KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Kekesalan puluhan warga Surabaya dengan konten TikTok milik Wakil Wali (Wawali) Kota Surabaya, Armuji saat melakukan sidak mendapat perhatian dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini menganggap aksi sejumlah warga tersebut merupakan sesuatu yang lumrah.
"Ya itu kan biasa. Orang suka dan tidak suka kan biasa. Tapi Insyaallah akan menjadi lebih baik untuk pembangunan Kota Surabaya," kata Wali Kota Eri, Kamis (17/11).
Bahkan ketika ditanya apakah ada pembagian saat melakukan sidak?
Wali Kota Eri tak mau menjelaskan. Ia hanya mengaku tugas Wali Kota dan Wakil Wali sama-sama memberikan pelayanan yang terbaik bagi warga Surabaya.
"Wali kota dan wakil wali kota itu memiliki tugas untuk memberikan yang terbaik bagi umat. Jadi wali kota kemana wakil wali kota kemana, semakin banyak kita mengetahui beberapa hal, semakin bagus. Sehingga kita bisa memberikan sebuah keputusan dan kebijakan yang lebih cepat kepada masyarakat. Seyogyanya memang seperti itu," jelasnya.
Kendati demikian menurut Wali Kota Eri, langkah yang dilakukan wakilnya tak mendapat simpati dari warga. Ia yakin ada tujuan yang terbaik untuk warga.
"Tapi kalau pun terjadi seperti ini. Sebenarnya ini orang suka atau tidak, kan biasa. Tapi insyallah kita sama-sama punya sifat untuk saling memberikan yang terbaik bagi umat," paparnya.
Ketika ditanya lagi, apakah kalau sidak ada koordinasi dengan Wakil Wali Kota Armuji?
Lagi-lagi Wali Kota Eri tak menjelaskan. Tetapi menurutnya setiap sidak yang dilakukan memiliki tujuan yang sama untuk kepentingan warga Surabaya.
"Kan punya hak yang sama. Jadi siapa pun wali kota dan wakil wali kota itu punya yang sama tugas bagaimana masyarakat hidupnya dapat sejahtera. Semua APBD dapat termanfaatkan dan dirasakan oleh masyarakat. Itu tugas kami sebagai wali kota dan wakil wali kota dengan gaya apa pun tujuannya harus satu, adalah untuk kepentingan umat, memberikan ketenangan kepada umat dan dipercaya untuk umat," ungkap Wali Kota Eri.
Ketika ditanya apakah itu berarti saling koordinasi? Wali Kota Eri kembali enggan menjawab. Kata dia, sidak merupakan salah satu tugas yang diemban kedua pemimpin di Kota Surabaya.
Nah, bila dalam sidak ternyata belum mendapat respon positif dari masyarakat maka hal tersebut menjadi bahan evaluasi untuk segera diperbaiki.
"Jadi intinya ketika kita turun, saya turun, wakil wali kota turun itu sudah biasa. Tapi ya itu, siapa pun yang turun, di titik mana pun harus memegang tiga itu tadi. Kalau ada yang tidak nyaman, kemudian menyampaikan hal itu akan mennjadikan koreksi," pungkasnya.
Seperti diberitakan konten TikTok milik Wakil Wali Kota (Wawali) Surabaya, Armuji menuai protes dari sejumlah warga.
Tak hanya jajaran pengurus warga RT 02 / RW 04 Dukuh Bulu, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya
Kali ini juga dari Kesatuan Organisasi Masyarakat Peduli Indonesia (Kompi) Jawa Timur.
Dengan menggelar unjuk rasa di Balai Kota Surabaya. Kompi Jawa Timur mengajukan 4 tuntutan kepada Wawali Armuji. Diantaranya menghentikan sidak Wakil Wali Kota Surabaya yang cenderung meresahkan masyarakat.
Lalu menghentikan produksi konten yang tidak sesuai dengan fakta dilapangan.
Kemudian, Wakil Wali Kota Surabaya Armuji harus paham aset milik Pemkot Surabaya
Dan yang terakhir, pemerintah untuk mengecek aset pemkot agar bisa digunakan masyarakat umum bukan hanya orang atau kelompok tertentu.
Tak hanya itu, dalam orasinya, Kompi Jatim juga menilai konten TikTok@cakj 1 itu sangat meresahkan masyarakat.
Pasalnya tindakan tersebut dilakukan tanpa dilandasi dengan konsep dan tujuan yang jelas.
Namun cenderung memberikan masalah yang baru.
Parahnya lagi dalam orasinya, mereka juga menilai bila sidak Wawali Surabaya Armuji sarat dengan unsur suap.
Kecurigaan itu sebab ada konten pada akun cakj1 yang tiba-tiba dihapus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar