KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Komisi B DPRD Surabaya terus mengawal sekaligus memantau rehabilitasi pipa, yang sedang dilakukan PDAM Surya Sembada.
Hal ini Supaya pengerjaan dilakukan dengan baik dan bermanfaat bagi pelanggan.
"Lokasi pengerjaan harus dikembalikan seperti semula setelah pengerjaan. Jangan sampai ada timbunan tanah. Apalagi sekarang sedang musim hujan. Sehingga bisa mengganggu kenyamanan warga beraktifitas," kata Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya Anas Karno, Minggu (30/10).
Legislator Fraksi PDIP Surabaya juga berpesan supaya PDAM Surya sembada meminimalisir resiko pelanggan tidak bisa mendapatkan air bersih, selama pengerjaan pipa.
"Namun berdasarkan pantauan kita, sampai saat ini belum ada pelanggan yang air PDAM nya mati saat penggantian pipa," imbuhnya.
Anas berharap dengan program rehabilitasi pipa PDAM, kwantitas maupun kwalitas air yang diterima pelanggan semakin baik.
Apalagi yang pipa yang direhabilitasi tersebut usianya sudah puluhan tahun. Bahkan sudah ada sejak jaman Belanda.
"Dengan penggantian pipa berdiameter lebih besar maka, aliran air menjadi lebih lancar dan semakin besar volumenya. Selain itu air juga tidak lagi kotor," pungkasnya.
Sebelumnya Direktur PDAM Surya Sembada Kota Surabaya Arief Whisnu Cahyono mengatakan, rehabilitasi pipa tersebut, mengganti pipa berdiameter 1 inchi sampai 2 inchi dengan pipa lebih besar.
PDAM Surya Sembada merencanakan merehabilitasi pipa sepanjang 150 Km. Diantaranya berada di pusat kota Surabaya sepanjang 31 Km.
Rehabilitasi tersebut dilakukan mulai akhir tahun 2022, kemudian dilanjutkan di tahun 2023. Sehingga target PDAM di tahun 2023 semua terlayani air bisa tercapai.
Data PDAM Surya Sembada menyebutkan di tahun 2022, pengerjaan rehabilitasi pipa di Surabaya Barat mencapai panjang 18.087 meter.
Rehabilitasi pipa tersebut dilakukan di pemukiman kawasan Perak, Kupang Panjaan, Kebangsren, Lontar, dan Darmo Permai Selatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar