KABARPROGRESIF.COM: (Batu) Apel siaga darurat bencana yang digelar di Balaikota Among Tani, Kota Batu, Jawa Timur. Kamis (3/11) pagi diwarnai dengan beberapa pesan yang disampaikan oleh Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Imam Gogor Agnie Aditya.
Pesan itu, menyangkut adanya peningkatan kewaspadaan hingga respon cepat kedaruratan bencana yang harus dilakukan oleh aparat gabungan ketika melakukan upaya antisipasi maupun evakuasi bencana yang terjadi.
“Maka dari itu, dibentuklah tim pelaksana system Komando penanganan darurat bencana sebagai bentuk peningkatan kesiapsiagaan serta kewaspadaan dengan mengerahkan segenap unsur pentahelix se-Kota Batu,” ujar Danrem.
Kolonel Imam menambahkan, sesuai kondisi geografis, topografis hingga kajian resiko bencana, beberapa jenis bencana bisa jadi terjadi di Kota Batu akibat perubahan cuaca yang terjadi.
Bencana itu, bisa saja tanah longsor, banjir bandang, gempa bumi hingga epidemi penyakit dan letusan gunung api.
“Berdasarkan data statistic kejadian bencana di Kota Batu, sepanjang tahun 2021 sebanyak 152 kejadian bencana yang didominasi bencana hidrometerologi sebesar 98% dan 2% bencana geologi,” ungkapnya.
Adanya potensi-potensi bencana tersebut, Danrem menghimbau semua pihak yang tergabung dalam Komando penanganan darurat bencana untuk segera melakukan sosialisasi bencana, dan sesegera melakukan langkah evakuasi jika terjadi bencana.
“Untuk itu, harus dilakukan pengamatan, kajian dan analisis tentang gejala bencana dan penyebarluasa informasi peringatan bencana,” tegasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar