KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya menjamin keamanan dan keselamatan warga di Kota Pahlawan.
Namun demikian, hal tersebut tentunya juga dibutuhkan peran serta masyarakat dengan memunculkan rasa guyub-rukun dan menghormati antar sesama warga Surabaya.
Oleh karenanya, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meminta warga untuk tetap memunculkan rasa guyub dan rukun di Kota Pahlawan.
Rasa itu diharapkannya dapat terus dimunculkan tak hanya ketika ada fenomena seperti munculnya kelompok remaja membawa senjata tajam dan tawuran.
"Jadi sebenarnya inilah waktunya warga Surabaya menjadi satu kekuatan utuh. Kita masih ingat peristiwa bom beberapa waktu lalu, di situlah kita berbondong - bondong menjaga gereja, menjaga masjid, menjaga kampung," kata Wali Kota Eri, Jumat (9/12).
Menurut dia, munculnya fenomena kelompok remaja membawa sajam dan tawuran ini seperti Tuhan ingin mengingatkan warga Surabaya untuk kembali menjaga kerukunan.
Makanya, ia kembali berharap warga dapat menjaga kerukunan satu sama lainnya.
"Sebenarnya rasa guyub, rasa rukun, rasa menjaga wilayahnya ya tidak hanya sekali-sekali (dilakukan). Tapi keguyuban, kerukunan harus dijaga terus, ketika dijaga terus Insyaallah pasti aman," katanya.
Ia pun memastikan bahwa Forkopimda Surabaya menjamin keamanan dan keselamatan warga di Kota Pahlawan.
Sedangkan warga diharapkan juga turut menjaga masing-masing wilayah atau kampungnya melalui guyub-rukun.
"Jadi warga Surabaya, biar keamanan saya dengan Forkopimda yang menjaga. Tapi panjenengan (anda) juga menjaga wilayahnya masing-masing, munculkan rasa guyub dan rukun. Saya menjaminkan dengan Forkopimda bahwa Surabaya tetap aman," harapnya.
Mantan Kepala Badan Perencanaan Kota (Bappeko) Surabaya itu mengungkapkan, seluruh camat di 31 wilayah kecamatan telah menyebarkan surat edaran kepada masing-masing warganya.
Surat edaran tersebut berupa imbauan kepada warga untuk saling menjaga wilayahnya.
"Camat sudah membuat edaran di masing-masing RW sudah jalan. Itulah yang saya bangga betul, ternyata warga Surabaya masih guyub-rukun. Tapi guyub-rukun ini jangan hanya dimunculkan ketika ada masalah," terangnya.
Ia menyatakan, bahwa saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya masih berjuang terus untuk warganya.
Berjuang dalam hal mengentaskan kemiskinan, pengangguran, hingga menjamin keamanan dan kenyamanan warga Kota Surabaya.
"Karena kita ingin meninggalkan kota ini untuk anak cucu kita. Maka tugas kita adalah menjaga kota ini guyub-rukun, makmur-sejahtera. Sehingga anak cucu kita bisa menikmati Kota Surabaya lebih baik menikmatinya dari pada kita," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Surabaya, Arief Boediarto membenarkan bahwa camat di 31 wilayah kecamatan telah menyebarkan surat edaran kepada masing-masing warganya.
Arief Boediarto menyebut, pada intinya melalui surat edaran itu camat di 31 kecamatan Surabaya meminta lurah untuk bersama-sama RT/RW dan semua elemen warga agar turut menjaga keamanan masing-masing wilayahnya.
"Juga mengimbau kepada mereka dan mengingatkan kepada keluarga terutama yang punya anak remaja, jangan keluar malam. Serta mengawasi (anak-anak) mereka supaya tidak terpengaruh para gangster," tandasnya.
0 komentar:
Posting Komentar