KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi tidak hanya mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Terbaik Program Penyehatan Pangan Tingkat Kab/Kota Tahun 2022 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia (RI).
Namun juga ikut memboyong sejumlah penghargaan lainnya. Yakni, Penghargaan Sentra Pangan Jajanan/Kantin yang menerapkan Higiene sanitasi pangan diberikan
“SWK Jambangan mendapatkan penghargaan sebagai Terbaik Pertama dan SWK Convention Hall mendapatkan penghargaan sebagai Terbaik Kedua sentra pangan jajanan/ kantin kategori Instansi Pemerintah Daerah atas prestasinya sebagai sentra pangan jajanan/kantin yang memenuhi syarat higiene sanitasi Tahun 2022,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Kamis (24/11).
Nanik menjelaskan, bahwa SWK Jambangan dan SWK Convention Hall juga menyediakan pangan jajanan yang memenuhi syarat hygiene sanitasi dan masing-masing memiliki inovasi yang unik.
Inovasi di SWK Jambangan adalah adanya kegiatan sosial ‘Jumat Berkah’, dimana setiap hari Jumat, para pedagang di SWK berbagi makanan dengan masyarakat tidak mampu di sekitar Kecamatan Jambangan.
Sedangkan, inovasi SWK Convention Hall adalah adanya kelompok difabel berjumlah 47 orang yang dibina dan dilatih kesenian oleh SWK Convention Hall.
“Selanjutnya adalah Kantin SMP Negeri 42 Kota Surabaya, sebagai Terbaik Pertama sentra pangan jajanan kantin kategori Institusi Pendidikan Sekolah Menengah Pertama atas prestasinya sebagai sentra pangan jajanan/kantin yang memenuhi syarat higiene sanitasi Tahun 2022,” jelasnya.
Ia menerangkan bahwa Kantin SMP Negeri 42 Kota Surabaya menyediakan pangan jajanan yang sehat, bergizi dan aman dikonsumsi untuk anak sekolah.
Inovasi yang dilakukan di SMP tersebut adalah melalui aplikasi Kate-Pay, dimana pada saat membeli pangan jajanan cukup menggunakan KIA (Kartu Identitas Anak).
Tujuan Kate-Pay sebagai bentuk pembelajaran bagi anak sekolah untuk bertransaksi secara non tunai dan orang tua bisa memantau transaksi keuangan yang dilakukan oleh anak di sekolah tersebut.
“Terakhir adalah Kantin Pusat ITS mendapatkan penghargaan sebagai Terbaik Pertama kategori Institusi Pendidikan Perguruan Tinggi atas prestasinya sebagai sentra pangan jajanan/kantin yang memenuhi syarat higiene sanitasi Tahun 2022,” terangnya.
Nanik mengaku, Kantin Pusat ITS merupakan zona kuliner halal, aman dan sehat (KHAS) yang bersinergi dengan KNEKS (Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah).
Pangan jajanan yang disediakan oleh Kantin Pusat ITS selain memenuhi syarat higiene sanitasi pangan dilengkapi dengan sertifikasi halal produk yang dikeluarkan oleh Satgas dari pihak ITS. Kemudian untuk metode pembayaran menerapkan Cashless Payment System (CPS) sehingga tidak ada transaksi tunai.
Lebih lanjut, mengenai indikator penilaian terhadap penghargaan sentra pangan jajanan/kantin yang menerapkan higiene sanitasi pangan telah melalui serangkaian proses panjang.
Mulai inspeksi Kesehatan Lingkungan yang telah memenuhi syarat, hasil uji laboratorium sampel makanan dengan parameter mikrobiologi dan kimia juga telah memenuhi syarat, memiliki sertifikat pelatihan keamanan pangan bagi penjamah dan pengolah, penjamah makanan berbadan sehat (dengan menunjukkan bukti adanya surat keterangan sehat dari Fasyankes), dan sentra pangan jajanan/kantin telah mendapatkan label/stiker pembinaan/pengawasan dari Dinkes Surabaya.
“Kedepannya, kami akan melakukan monitoring dan evaluasi pada sentra pangan jajanan/kantin untuk memenuhi syarat higiene sanitasi, melakukan inspeksi kesehatan lingkungan secara rutin pada sentra pangan jajanan/kantin, mengambil uji petik sampel makanan pada sentra pangan jajanan/kantin, memberikan pelatihan higiene sanitasi pangan pada penjamah dan pengelola makanan pada sentra pangan jajanan/kantin,” jelas dia.
Oleh sebab itu, Dinkes Surabaya akan bersinergi dengan Perangkat Daerah (PD) terkait dalam upaya mengembangkan/mereplikasi sentra pangan jajanan/kantin yang memenuhi syarat higiene sanitasi pada Institusi Pendidikan/Madrasah baik negeri dan swasta, Institusi Perguruan Tinggi dan SWK, dan menggali potensi inovasi yang di masing-masing sentra pangan jajanan/kantin.
“Bekerjasama dengan KNEKS dan ITS terkait produk halal dengan harapan pangan jajanan yang dikonsumsi aman, sehat dan halal. Serta, mempromosikan SWK sebagai salah satu destinasi wisata kuliner di Surabaya,” pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar