tegasnya.
Maka dari itu, sekali lagi Wali Kota Eri meminta pihak kepolisian segera merampungkan proses pengusutannya.
"Saya nyuwun tolong sama kapolrestabes," pintanya.
Saat didesak berapa orang yang terlibat dalam penjualan barang sitaan tersebut. Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya belum mengetahuinya.
Ia mengaku belum menerima laporan dari Inspektorat Surabaya.
"Saya belum tau, tapi dari teman-teman inspektorat. Juga belum ada laporan dari polrestabes. Biarkan ini berjalan," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar