Terus Kobarkan Semangat Perjuangan Arek-arek Suroboyo 10 Nopember 1945 untuk memberantas Korupsi, Terorisme dan Penyalahgunaan Narkoba

Jumat, 14 Oktober 2022

Wali Kota Eri Pastikan Asisten 1 Resmi Jabat Plh Sekda Surabaya Hanya Sepekan


KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Teka-teki siapa yang akan menggantikan Hendro Gunawan pasca dicopot dari jabatan sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya akhirnya terjawab.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi secara resmi menunjuk Asisten 1 (Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) Erna Purnawati untuk menjabat sebagai pelaksana harian (Plh) Sekda Kota Surabaya.

"Plh ada Bu Erna," kata Wali Kota Eri, Jum'at (14/10).

Kendati demikian menurut Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Kota (Bappeko) Kota Surabaya, jabatan yang diemban Erna Purnawati ini tidak selamanya.

Namun hanya sepekan. Sebab menunggu keputusan dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Menunggu dari Bu Gubernur nanti. Kan Plh berlakunya 7 hari. Dari Plh itu maka kita minta untuk menjadi Pj dari Bu Gubernur," ungkapnya.

Wali Kota Eri menambahkan, dalam mengisi jabatan sebagai Penjabat (Pj) Sekda Kota Surabaya, ia telah menunjuk tiga nama pejabat.

Adapun tiga nama yang santer itu diantaranya, Asisten 1 (Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat) Erna Purnawati, Kepala Inspektorat Ikhsan dan Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Lilik Arijanto.

"Ada tiga nama yang kita kirim, nanti dari Bu Gubernur siapa. Sambil menunggu itu maka ada PJ yang ditetapkan. Karena Plh berlakunya tujuh hari," paparnya.

Nah, bila semua mekanisme pengisian jabatan sementara untuk kursi Sekda Kota Surabaya sudah dilalui, Wali Kota Eri menambahkan akan membuka lelang jabatan defititif tersebut bagi siapa saja yang ingin mengikutinya.

"Kalau setelah itu baru buka persyaratan lelang terbuka untuk Sekda," jelasnya.

Saat ditanya terkait jabatan apa yang diemban Hendro Gunawan pasca dicopot sebgai Sekda Kota Surabaya.

Wali Kota Eri emoh berterus terang. Ia hanya mengatakan bila jabatan Hendro Gunawan lebih tinggi dari sebelumnya saat menjabat di Kota Surabaya.

"Nanti dilihat saja. Karena Pak Hendro kan harus lebih tinggi," pungkasnya.

0 komentar:

Posting Komentar