KABARPROGRESIF.COM: (Surabaya) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berencana memberikan penyertaan modal kepada PD Pasar Surya untuk merevitalisasi pasar.
Tujuan pnyertaan modal tersebut untuk menggerakkan usaha PD Pasar Surya ditengah tumpukan hutang puluhan milyar rupiah di masa direksi sebelumnya.
"Kalau kita ini berkutat hanya soal hutang itu, siapapun direksinya siapapun dewasnya (Dewan Pengawas), kalau Pemerintah kota tidak turun tangan, masalah ini tidak mungkin selesai. Sehingga pasar akan begini terus di kota Surabaya," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Rabu (28/12).
Wali Kota Eri menambahkan, kalau ingin kondisi pasar berubah menjadi lebih baik maka dibutuhkan intervensi pemerintah kota untuk menyertakan modal.
"Sehingga PD Pasar ini bisa membangun pasar-pasar lainnya, untuk mendapatkan income. Nah income-nya inilah yang nantinya bisa digunakan untuk membayar hutang. Kalau tidak menyertakan modal terus membangun pasar uang dari mana," jelasnya.
Penyertaan modal nantinya lanjut Wali Kota Eri disertai dengan kontrak kinerja oleh Direksi PD Pasar Surya.
"Harus dibuat kontrak kinerja. Misalnya penyertaan modal 30 milyar, tapi berapa pasar yang harus berubah menjadi baik. Misalnya 15 pasar. Jangan sampai hanya memberikan penyertaan modal, tapi tidak terukur dengan kinerjanya," tegasnya.
Selain itu, kontrak kinerja tersebut nantinya juga mencatat jaminan PD Pasar Surya untuk menyelesaikan hutang-hutangnya.
"Melalui kontak kinerja itulah yang namanya evaluasi kinerja. Tentunya hal ini diharapkan bisa berdampak pada pertumbuhan PAD Surabaya," ungkapnya.
Mantan Kepala Bappeko Surabaya tersebut mengaku sudah membicarakan rencana penyertaan modal tersebut dengan DPRD Surabaya dan Kejari Surabaya.
"Saya akan berdiskusi lagi dengan DPRD bagaimana pasar ini bisa berubah. Malu kita kalau pasar dibawah PD Pasar yang nota bene adalah BUMD Kota Surabaya, ternyata kwalitasnya jelek," ujarnya.
Makanya Wali Kota Eri berharap rencana tersebut bisa di eksekusi pada Perubahan Anggaran Keuangan APBD 2023 atau sebelumnya.
"Kalau kita bisa menyertakan modal untuk BPR SAU Rp50 milyar, mungkin kalau untuk ke pasar bisa Rp30 milyar atau Rp40 milyar nanti kita hitung berapa jumlah pastinya," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar